Bugar

Kapan Waktu Terbaik untuk Makan agar Berat Badan Turun? Kata Ahli Begini

Kapan Waktu Terbaik untuk Makan agar Berat Badan Turun? Kata Ahli Begini
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, kapan waktu terbaik untuk makan agar berat badan turun? Intip penjelasan ahli berikut ini!

Ketika membicarakan cara menurunkan berat badan, kebanyakan orang langsung memikirkan jenis makanan apa yang harus dipilih atau seberapa banyak kalori yang perlu dipangkas.

Satu hal yang tak kalah penting adalah kapan kita makan. Waktu makan ternyata punya pengaruh besar terhadap efektivitas diet secara keseluruhan.

Baca Juga: 25 Alasan Berat Badan Tidak Turun Padahal Sudah Diet Menurut Ahli

Kapan Waktu Terbaik untuk Makan agar Berat Badan Turun?

Penelitian menemukan bahwa makan lebih awal di siang hari dan mengurangi porsi pada malam hari bisa membantu menurunkan berat badan, meskipun jumlah kalori yang dikonsumsi sama.

Melansir dalam laman Best Life, penelitian dari Brigham and Women’s Hospital bersama Harvard Medical School meneliti 16 orang muda yang mengalami kelebihan berat badan. Separuh peserta diminta makan antara pukul 9 pagi hingga 5 sore, sedangkan sisanya makan mulai siang hari sampai 8.30 malam. Walaupun jumlah kalorinya sama, hasil yang didapat berbeda.

Menurut Dr. Komaroff, makan terlalu malam bisa meningkatkan rasa lapar, menurunkan hormon leptin yang berfungsi menekan nafsu makan, membuat lemak lebih banyak tersimpan, serta mengurangi jumlah lemak yang dibakar. Ia menambahkan, kebiasaan makan malam hari dapat memengaruhi aktivitas gen yang mengatur proses pembakaran dan penyimpanan lemak, sehingga berhubungan langsung dengan penambahan berat badan.

Penelitian lain juga mendukung temuan ini dengan menyoroti peran ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Dr. Jason Fung, ahli puasa intermiten, menekankan bahwa makan larut malam tidak sesuai dengan ritme alami tubuh. Menurutnya, respons insulin bisa berbeda ketika kita makan di siang hari dibandingkan saat malam hari, padahal menunya sama. Insulin yang berlebihan inilah yang menjadi pemicu utama obesitas.

Baca Juga: 9 Daftar Jus yang Cocok Diminum saat Diet Menurunkan Berat Badan

Dampak negatif lain dari makan malam hari adalah terganggunya kualitas tidur. Hal ini ditegaskan oleh Namni Goel, PhD, profesor dari University of Pennsylvania. Ia menjelaskan bahwa kurang tidur dapat memperburuk metabolisme dan berat badan, salah satunya karena berkaitan dengan kebiasaan makan larut malam. Penelitian terbaru yang mengontrol faktor tidur menunjukkan bahwa makan lebih awal memberikan lebih banyak manfaat bagi tubuh.

Selain itu, makan terlalu malam juga bisa memengaruhi kadar gula darah, insulin, kolesterol, dan trigliserida. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius, mulai dari diabetes hingga masalah jantung.

Di sisi lain, makan lebih awal terbukti membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Courtney Peterson, PhD, dari University of Alabama, menjelaskan bahwa tubuh cenderung lebih baik dalam mengatur gula darah pada pagi hingga siang hari. Jika seseorang mengonsumsi makanan yang sama di pagi dan sore, lonjakan gula darah akan lebih tinggi saat sore. Ia juga menambahkan bahwa makan lebih awal bisa membantu tubuh membakar sedikit lebih banyak kalori.

Baca Juga: 15 Tips Diet Tanpa Olahraga dan Tetap Konsumsi Nasi, Yuk Ikuti!

Jadi, kapan waktu terbaik untuk makan agar berat badan turun? Penelitian menunjukkan bahwa makan lebih awal di siang hari membantu mengatur hormon, meningkatkan pembakaran lemak, serta menjaga gula darah tetap stabil. Sebaliknya, makan larut malam justru meningkatkan risiko penambahan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lain.

Selanjutnya: Investasi Saham Bank: Big Banks Terjun Bebas, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News