Bugar

Apakah Bubur Kacang Hijau Bagus untuk Dikonsumsi saat Diet atau Tidak? Ini Jawabannya

Apakah Bubur Kacang Hijau Bagus untuk Dikonsumsi saat Diet atau Tidak? Ini Jawabannya

MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apakah bubur kacang hijau bagus untuk dikonsumsi saat diet atau tidak? Cari tahu jawabannya di sini.

Sebuah studi dari Journal of Functional Foods tahun 2020 dengan judul Consumption of mung bean (Vigna radiata L.) attenuates obesity, ameliorates lipid metabolic disorders and modifies the gut microbiota composition in mice fed a high-fat diet menemukan, kacang hijau yang dimasak secara tradisional dan dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai bisa membantu:

  • Menurunkan kenaikan berat badan
  • Mengurangi penumpukan lemak
  • Memperbaiki kadar lemak darah dan enzim hati (ALT)

Penelitian tersebut dilakukan pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak. Hasilnya juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang hijau dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota (bakteri baik) di usus.

Hal ini sangat penting karena ketidakseimbangan mikrobiota usus bisa berkontribusi terhadap obesitas.

Dengan kata lain, mengonsumsi kacang hijau dalam menu harian tidak hanya baik untuk menjaga berat badan, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Apakah Bagus Makan Alpukat Ketika Diet Menurunkan Berat Badan?

Apakah bubur kacang hijau bagus untuk dikonsumsi saat diet?

Ya, bubur kacang hijau bagus untuk dikonsumsi saat diet. Berdasarkan informasi dari FatSecret, dalam 100 gram bubur kacang hijau terkandung berbagai nutrisi penting, antara lain:

  • 70 kalori
  • 0,3 gram lemak
  • 14,7 gram karbohidrat
  • 3,5 gram protein
  • 1,6 gram serat

Selain kandungan di atas, kacang hijau juga kaya akan vitamin dan mineral seperti folat, kalium, dan magnesium.

Meskipun mengandung karbohidrat, bubur kacang hijau juga mengandung cukup banyak serat, yang membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Ini menjadikannya pilihan yang baik sebagai sumber energi.

Rasa kenyang yang lebih tahan lama ini bisa membantu mengontrol nafsu makan dan sangat mendukung upaya menurunkan berat badan.

Dikutip dari Halodoc, mengonsumsi bubur kacang hijau sebagai camilan sehat juga bisa membuat Anda merasa kenyang tanpa harus makan berlebihan, sehingga berat badan tetap terjaga.

Bubur kacang hijau tetap boleh dikonsumsi saat menjalani diet, tapi porsinya perlu dibatasi. Semakin banyak yang dikonsumsi, semakin besar pula jumlah kalorinya.

Baca Juga: Mengenal Metode Diet Golongan Darah O yang Tidak Banyak Orang Tahu

Idealnya, cukup makan satu mangkuk bubur kacang hijau per hari, bisa dijadikan sarapan atau camilan. Namun, jika sudah makan bubur sebagai camilan, sebaiknya hindari makan camilan lain di hari yang sama.

Ini karena satu mangkuk bubur kacang hijau bisa mengandung sekitar 196–308 kalori. Jumlah tersebut bisa melebihi batas ideal kalori untuk camilan diet, yaitu maksimal 300 kalori per hari, atau sekitar 150 kalori per porsi.

Dalam program penurunan berat badan, prinsip utama yang harus diingat adalah defisit kalori, yaitu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar oleh tubuh melalui aktivitas.

Menurut Mayo Clinic, pengurangan asupan kalori sebanyak 500 kalori per hari dianjurkan saat diet. Artinya, total kalori harian yang direkomendasikan untuk pria saat diet sekitar 2.150 kalori dan untuk wanita sekitar 1.750 kalori.

Jadi, jika bubur kacang hijau dikonsumsi dalam jumlah besar dan tidak dibarengi olahraga teratur, ini justru bisa menyebabkan berat badan naik.

Baca Juga: Apakah Bagus Makan Kentang Ketika Diet Menurunkan Berat Badan?

Cara menyajikan bubur kacang hijau agar tetap sehat

Selain memperhatikan jumlah kalorinya, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara mengonsumsi bubur kacang hijau agar tetap mendukung gaya hidup sehat.

Berikut ini adalah cara menyajikan bubur kacang hijau agar tetap sehat:

1. Jadikan menu sarapan

Bubur kacang hijau sangat cocok dijadikan pilihan sarapan. Mengonsumsinya di pagi hari dapat memberikan pasokan energi secara cepat dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Hal ini karena bubur kacang hijau mengandung karbohidrat yang cukup tinggi yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar untuk beraktivitas. Kandungan seratnya juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama karena mengisi lambung secara maksimal.

2. Batasi tambahan bahan yang tinggi kalori

Jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan atau membatasi kalori, sebaiknya hindari menambahkan terlalu banyak bahan seperti gula, santan, atau ketan hitam ke dalam bubur. Ketiga bahan tersebut mengandung karbohidrat dan lemak yang cukup tinggi.

Perlu diingat, setiap gram karbohidrat menyumbang 4 kalori, sedangkan setiap gram lemak menyumbang 9 kalori. Oleh karena itu, menambahkan bahan-bahan ini secara berlebihan bisa meningkatkan total asupan kalori dalam satu porsi bubur.

3. Tambahkan buah berwarna kuning

Kandungan nutrisi dalam kacang hijau sangat beragam, mulai dari protein, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, hingga vitamin B kompleks. Untuk memperkaya manfaatnya, Anda bisa menambahkan asupan buah berwarna kuning seperti jeruk atau labu setelah mengonsumsi bubur.

Buah-buahan berwarna kuning biasanya mengandung vitamin A dan C yang tinggi. Mengonsumsinya bersamaan dengan bubur bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi harian dalam satu waktu makan.

Dengan mengikuti cara penyajian yang sehat ini, bubur kacang hijau bisa menjadi pilihan menu lezat sekaligus menyehatkan.

Baca Juga: Ini Jumlah Kalori yang Dibutuhkan saat Diet Menurunkan Berat Badan

Jadi, apakah bubur kacang hijau bagus untuk dikonsumsi saat diet? Bubur kacang hijau bisa menjadi pilihan yang bagus untuk diet karena mengandung serat, protein, serta berbagai vitamin dan mineral yang membantu memberi rasa kenyang lebih lama.

Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam porsi wajar karena kalorinya bisa cukup tinggi jika dimakan berlebihan.

Selama dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang dan sesuai kebutuhan kalori harian, bubur kacang hijau dapat mendukung program penurunan berat badan.

Selanjutnya: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.303 Per Dolar AS Hari Ini (23/7), Mayoritas Asia Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News