Santai

Menteri Yaqut: Idul Adha Mengingatkan akan Ketaatan dan Menyembelih Sifat Egois

Menteri Yaqut: Idul Adha Mengingatkan akan Ketaatan dan Menyembelih Sifat Egois

MOMSMONEY.ID - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan, ibadah kurban menjadi pengingat ketaatan kepada Allah SWT. Ibadah ini juga untuk mengingatkan kita untuk menyingkirkan sifat egois dan rakus dalam diri. 

Dalam video Kementerian Agama, Senin (17/6), Menteri Yaqut  mengatakan, ibadah kurban mengandung pesan yang sangat mendalam mengenai ketabahan dan ketaatan Nabi Ibrahim Alaihissalam (AS) yang bersedia mengurbankan anaknya tercinta, Nabi Ismail AS demi mematuhi perintah Allah SWT.

Pengurbanan ini diganti dengan seekor domba, sebagai bukti kasih sayang dan rahmat. Pengurbanan ini menjadi dasar disyariatkannya ibadah kurban dalam Islam sejak tahun kedua hijriah.

"Ibadah kurban mengajarkan kepada kita bahwa kecintaan kepada Allah SWT harus menjadi prioritas utama, melebihi kecintaan kepada makhluk," kata Menteri Yaqut, yang lebih sering disapa Gus Men. 

Kecintaan kepada makhluk menjadi perwujudan nyata dari cinta kepadaNya. Mengasihi dan menyayangi sesama makhluk adalah bentuk manifestasi dan kecintaan kepada Sang Pencipta. 

Karena itu, ibadah kurban bukan bukan hanya soal menyembelih hewan, tetapi juga tentang menyembelih sifat-sifat egois, rakus, dan mementingkan diri sendiri yang ada dalam diri kita. 

Ibadah kurban memiliki dimensi sosial yang sangat kuat. Berbagi rezeki saat ibadah kurban menjadi simbol solidaritas dan kepedulian sosial. 

Ketika sifat egois dan mementingkan diri dapat disembelih, maka terbentuk masyarakat yang lebih adil dan harmonis. Jadi, Idul Adha menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam. 

"Kita jadikan Idul Adha sebagai ajang untuk meningkatkan empati dan kepedulian kepada sesama," kata Gus Men. Semangat Idul Adha perlu dijadikan pengingat untuk tetap teguh dalam ketaatan kepada Allah SWT dan terus menebar kebaikan di lingkungan sekitar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News