MOMSMONEY.ID - PT SMPlus Digital Investama alias SM+, salah satu wadah investasi infrastruktur digital yang didukung oleh Sinar Mas, mengumumkan penjalinan kemitraan strategis dengan Korea Investment Real Asset Management Co., Ltd. atau KIRA.
Kongsi ini untuk mengembangkan pusat data (data center) mutakhir di kawasan pusat bisnis Jakarta yang akan melayani bisnis dan hyperscaler. Proyek dengan investasi lebih dari US$ 300 juta ini siap beroperasi pada pertengahan 2026.
Kehadiran investasi KIRA di Indonesia dilandasi dengan keyakinan mereka atas kuatnya potensi bisnis pusat data di Indonesia.
Pengalaman unggul KIRA di bisnis pusat data di Korea dan negara lainnya selama ini serta keahlian SM+ untuk mengembangkan dan mengelola bisnis pusat data di Indonesia akan menjadi pondasi yang kuat bagi kemitraan ini untuk meraih peluang dalam bisnis pusat data di Indonesia.
Baca Juga: Juaraga Targetkan Punya 300 Gerai dalam 6 Tahun
Franky Oesman Widjaja, Board Member Sinar Mas menjelaskan, pusat data baru ini akan memberikan fasilitas dan layanan terbaik yang sangat penting untuk memajukan transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia.
"Termasuk keuangan, industri, pemerintahan, layanan publik, dan pendidikan. Kami sangat menghargai kemitraan dengan KIRA dalam inisiatif penting ini," katanya dalam siaran pers, Senin (9/9/2024).
KIRA yakin, kemitraan dengan SM+ dan Sinar Mas akan mendorong transformasi digital Indonesia secara signifikan.
"Kemitraan ini merupakan langkah penting menuju pencapaian visi bersama kami untuk menjadi pemimpin pasar pusat data di Indonesia," tambah Kim Yong Sik, Chief Executive Officer dari KIRA.
Baca Juga: TransTrack Technology Summit Wadah Diskusi Transformasi Industri Transportasi
Karakteristik kunci dari proyek pusat data ini meliputi kolaborasi dengan mitra teknologi pusat data PT LG Sinarmas Technology Solutions, perusahaan patungan antara SM+ dan LG CNS, penyedia layanan pusat data asal Korea Selatan.
LGCNS ditunjuk sebagai konsultan teknis utama untuk melakukan perancangan dan menjadi operator fasilitas setelah pusat data ini beroperasi.
Dengan dukungan LG Sinar Mas, proyek pusat data ini akan menawarkan layanan desain, operasional, dan servis manajemen pusat data andal yang akan memberikan solusi dan nilai yang optimal bagi para pelanggannya.
Untuk mengakomodasi teknologi komputasi canggih seperti AI, pusat data ini akan menggunakan teknologi liquid cooling. Desain ini menempatkan fasilitas ini sebagai salah satu yang paling mutakhir di Indonesia dan kawasan sekitarnya.
Baca Juga: Terapkan Teknologi AI, SkorLife Sukses Pangkas Biaya hingga 50%
Lalu, dengan lokasi strategis di tengah kota Jakarta, pusat data ini akan menawarkan konektivitas yang bersifat carrier-neutral ke internet exchange utama dan jaringan nasional ke 24 Edge data centers.
Selanjutnya, dengan mempertimbangkan potensi ekspansi di masa depan, pusat data ini dirancang untuk dapat beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan pelanggan yang memungkinkan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi tiga kali lipat dari kapasitas saat ini.
Structure Research memperkirakan pasar pusat data Indonesia akan tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 22% hingga mencapai Rp 16,6 triliun pada 2028 dari perkiraan Rp 6,1 triliun di 2023.
Dengan jumlah populasi penduduk hampir 280 juta jiwa, Indonesia akan siap untuk menghadapi pertumbuhan pasar domestik yang signifikan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan momentum yang kuat di masa depan.
SM+ dan KIRA yakin, kemitraan mereka menangkap dan memanfaatkan peluang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News