Bugar

Mengenal Apa Itu Tes DNA Paternitas untuk Mengetahui Ayah Kandung Anak

Mengenal Apa Itu Tes DNA Paternitas untuk Mengetahui Ayah Kandung Anak

MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apa itu tes DNA paternitas, ya? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

Tes DNA merupakan cara ilmiah untuk mengetahui susunan genetik seseorang. Pemeriksaan ini bisa digunakan untuk membuktikan hubungan biologis, seperti tes DNA paternitas. Karena tingkat keakuratannya sangat tinggi, tes DNA diakui sebagai salah satu alat bukti sah secara hukum.

Menurut Dr. Adji Suwandono, dr., S.H., Sp.FM., Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal di RS UNS, tes DNA paternitas digunakan untuk menentukan apakah seorang pria benar ayah biologis dari seorang anak yang masih diperdebatkan.

Pada kesempatan kali ini, MomsMoney akan membahas apa itu tes DNA paternitas untuk mengetahui ayah kandung anak. Simak, yuk!

Baca Juga: Ramai Pembicaraan tentang Tes DNA, Yuk Ketahui Prosedur Tes DNA Berikut Ini

Apa Itu Tes DNA Paternitas?

Tes DNA paternitas adalah pemeriksaan genetik yang dilakukan untuk mengetahui siapa ayah biologis dari seorang anak. Sampel DNA biasanya diambil dari usapan pada bagian dalam pipi.

Melansir dari laman Cleveland Clinic, DNA sendiri merupakan materi genetik yang ada di dalam sel tubuh kita. Fungsinya seperti “buku panduan” yang menentukan sifat-sifat dan ciri tubuh. Setiap orang mewarisi DNA dari kedua orang tuanya, setengah dari ibu biologis dan setengah dari ayah biologis.

Mengapa Tes DNA Paternitas Dilakukan?

Tes ini penting karena bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:

  • Menentukan hak hukum, misalnya soal hak asuh, tunjangan anak, warisan, hingga klaim jaminan sosial.
  • Mengetahui hubungan dengan penyakit genetik tertentu yang bisa memengaruhi kesehatan, seperti fibrosis kistik, sindrom Down, atau beberapa jenis kanker.
  • Memberikan informasi tentang riwayat keluarga kepada anak.

Baca Juga: Seberapa Penting Anak Muda Belajar DNA? Simak Penjelasannya Berikut yuk

Bagaimana Proses Tes DNA Paternitas?

Sampel DNA diambil dari:

  • Ibu biologis,
  • Ayah yang diduga,
  • Anak atau janin (jika dilakukan saat kehamilan).

Laboratorium kemudian akan membandingkan penanda genetik dalam sampel untuk memastikan kecocokan antara anak, ibu, dan ayah yang diuji.

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Tes DNA Paternitas

Umumnya tes dilakukan dengan swab pipi, menggunakan kapas untuk mengambil sel dari bagian dalam mulut. Sebelum dilakukan swab, sebaiknya hindari menyikat gigi, menggunakan obat kumur, memakai gigi palsu, atau merokok setidaknya 1 jam sebelumnya, agar hasil tidak terkontaminasi.

Pada beberapa kasus, tes dilakukan dengan sampel darah. Jika menggunakan darah, dokter biasanya menyarankan banyak minum, makan sehat, dan melakukan peregangan ringan sebelum pengambilan sampel. Untuk ibu hamil, biasanya dilakukan USG terlebih dahulu untuk menentukan usia kandungan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Munculnya Uban Prematur di Usia Muda, Bukan Cuma Karena Genetik

Jenis Tes DNA Paternitas

Berikut ini adalah beberapa jenis tes DNA paternitas:

1. Tes prenatal noninvasif (NIPP)

Dilakukan sejak minggu ke-8 kehamilan dengan mengambil sampel darah ibu dan membandingkannya dengan DNA calon ayah. Hasilnya sangat akurat (99,9%) dan aman.

2. Amniosentesis

Dilakukan pada usia kehamilan 15–20 minggu. Dokter mengambil cairan ketuban melalui jarum tipis. Meski jarang, risikonya bisa berupa keguguran atau persalinan prematur.

3. Pengambilan sampel vili korionik (CVS)

Dilakukan pada usia 10–13 minggu dengan mengambil sampel jaringan plasenta. Risiko yang mungkin terjadi adalah infeksi atau keguguran.

4. Tes swab pipi

Paling umum dilakukan setelah anak lahir. Sampel diambil dari bagian dalam pipi ayah dan anak untuk dianalisis di laboratorium.

Baca Juga: Bermain dan Genetik Jadi Kunci Baru dalam Mengenali Potensi Anak

Risiko Tes DNA Paternitas

Risiko berbeda tergantung pada jenis tes. Tes noninvasif hampir tidak menimbulkan bahaya, sementara tes invasif seperti amniosentesis atau CVS memiliki risiko kecil terhadap kehamilan. Semua prosedur akan dijelaskan secara detail oleh tenaga medis sebelum dilakukan.

Berapa Lama Prosesnya?

  • Swab pipi: kurang dari 1 menit.
  • Tes darah: hanya beberapa menit.
  • Amniosentesis: sekitar 10 menit.
  • CVS: sekitar 10 menit.

Demikianlah pembahasan tentang apa itu tes DNA paternitas untuk mengetahui ayah kandung anak. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Sel Sabit yang Disebabkan Mutasi Genetik

Selanjutnya: Inilah 5 Cara Dekorasi Rumah dengan Barang yang Sudah Ada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News