MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, seperti apa ciri-ciri luka penyakit diabetes? Mari sama-sama cari tahu pada ulasan berikut ini!
Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat mempengaruhi banyak aspek kesehatan, salah satunya adalah kondisi kulit dan luka.
Penderita diabetes sering kali mengalami masalah dengan penyembuhan luka, bahkan luka yang kecil sekalipun. Ini karena kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi sirkulasi darah, kekebalan tubuh, dan kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memahami ciri-ciri luka penyakit diabetes ini agar dapat mengelola dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: 11 Obat Herbal untuk Menurunkan Gula Darah dalam Tubuh secara Alami
Ciri-ciri Luka Penyakit Diabetes yang Patut Diwaspadai
Melansir dari laman WebMD, jika luka diabetes mulai berkembang, Anda mungkin akan merasakan beberapa ciri-ciri berikut:
- Kulit retak
- Kekeringan
- Kemerahan
- Bersisik
- Ruam
Jika semakin parah, luka tersebut bisa membesar atau menjadi lebih dalam, terkadang tulang bisa terlihat. Ciri-ciri luka penyakit diabetes lebih lanjut yakni seperti:
- Kulit mengelupas
- Ada cairan yang keluar (tanda infeksi)
- Warna luka berubah
- Ada area keras di tengah luka
- Mengeluarkan bau busuk
Baca Juga: Manfaat Pare untuk Diabetes Menurut Penelitian, Ini Penjelasannya
Tahapan Luka Penyakit Diabetes
Dokter menilai luka pada kaki berdasarkan ukuran dan seberapa dalam luka tersebut menembus kulit. Ada beberapa sistem untuk menilai luka diabetes, salah satunya adalah Sistem Klasifikasi Kelas Ulkus Kaki Diabetik Wagner, yang terdiri dari tahapan berikut:
- Grade 0: Kulit tidak mengalami kerusakan.
- Grade 1: Luka dangkal, hanya pada lapisan atas kulit.
- Grade 2: Luka menembus lebih dalam ke kulit.
- Grade 3: Luka sangat dalam, sehingga tulang, sendi, atau tendon terlihat.
- Grade 4: Kaki mengalami nekrosis parsial (gangren), yaitu kondisi di mana jaringan kulit mati.
- Grade 5: Gangren telah menginfeksi seluruh kaki.
Baca Juga: Ini Menu Sarapan yang Bantu Mengatur Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Cara Mengobati Luka Penyakit Diabetes
Jika Anda memiliki bisul atau melihat perubahan pada kulit yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Menyembuhkan luka dengan cepat sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi.
Dokter juga akan membantu Anda menjaga agar luka atau bisul tidak terinfeksi dan semakin memburuk.
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengobati luka diabetes dan menghindari komplikasi:
1. Kontrol Gula Darah
Menjaga gula darah tetap terkendali tidak hanya mengurangi risiko bisul, tetapi juga membantu tubuh Anda menyembuhkan luka yang ada.
2. Bersihkan dan Balut Luka
Bersihkan luka setiap hari dengan sabun dan air, kecuali jika dokter memberi rekomendasi pembersih lain. Hindari penggunaan hidrogen peroksida atau merendam luka di air panas atau pusaran air, karena bisa memperlambat penyembuhan dan meningkatkan infeksi.
Pastikan luka Anda selalu dibalut dengan pembalut yang tepat, sesuai saran dokter. Meskipun terdengar penting untuk "mengudarakan" luka, menutupi luka dengan benar justru membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Baca Juga: 12 Cara Menurunkan Kadar Insulin yang Efektif, Bantu Turunkan Risiko Diabetes
3. Mengurangi Tekanan pada Luka
Jika luka berada di kaki, penting untuk mengurangi tekanan pada area tersebut. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan kruk, alas kaki khusus, atau alat bantu lainnya. Mengurangi tekanan dan iritasi akan membantu luka sembuh lebih cepat.
4. Obat Topikal
Gunakan obat yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Obat ini biasanya berupa salep yang diterapkan langsung pada luka untuk mempercepat penyembuhan.
5. Pengobatan Antibiotik
Jika luka diabetes Anda terinfeksi, dokter akan memberikan pengobatan antibiotik. Untuk infeksi yang tidak terlalu serius, biasanya antibiotik oral yang bisa diminum sudah cukup. Namun, untuk infeksi yang lebih parah, antibiotik spektrum luas seperti levofloxacin atau ciprofloxacin mungkin diperlukan.
Baca Juga: Begini Cara Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat dan Efektif
6. Debridemen
Ini adalah prosedur untuk mengangkat jaringan mati atau yang terinfeksi dari luka Anda agar jaringan sehat bisa terlihat dan luka sembuh.
Anda mungkin perlu menjalani prosedur ini lebih dari sekali untuk merawat luka diabetes. Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan salep untuk perawatan debridemen di rumah.
Demikianlah ulasan tentang ciri-ciri luka penyakit diabetes yang patut Anda waspadai beserta cara mengobatinya. Semoga membantu, ya.
Selanjutnya: BBCA Saham Bisa Diakses Lewat Aplikasi BCAS Best Mobile Lho! Mudah dan Terpercaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News