MOMSMONEY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi paparan sinar UV berbahaya masih berlanjut pada siang hari ini, Senin, 4 Maret 2024.
Kadar atau level bahaya sinar UV ini akan terasa dari sedang, tinggi, sangat tinggi hingga ekstrem. Saat Anda terpapar sinar UV yang menunjukkan risiko berbahaya sangat tinggi, Anda berisiko mengalami kerusakan kulit dan mata serta dapat terbakar dengan cepat.
Baca Juga: Simpel dan Ramah Kantong, Ini 3 Resep Olahan Tempe untuk Diet Anda
Nah bagi orang yang terpapar sinar UV level ekstrem tanpa pelindung diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dalam hitungan menit.
Sinar UV berbahaya tinggi biasanya mulai dirasakan pada pukul 10.00. Kemudian perlahan meningkat dari sangat tinggi hingga ekstrem. Puncak bahaya sinar UV akan dirasakan sekitar pukul 11.00 hingga 13.00. Kemudian tingkatan bahaya mereda mulai pukul 15.00.
Di Papua misalnya, BMKG memprediksi sinar UV berbahaya tinggi mulai dirasakan pada pukul 09.00 WIT. Kemudian terus meningkat hingga level ekstrem pada pukul 11.00 WIT. Kemudian baru mereda pada pukul 15.00 WIT.
Kondisi serupa juga dialami di Maluku. Sinar UV berbahaya tinggi dirasakan mulai pukul 10.00 WIT hingga meningkat ke level ekstrem pada pukul 11.00 WIT. Mulai mereda pada pukul 15.00 WIT dan aman pada pukul 16.00 WIT.
Baca Juga: Tak Cocok Buat Anak-Anak, Ini 6 Rekomendasi Film Animasi Romantis Manis
Khusus Kalimantan, Jawa dan Sumatera wilayah ini hanya merasakan bahaya level sangat tinggi. Ketiganya diprediksi tidak merasakan sinar UV berbahaya ekstrem.
Maka sebaiknya hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga 5 sore. Anda juga disarankan tetap berada di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
Kenakan pelindung seperti topi lebar dan kacamata hitam anti sinar UV saat berada di luar ruangan. Serta oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam setelah berenang atau berkeringat. Hindari juga permukaan pasir, air dan salju karena akan meningkatkan paparan UV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News