Keluarga

Banyak Konsumsi 3 Buah Ini Yuk Selama Masa Perimenopause!

Banyak Konsumsi 3 Buah Ini Yuk Selama Masa Perimenopause!

MOMSMONEY.ID - Sebelum menopause, seorang perempuan mengalami beberapa gejala ringan hingga berat. Masa-masa ini disebut masa perimenopause.

Melansir Alodokter, gejala perimenopause antara lain menstruasi tiba lebih cepat atau lambat, darah menstruasi yang keluar bisa lebih sedikit atau lebih banyak, menstruasi berlangsung lebih singkat atau lebih lama dan semakin dekat dengan masa menopause makin jarang mengalami menstruasi. 

Baca Juga: Susah BAB? Konsumsi Buah Tinggi Serat Berikut Ini, yuk!

Selain itu, gejala lain yang dirasakan antara lain sensasi gerah atau kepanasan mendadak, gangguan tidur, perumahan mood, sakit kepala, nyeri saat berhubungan seksual, pengeroposan tulang dan meningkatnya kadar kolesterol jahat. 

Nah untuk meringankan beberapa gejala tersebut, Moms bisa memperbaiki pola makan yang sehat. Melansir Woman and Home, ini 3 buah yang baik untuk dikonsumsi selama masa perimenopause!

Alpukat
Alpukat adalah buah yang nikmat dan kaya nutrisi untuk membantu meringankan gejala menopause. Buah ini menawarkan lemak sehat, serat, vitamin dan mineral termasuk vitamin E dan potassium. keduanya membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit pada tubuh yang bisa mengurangi sensasi panas pada tubuh. 

Baca Juga: Bantu Turunkan Berat Badan dengan Konsumsi Buah Naga, Cek Penjelasannya

Anggur
Anggur adalah buah yang kaya akan fitoestrogen, senyawa yang mirip dengan hormon. Anggu bisa bermanfaat sebagai pengganti kandungan pada tubuh yang lemah dan menawarkan banyak menfaat bagi kesehatan. Anggur juga merupakan sumber anti oksidan dan dikenal bisa menjaga kesehatan mata dan jantung, bahkan meningkatkan kemampuan otak. 

Dark berries & Strawberry
Ini adalah buah yang bisa menjaga kesehatan pencernaan dan sistem imun. Ada sebuah studi menunjukan 60% perempuan yang menjelang masa menopause yang menonsumsi bubuk strawberry setiap harunya memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang tidak mengonsumsinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News