Mengenal Metode Diet Golongan Darah O yang Tidak Banyak Orang Tahu

MOMSMONEY.ID - Ini dia metode diet golongan darah O yang tidak banyak orang tahu. Simak penjelasannya berikut ini.

Diet golongan darah adalah pola makan yang didasarkan pada anggapan bahwa jenis golongan darah seseorang menentukan jenis makanan dan olahraga yang paling cocok untuk mencapai kesehatan yang optimal. Pola diet ini pertama kali diperkenalkan oleh Peter D'Adamo, seorang dokter naturopati.

Dilanasir dari laman Very Well Fit, menurut teori diet golongan darah, orang dengan golongan darah O sebaiknya menjalani pola makan tinggi protein hewani dan rutin melakukan olahraga intens. Produk susu dan makanan berbahan dasar biji-bijian dianggap bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi mereka.

Peter D'Adamo menyebutkan, makanan seperti gluten, lentil, kacang merah, jagung, dan kubis bisa menyebabkan kenaikan berat badan pada golongan darah O. Ia juga menyebut bahwa tipe O lebih rentan terhadap penyakit seperti asma, alergi, dan radang sendi.

Karena itu, orang dengan golongan darah O disarankan untuk menghindari produk susu dan biji-bijian, serta mengutamakan konsumsi daging, sayuran, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam jumlah sedang.

Makanan yang Disarankan untuk Diet Golongan Darah O

Melansir dari laman Medical News Today, inilah beberapa makanan yang disarankan untuk diet golongan darah O:

1. Protein Hewani

Golongan darah O dianjurkan makan sumber protein hewani yang bermanfaat seperti:

Daging sapi, domba, kambing, rusa
Ikan seperti cod, herring, dan makarel

Mereka dianggap cocok mengonsumsi sebagian besar daging, terutama ikan dari air dingin.

2. Produk Susu

Meskipun sebagian besar produk susu dan telur disarankan untuk dihindari, ada beberapa yang masih diperbolehkan sesekali, seperti:

Mentega
Beberapa jenis keju: feta, mozzarella, keju kambing
Susu kedelai

3. Kacang dan Biji-bijian

Golongan darah O bisa mengonsumsi sebagian besar jenis kacang, terutama:

Kenari
Hazelnut
Almond
Biji labu

Beberapa kacang yang direkomendasikan antara lain kacang adzuki, pinto, dan kacang polong bermata hitam.

4. Biji-bijian

Meskipun disarankan membatasi biji-bijian, beberapa jenis seperti amaranth, soba, nasi, dan kasha dianggap aman. Beberapa orang mungkin bisa mentoleransi gandum seperti barley dan rye, tapi lainnya tidak.

5. Sayuran

Sebagian besar sayuran aman dikonsumsi oleh golongan darah O, contohnya:

Tomat, kale, bayam, bawang, lobak, paprika merah
Ubi jalar, labu, rumput laut

6. Buah-buahan

Buah yang direkomendasikan termasuk:

Plum, buah ara, jeruk bali
Sebagian besar jenis beri

7. Bumbu dan Minuman

Bumbu dan minuman yang aman antara lain:

Garam beryodium, kari, cabai rawit, madu, dan bumbu berbasis rumput laut
Minuman seperti air soda, teh herbal, anggur

Makanan yang Harus Dihindari untuk Diet Golongan Darah O

Di bawah ini adalah beberapa makanan yang harus dihindari untuk diet golongan darah O:

1. Daging & Ikan yang Dihindari

Daging babi, ham, bacon
Ikan seperti salmon asap, lele, gurita, kerang, barracuda

2. Produk Susu

Semua produk susu yang tidak disebutkan dalam daftar aman, seperti yogurt, harus dihindari.

3. Kacang dan Biji yang Dihindari

Kacang Brazil, kacang mete, pistachio, kacang tanah
Biji poppy

Kacang-kacangan yang sebaiknya tidak dikonsumsi juga termasuk lentil dan kacang merah.

4. Biji-bijian yang Dihindari

Jagung, gluten, gandum, dedak, tepung olahan, dan berbagai olahan dari gandum

5. Sayuran yang Harus Dihindari

Sayuran dari keluarga kubis: kol, kembang kol, kubis Brussel
Terong, kentang, jagung
Jamur shiitake, zaitun fermentasi

6. Buah yang Harus Dihindari

Melon, blewah, jeruk, stroberi, blackberry
Alpukat, kelapa

7. Bumbu & Minuman yang Dihindari

Lada hitam/putih, cuka, mayones, saus tomat, sirup jagung
Kopi, bir, teh hitam, minuman beralkohol keras

Diet golongan darah O mengutamakan konsumsi daging tanpa lemak, sayuran, dan beberapa buah, sambil menghindari produk susu, biji-bijian, dan makanan olahan.

Namun, penting untuk diingat bahwa klaim diet ini belum didukung secara kuat oleh bukti ilmiah, jadi konsultasikan dengan ahli gizi sebelum mencobanya.