MOMSMONEY.ID - Yuk, ketahui ciri-ciri luka diabetes berikut ini. Anda wajib waspada dan jangan mengabaikannya.
Diabetes adalah kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi banyak aspek tubuh, termasuk kemampuan tubuh untuk sembuh dari luka.
Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes adalah masalah pada penyembuhan luka, yang bisa mengarah pada infeksi dan komplikasi serius lainnya.
Luka yang tidak sembuh dengan baik atau menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu sering kali menandakan adanya masalah terkait diabetes.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengenali ciri-ciri luka diabetes yang perlu diwaspadai agar dapat segera mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca Juga: Berapa Level Kadar Gula Darah yang Berbahaya bagi Penderita Diabetes
Ciri-ciri Luka Diabetes yang Patut Diwaspadai
Melansir dari laman WebMD, jika luka diabetes mulai berkembang, Anda mungkin akan merasakan beberapa ciri-ciri berikut:
- Kulit retak
- Kekeringan
- Kemerahan
- Bersisik
- Ruam
Jika semakin parah, luka tersebut bisa membesar atau menjadi lebih dalam, terkadang tulang bisa terlihat. Ciri-ciri luka diabetes lebih lanjut yakni seperti:
- Kulit mengelupas
- Ada cairan yang keluar (tanda infeksi)
- Warna luka berubah
- Ada area keras di tengah luka
- Mengeluarkan bau busuk
Baca Juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Tahapan Luka Diabetes
Dokter menilai luka pada kaki berdasarkan ukuran dan seberapa dalam luka tersebut menembus kulit. Ada beberapa sistem untuk menilai luka diabetes, salah satunya adalah Sistem Klasifikasi Kelas Ulkus Kaki Diabetik Wagner, yang terdiri dari tahapan berikut:
- Grade 0: Kulit tidak mengalami kerusakan.
- Grade 1: Luka dangkal, hanya pada lapisan atas kulit.
- Grade 2: Luka menembus lebih dalam ke kulit.
- Grade 3: Luka sangat dalam, sehingga tulang, sendi, atau tendon terlihat.
- Grade 4: Kaki mengalami nekrosis parsial (gangren), yaitu kondisi di mana jaringan kulit mati.
- Grade 5: Gangren telah menginfeksi seluruh kaki.
Baca Juga: Inilah Pilihan Makanan yang Menjaga Kestabilan Gula Darah Anda
Cara Mengobati Luka Diabetes
Jika Anda memiliki bisul atau melihat perubahan pada kulit yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter. Menyembuhkan luka dengan cepat sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi.
Dokter juga akan membantu Anda menjaga agar luka atau bisul tidak terinfeksi dan semakin memburuk.
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengobati luka diabetes dan menghindari komplikasi:
1. Kontrol Gula Darah
Menjaga gula darah tetap terkendali tidak hanya mengurangi risiko bisul, tetapi juga membantu tubuh Anda menyembuhkan luka yang ada.
2. Bersihkan dan Balut Luka
Bersihkan luka setiap hari dengan sabun dan air, kecuali jika dokter memberi rekomendasi pembersih lain. Hindari penggunaan hidrogen peroksida atau merendam luka di air panas atau pusaran air, karena bisa memperlambat penyembuhan dan meningkatkan infeksi.
Pastikan luka Anda selalu dibalut dengan pembalut yang tepat, sesuai saran dokter. Meskipun terdengar penting untuk "mengudarakan" luka, menutupi luka dengan benar justru membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
3. Mengurangi Tekanan pada Luka
Jika luka berada di kaki, penting untuk mengurangi tekanan pada area tersebut. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan kruk, alas kaki khusus, atau alat bantu lainnya. Mengurangi tekanan dan iritasi akan membantu luka sembuh lebih cepat.
Baca Juga: Apakah Stres Bisa Membuat Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya
4. Obat Topikal
Gunakan obat yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Obat ini biasanya berupa salep yang diterapkan langsung pada luka untuk mempercepat penyembuhan.
5. Pengobatan Antibiotik
Jika luka diabetes Anda terinfeksi, dokter akan memberikan pengobatan antibiotik. Untuk infeksi yang tidak terlalu serius, biasanya antibiotik oral yang bisa diminum sudah cukup. Namun, untuk infeksi yang lebih parah, antibiotik spektrum luas seperti levofloxacin atau ciprofloxacin mungkin diperlukan.
6. Debridemen
Ini adalah prosedur untuk mengangkat jaringan mati atau yang terinfeksi dari luka Anda agar jaringan sehat bisa terlihat dan luka sembuh.
Anda mungkin perlu menjalani prosedur ini lebih dari sekali untuk merawat luka diabetes. Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan salep untuk perawatan debridemen di rumah.
Baca Juga: 8 Buah Sehat yang Bagus untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes
Nah, itulah ulasan lengkap terkait ciri-ciri luka diabetes yang patut Anda waspadai beserta cara mengobatinya. Semoga bermanfaat, ya.
Selanjutnya: Bagaimana Rasa Gatal yang Disebabkan Diabetes? Ini Ulasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News