MOMSMONEY.ID - Bagaimana prosedur tes DNA paternitas untuk mengetahui ayah kandung anak, ya? Intip di sini!
Setiap orang memiliki kode genetik yang tersimpan dalam DNA. Dengan teknologi pemeriksaan DNA, identitas biologis seseorang bisa diketahui secara akurat, termasuk untuk menentukan hubungan ayah dan anak lewat tes paternitas. Karena ketepatannya sangat tinggi, tes ini pun sah dijadikan alat bukti hukum.
Menurut keterangan Dr. Adji Suwandono, dr., S.H., Sp.FM., ahli forensik dan medikolegal RS UNS, tes DNA paternitas digunakan untuk memastikan apakah seorang pria benar-benar ayah kandung dari seorang anak yang masih diragukan.
Lantas, seperti apa prosedur tes DNA paternitas untuk mengetahui ayah kandung anak? MomsMoney akan membahasnya di sini!
Baca Juga: Ramai Pembicaraan tentang Tes DNA, Yuk Ketahui Prosedur Tes DNA Berikut Ini
Dokumen yang Harus Disiapkan Sebelum Tes DNA Paternitas
Sebelum menjalani tes DNA paternitas, ada beberapa dokumen yang perlu dipenuhi sebagai bagian dari prosedur resmi. Melansir dari laman Global Doctor, berikut dokumen yang harus disiapkan:
1. Identitas Diri (KTP/ Paspor)
Pertama adalah menyiapkan identitas resmi berupa KTP atau paspor. Ketentuan ini berlaku bagi peserta tes yang sudah berusia di atas 17 tahun. Jika anak yang diuji masih di bawah usia tersebut, maka diperlukan pendampingan dan persetujuan dari wali sah.
2. Foto Diri Saat Tes
Peserta tes biasanya diminta untuk difoto terlebih dahulu sebelum menjalani proses pengambilan sampel. Foto ini berfungsi sebagai dokumen pendukung identitas dalam arsip pengujian.
3. Surat Persetujuan
Semua pihak yang ikut serta dalam tes akan diminta menandatangani surat persetujuan yang disediakan oleh klinik atau laboratorium. Dalam beberapa kasus, surat pengantar dari dokter juga mungkin diperlukan sebagai syarat tambahan.
Baca Juga: Seberapa Penting Anak Muda Belajar DNA? Simak Penjelasannya Berikut yuk
Prosedur Tes DNA Paternitas
Di bawah ini adalah prosedur tes DNA paternitas untuk mengetahui ayah kandung anak:
1. Penandatanganan Dokumen dan Perjanjian
Tahap awal melibatkan pengisian dokumen identitas serta penandatanganan perjanjian oleh pihak-pihak yang terlibat. Hal ini menjadi dasar legal sebelum pengujian dimulai.
2. Pengambilan Sampel DNA
Berikutnya, sampel DNA diambil dari anak dan pria yang diduga sebagai ayah. Sampel bisa berupa usapan dari bagian dalam pipi, darah, rambut, atau kuku. Setelah itu, sampel dikirimkan ke laboratorium untuk dianalisis.
3. Pemeriksaan Sampel di Laboratorium
Sampel DNA kemudian diperiksa di laboratorium yang sudah memiliki sertifikasi dan bekerja sama dengan DNA Diagnostic Center (DDC) Indonesia. Proses ini bertujuan untuk menemukan kecocokan genetik antara anak dan calon ayah.
4. Evaluasi Hasil
Hasil akhir tes paternitas biasanya berupa dua kemungkinan, yakni kecocokan dengan tingkat akurasi hingga 99,9% atau ketidakcocokan dengan nilai 0%. Hasil inilah yang akan menentukan apakah seorang pria benar ayah biologis dari anak tersebut atau tidak.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Munculnya Uban Prematur di Usia Muda, Bukan Cuma Karena Genetik
Itulah ulasan tentang prosedur tes DNA paternitas untuk mengetahui ayah kandung anak. Semoga membantu.
Selanjutnya: Prediksi Paris Saint Germain vs Angers di Parc des Princes Liga Prancis 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News