M O M S M O N E Y I D
Bugar

Inilah Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai

Inilah Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Yuk, ketahui ciri-ciri luka diabetes berikut ini. Anda wajib waspada dan jangan mengabaikannya.

Diabetes adalah kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi banyak aspek tubuh, termasuk kemampuan tubuh untuk sembuh dari luka.

Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes adalah masalah pada penyembuhan luka, yang bisa mengarah pada infeksi dan komplikasi serius lainnya.

Luka yang tidak sembuh dengan baik atau menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu sering kali menandakan adanya masalah terkait diabetes.

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengenali ciri-ciri luka diabetes yang perlu diwaspadai agar dapat segera mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: Berapa Level Kadar Gula Darah yang Berbahaya bagi Penderita Diabetes

Ciri-ciri Luka Diabetes yang Patut Diwaspadai

Melansir dari laman WebMD, jika luka diabetes mulai berkembang, Anda mungkin akan merasakan beberapa ciri-ciri berikut:

  • Kulit retak
  • Kekeringan
  • Kemerahan
  • Bersisik
  • Ruam

Jika semakin parah, luka tersebut bisa membesar atau menjadi lebih dalam, terkadang tulang bisa terlihat. Ciri-ciri luka diabetes lebih lanjut yakni seperti:

  • Kulit mengelupas
  • Ada cairan yang keluar (tanda infeksi)
  • Warna luka berubah
  • Ada area keras di tengah luka
  • Mengeluarkan bau busuk

Baca Juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Tahapan Luka Diabetes

Dokter menilai luka pada kaki berdasarkan ukuran dan seberapa dalam luka tersebut menembus kulit. Ada beberapa sistem untuk menilai luka diabetes, salah satunya adalah Sistem Klasifikasi Kelas Ulkus Kaki Diabetik Wagner, yang terdiri dari tahapan berikut:

  • Grade 0: Kulit tidak mengalami kerusakan.
  • Grade 1: Luka dangkal, hanya pada lapisan atas kulit.
  • Grade 2: Luka menembus lebih dalam ke kulit.
  • Grade 3: Luka sangat dalam, sehingga tulang, sendi, atau tendon terlihat.
  • Grade 4: Kaki mengalami nekrosis parsial (gangren), yaitu kondisi di mana jaringan kulit mati.
  • Grade 5: Gangren telah menginfeksi seluruh kaki.

Baca Juga: Inilah Pilihan Makanan yang Menjaga Kestabilan Gula Darah Anda

Cara Mengobati Luka Diabetes

Jika Anda memiliki bisul atau melihat perubahan pada kulit yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Menyembuhkan luka dengan cepat sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi.

Dokter juga akan membantu Anda menjaga agar luka atau bisul tidak terinfeksi dan semakin memburuk.

Berikut adalah beberapa langkah untuk mengobati luka diabetes dan menghindari komplikasi:

1. Kontrol Gula Darah

Menjaga gula darah tetap terkendali tidak hanya mengurangi risiko bisul, tetapi juga membantu tubuh Anda menyembuhkan luka yang ada.

2. Bersihkan dan Balut Luka

Bersihkan luka setiap hari dengan sabun dan air, kecuali jika dokter memberi rekomendasi pembersih lain. Hindari penggunaan hidrogen peroksida atau merendam luka di air panas atau pusaran air, karena bisa memperlambat penyembuhan dan meningkatkan infeksi.

Pastikan luka Anda selalu dibalut dengan pembalut yang tepat, sesuai saran dokter. Meskipun terdengar penting untuk "mengudarakan" luka, menutupi luka dengan benar justru membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.

3. Mengurangi Tekanan pada Luka

Jika luka berada di kaki, penting untuk mengurangi tekanan pada area tersebut. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan kruk, alas kaki khusus, atau alat bantu lainnya. Mengurangi tekanan dan iritasi akan membantu luka sembuh lebih cepat.

Baca Juga: Apakah Stres Bisa Membuat Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya

4. Obat Topikal

Gunakan obat yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Obat ini biasanya berupa salep yang diterapkan langsung pada luka untuk mempercepat penyembuhan.

5. Pengobatan Antibiotik

Jika luka diabetes Anda terinfeksi, dokter akan memberikan pengobatan antibiotik. Untuk infeksi yang tidak terlalu serius, biasanya antibiotik oral yang bisa diminum sudah cukup. Namun, untuk infeksi yang lebih parah, antibiotik spektrum luas seperti levofloxacin atau ciprofloxacin mungkin diperlukan.

6. Debridemen

Ini adalah prosedur untuk mengangkat jaringan mati atau yang terinfeksi dari luka Anda agar jaringan sehat bisa terlihat dan luka sembuh.

Anda mungkin perlu menjalani prosedur ini lebih dari sekali untuk merawat luka diabetes. Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan salep untuk perawatan debridemen di rumah.

Baca Juga: 8 Buah Sehat yang Bagus untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes

Nah, itulah ulasan lengkap terkait ciri-ciri luka diabetes yang patut Anda waspadai beserta cara mengobatinya. Semoga bermanfaat, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Hasil BWF World Tour Finals 2025, Seluruh Wakil Indonesia Keok

Hasil BWF World Tour Finals 2025 hari kedua Kamis (18/12), tidak ada satu pun wakil Indonesia yang menang.

Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (19/12), Hujan Sangat Deras Turun di Provinsi Ini

BMKG merilis peringatan dini cuaca besok Jumat 19 November 2025 dan Sabtu 20 November 2025 dengan status Siaga hujan sangat lebat.

Promo Hypermart Dua Mingguan 18-31 Desember 2025, Keju-Jagung Manis Diskon 10%

Cermati promo Hypermart Dua Mingguan periode 18-31 Desember 2025 untuk belanja dua minggu ke depan, Moms.

Hujan Lebat Turun di Sini, Ini Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (19/12) Jabodetabek

Peringatan dini BMKG cuaca besok Jumat (19/12) dan Sabtu (20/12) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat dan angin kencang.

5 Warna Cat Rumah yang Membawa Aura Positif, Cocok untuk Sambut Tahun Baru!

Ada 5 warna cat rumah yang membawa aura positif. Apa saja? Cari tahu informasi selengkapnya di sini, Moms.  

Tanda-Tanda Bayi Lapar dan Kenyang, Ketahui agar Tidak Telat Memberi ASI

Sebagai orang tua baru, mengetahui tanda-tanda bayi lapar dan kenyang merupakan hal yang penting. Cari tahu di sini.  

Ingin Rumah Terlihat Elegan Tanpa Renovasi? Ini Trik Sederhana yang Bisa Dilakukan

Simak ini cara sederhana membuat rumah terlihat elegan tanpa renovasi besar. Ide ringan, relevan, dan mudah diterapkan di rumah Indonesia.

Neo Deco 2026 Hadirkan Gaya Klasik yang Terasa Minimalis dan Modern

Simak tren Neo Deco 2026 yang memadukan gaya klasik dan sentuhan modern untuk rumah yang tampil lebih berkarakter dan nyaman.

Bisakah Kylian Mbappe Kejar Rekor Legendaris Cristiano Ronaldo? Simak Ulasannya

Simak ambisi Kylian Mbappe pecahkan rekor gol Cristiano Ronaldo di Real Madrid tahun ini, cek informasi detail performa gacornya berikut ini.

7 Tren Pencahayaan Rumah 2026 yang Bikin Hunian Anda Makin Nyaman

Cek tren pencahayaan rumah 2026 yang mengutamakan cahaya hangat, desain personal, dan kenyamanan untuk aktivitas harian di rumah.