MOMSMONEY.ID - Ada beberapa manfaat minum teh hijau untuk diet agar berat badan turun.
Menurunkan berat badan bukan hanya soal mengurangi porsi makan, tetapi juga tentang memilih kebiasaan kecil yang memberi dampak besar. Salah satu kebiasaan yang sering dianggap sederhana, tetapi punya manfaat nyata, adalah minum teh hijau.
Minuman ini telah lama dikenal sebagai bagian dari gaya hidup sehat, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet. Kandungan alami di dalam teh hijau bekerja mendukung proses penurunan berat badan.
MomsMoney akan membahas manfaat minum teh hijau untuk diet agar berat badan turun di sini. Bagi Anda yang penasaran, yuk, simak sampai akhir!
Baca Juga: Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!
Manfaat Minum Teh Hijau untuk Diet agar Berat Badan Turun
Beberapa ahli menduga bahwa kandungan katekin dalam teh hijau dapat membantu memecah lemak tubuh sekaligus meningkatkan metabolisme. Mengutip Cleveland Clinic, proses inilah yang kemudian berkontribusi pada penurunan berat badan.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa teh hijau bisa membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jika dikonsumsi secara rutin, efek ini berpotensi mendukung pengelolaan berat badan yang lebih baik.
Menurut Kelli Metzger, ahli diet terdaftar di Sekolah Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, kombinasi kafein dan epigallocatechin gallate (EGCG) dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan metabolisme serta memecah sel-sel lemak di dalam tubuh.
Mengutip dari Healthline, EGCG merupakan jenis katekin yang paling banyak terdapat dalam teh hijau, sehingga berperan penting dalam efek potensialnya terhadap manajemen berat badan.
Baca Juga: 13 Daftar Obat Diet Turun Berat Badan Alami yang Bisa Dicoba
Penelitian tentang Manfaat Minum Teh Hijau untuk Diet agar Berat Badan Turun
Melansir dari laman Medical News Today, sebuah meta-analisis pada 2023 menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan pada wanita dengan obesitas atau kelebihan berat badan.
Ditemukan bahwa konsumsi teh hijau hingga 1.000 mg per hari selama maksimal 8 minggu dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lingkar pinggang.
Sementara itu, ulasan pada 2020 menemukan hasil serupa, tetapi manfaat paling terlihat ketika dosis teh hijau kurang dari 500 mg per hari selama 12 minggu. Para ahli menyimpulkan bahwa teh hijau bisa membantu mengelola obesitas, terutama bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga.
Dalam teh hijau terdapat katekin dan kafein. Melansir dari Healthline, kedua zat ini berperan dalam proses penurunan berat badan, misalnya dengan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setiap hari, meningkatkan pembakaran lemak, metabolisme, serta termogenesis atau produksi panas tubuh yang membakar energi.
Baca Juga: Susu Kedelai Diminum saat Diet Bagus atau Tidak? Ini Jawabannya
Bagaimana Cara Kerja Teh Hijau Menurunkan Berat Badan?
Menurut ulasan penelitian tahun 2023, polifenol yang terkandung dalam teh hijau berperan penting dalam membantu proses penurunan berat badan. Salah satu polifenol utama adalah katekin, yaitu senyawa tumbuhan dari kelompok flavonoid.
Jenis katekin paling banyak dalam teh hijau adalah epigallocatechin gallate (EGCG), yang bisa mencapai hingga 80% dari total katekin.
Beberapa studi menunjukkan bahwa EGCG mampu membantu menurunkan berbagai faktor yang berkaitan dengan obesitas, seperti:
- berat badan keseluruhan
- persentase lemak tubuh
- lingkar pinggang
- rasio pinggang-pinggul
- indeks massa tubuh (BMI)
Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein, stimulan alami yang dikenal mampu mempercepat proses pembakaran lemak.
Cara kerjanya, katekin terutama EGCG, dapat memperkuat efek hormon pembakar lemak seperti katekolamin. EGCG juga bisa menghambat enzim yang biasanya memecah hormon norepinefrin. Ketika enzim ini terhambat, kadar norepinefrin meningkat sehingga proses pemecahan lemak dalam tubuh menjadi lebih cepat.
Kafein ikut berperan dengan meningkatkan metabolisme lemak, bahkan saat tubuh sedang beristirahat. Hasil akhirnya, teh hijau membantu sel-sel lemak melepaskan lebih banyak asam lemak ke dalam aliran darah, yang kemudian digunakan otot dan jaringan tubuh lain sebagai sumber energi.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Makanan Rebusan untuk Diet Turunkan Berat Badan, Mau Coba?
Menariknya, tubuh tetap membakar kalori meski tidak sedang beraktivitas, misalnya saat tidur atau duduk santai. Kondisi ini disebut Resting Metabolic Rate (RMR).
Beberapa penelitian yang ditinjau pada tahun 2021 menemukan bahwa ekstrak teh hijau bisa meningkatkan RMR, sehingga tubuh mampu membakar lebih banyak kalori dalam kondisi istirahat. Namun, hasilnya masih belum seragam, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Teh hijau tetap terbukti bermanfaat dalam menurunkan persentase lemak tubuh, menurunkan BMI, serta mengurangi penanda stres oksidatif dalam tubuh.
Cara Minum Teh Hijau untuk Diet agar Berat Badan Turun
Dosis yang digunakan dalam berbagai penelitian berbeda-beda.
- Meta-analisis 2023: hingga 1.000 mg per hari selama 8 minggu memberikan manfaat tertentu.
- Ulasan 2020: hasil lebih baik dengan dosis kurang dari 500 mg per hari selama 12 minggu.
Jenis teh hijau yang dipilih tidak terlalu berpengaruh, tetapi teh hijau yang diproses secara minimal cenderung memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi.
Jika ingin mengonsumsi teh hijau untuk diet, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi agar dosisnya aman dan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Makanan Diet Pengganti Nasi agar Berat Badan Turun
Risiko Konsumsi Teh Hijau
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), teh hijau aman dikonsumsi hingga 8 cangkir per hari untuk orang sehat. Namun, bagi ibu hamil atau menyusui, batas aman lebih rendah, yaitu sekitar 6 cangkir atau 300 mg kafein per hari.
Dalam kasus yang jarang terjadi, konsumsi teh hijau dalam bentuk ekstrak pil bisa menyebabkan masalah hati. Selain itu, teh hijau juga berpotensi berinteraksi dengan obat tertentu. Misalnya, dosis tinggi teh hijau dapat menurunkan kadar darah yang bisa memengaruhi efektivitas obat beta-blocker nadolol (Corgard).
Karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi teh hijau dalam jumlah besar, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu.
Itulah ulasan tentang manfaat minum teh hijau untuk diet agar berat badan turun. Teh hijau terbukti memiliki manfaat dalam mendukung program diet, terutama karena kandungan katekin dan kafeinnya yang membantu pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan berat badan, BMI, serta lingkar pinggang. Walaupun hasilnya bisa berbeda pada setiap orang, manfaat teh hijau akan lebih optimal bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga: 12 Olahan Oatmeal untuk Diet Turunkan Berat Badan yang Enak
Selanjutnya: 5 Tanda Kulit Butuh Retinol, Salah Satunya Pori-Pori Membesar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News