HOME, Keluarga

5 Tips untuk Membantu Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Anak

5 Tips untuk Membantu Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Anak

MOMSMONEY.ID - Selain membaca dan menulis, keterampilan bahasa lisan juga bermanfaat bagi setiap anak dan mampu meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Saat seorang anak mampu mendengarkan dan berbicara dengan baik, itu akan membuat perbedaan besar sekaligus meningkatkan peluang bagi mereka untuk sukses sejak usia dini.

Meskipun menyimpan beragam manfaat positif, nyatanya membantu anak meningkatkan keterampilan berkomunikasi bukanlah sesuatu yang mudah. Sebagai pedoman dasar, cobalah 5 tips sederhana yang dilansir dari TheSchoolRun.com berikut ini.

Baca Juga: Mudik, Masyarakat Diimbau Gunakan Angkutan Resmi

1. Ciptakan lingkungan berbicara dan mendengarkan yang tenang

Anak-anak membutuhkan lingkungan yang lebih tenang untuk mendengarkan dan belajar. Jadi, pastikan Anda memahami bahwa lingkungan yang menurut Anda tidak berisik mungkin saja akan sangat berisik bagi si kecil.

Menciptakan lingkungan yang tenang bukan berarti mengharuskan Anda untuk tidak menyalakan alat-alat elektronik seperti TV sama sekali. Justru, Anda disarankan untuk menonton TV bersama anak guna memicu percakapan sekaligus membantu mereka mendengarkan dan belajar banyak hal dari TV.

2. Perbanyak komentar, kurangi pertanyaan

Secara alami, orang dewasa tertarik untuk memimpin percakapan guna menguji pengetahuan anak-anak. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang sering menggunakan pernyataan direktif dan korektif (misalnya memberikan perintah) telah dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan bahasa pada anak-anak.

Alih-alih terus melakukan kebiasaan tersebut dan memberikan dampak negatif bagi anak, cobalah untuk membuka obrolan dengan sebuah komentar seperti “Lihat, ada burung di situ!” daripada bertanya “Apakah itu?”. Dan, lihatlah bagaimana respons anak Anda.

3. Gunakan pertanyaan terbuka

Tips ini tidak berarti bahwa Anda harus menghindari memberikan pertanyaan kepada anak. Namun, penelitian menyarankan Anda untuk menggunakan pertanyaan terbuka kepada anak, misalnya “Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat adik tidak menangis lagi?”.

Dengan menggunakan pertanyaan terbuka, itu dapat mendukung pembelajaran dan mengembangkan pemikiran kreatif serta keterampilan memecahkan masalah dibandingkan pertanyaan tertutup yang hanya membutuhkan jawaban yang terdiri dari satu kata saja.

4. Beri anak waktu untuk menjawab pertanyaan

Sering kali, anak-anak membutuhkan waktu ekstra untuk memahami sebuah pertanyaan dan memikirkan jawabannya.

Dibandingkan harus melibatkan diri Anda dengan segera guna membantu anak menjawab sebuah pertanyaan, sebaiknya hitunglah sampai 10 dan tunggu hingga mereka memberikan jawabannya.

5. Bersenang-senanglah dengan kata-kata

Perbendaharaan kata sangatlah penting untuk pembelajaran anak. Penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kosakata yang baik pada anak usia 5 tahun memiliki hubungan yang erat dengan kesuksesan di kemudian hari. Kesuksesan ini mencakup keterampilan literasi serta prestasi akademik.

Saat mengobrol atau membaca bersama anak Anda, periksalah pemahaman dan dukung pembelajaran kata mereka dengan cara membahas arti dan bunyi dari kata yang sedang diucapkan. Ini akan membantu anak untuk belajar dan mengingat kata-kata dengan lebih baik.

Selain itu, Anda juga bisa menanyakan kepada anak perihal bunyi pertama sebuah kata, kata-kata berirama, jumlah suku kata, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News