MOMSMONEY.ID - Apakah MSG dan Garam sama membahayakannya bagi tubuh? Cari jawabannya di artikel berikut ini!
Garam & MSG terbuat dari bahan yang berbeda. Meski fungsinya hampir sama, namun keduanya juga punya risiko kesehatan yang berbeda pula jika dikonsumsi terlalu banyak.
Untuk tahu apa saja perbedaannya, yuk intip perbedaan MSG vs Garam beserta asal usulnya.
Baca Juga: 6 Cara Tepat Memasak Santan Supaya Tak Pecah dan Hambar saat Dipanaskan
Garam
Garam memiliki fungsi yang sama dengan MSG, yakni meningkatkan cita rasa makanan, sekaligus sebagai pengawet alami.
Garam terbuat dari bahan Natrium Klorida (NaCl), membuat masakan terasa lebih enak, sekaligus menjaga tingkat cairan tubuh tetap terkendali karena mengandung ion natrium & klorida di dalamnya.
Sifat unik garam menjadikannya sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sayangnya jika terlalu banyak mengonsumsi garam juga tak akan baik efeknya.
Baca Juga: 5 Jenis Tepung yang Aman Bagi Penderita Diabetes, Tak Bikin Gula Darah Naik
MSG
MSG (monosodium glutamat) adalah bubuk kristal putih yang fungsinnya meningkatkan cita rasa pada makanan dengan rasa gurih yang tak terlalu kuat.
Pertama kali ditemukan oleh Professor Kikunae Ikeda asal Jepang yang pada akhirnya terciptalah rasa ke-5 pada lidah, yakni Umami.
MSG terbuat dari bahan garam natrium dari asam glutamat. Melansir Difference Between, Asam Glutamat adalah salah satu asam amino kategori non-esensial di alam. Secara alami, asam amino ini ada juga di makanan seperti keju, tomat, anggur, dll.
Dikutip dari Pearl River Bridge, MSG sebagai penambah rasa untuk menghasilkan rasa 'umami' atau rasa gurih, mengandung sekitar 1/3 natrium garam meja, menjadikannya alternatif yang lebih sehat untuk menambah cita rasa sedap.
Baca Juga: 7 Perbedaan Matcha dan Green Tea, dari Rasa hingga Kandungannya
Persamaan MSG vs Garam
Mengutip dari Pediaa.com, MSG & Garam umumya hadir dalam bentuk kristal / bubuk. Mereka juga sama-sama dipakai sebagai penambah cita rasa pada makanan.
Perbedaan MSG vs Garam
1. Asal usul
Garam & MSG punya sejarah panjangnya masing-masing.
Baca Juga: Shawarma vs Burrito: Definisi, Persamaan, dan Perbedaan 2 Makanan yang Digulung
Garam secara historis menjadi bagian dari peradaban manusia, karena menjadi kunci utama dalam perdagangan globak & teknik mengawetkan makanan.
Zaman dahulu, garam bernilai luar biasa sehingga sering dijadikan sebagai bentuk mata uang. Ada juga teknik penggaraman untuk memperpanjang masa simpan makanan yang telah dilakukan selama berabad-abad lamanya, jauh sebelum teknologi muncul.
Sementara MSG ditemukan pada awal abad ke-20 di Jepang oleh ilmuwan bernama Kikunae Ikeda dalam proses penemuannya terhadap rasa ‘Umami’.
Penelitian Ikeda menunjukkan senyawa Glutamat, asam amino yang banyak ada dalam makanan merupakan nenek moyang/puncak dari sintesis MSG.
MSG punya rasa spesifik yang dikaitkan dengan glutamat, asam amino non-esensial yang ada di alam. Awalnya, MSG dipakai pada kuliner Jepang. Berkembangnya waktu, MSG digunakan di seluruh dunia untuk menambah cita rasa lezat.
Baca Juga: Perbedaan Fungsi Rice Cooker, Magic Jar dan Magic Com untuk Kebutuhan Rumah Tangga
2. Bahan pembuatan
MSG berbeda dari Garam. MSG atau Monosodium Glutamat merupakan senyawa yang mengandung natrium, glutamat, dan air.
Sementara Garam tersusun dari ion natrium & klorida.
3. Formula Kimia
Formula kimia Garam adalah NaCl (natrium klorida), sementara MSG adalah C5H8NO4Na (monosodium glutamat).
Baca Juga: 6 Perbedaan Beras Basmati vs Beras Melati dari Tekstur hingga Nutrisi
4. Rasa
MSG menghasilkan rasa Umami, sedangkan Garam menghasilkan rasa Asin.
Umami, menurut Ajinomoto didefinisikan sebagai “rasa gurih yang menyenangkan” yang selalu digambarkan sebagai kaldu atau daging.
Jika Anda masih bingung bagaimana rasa umami, Anda bisa mengetahui rasa umami lewat makanan yang mengandung asam amino glutamat tingkat tinggi seperti keju parmesan, rumput laut, miso, dan jamur. Kata kunci rasa umami terdapat pada makanan yang mengandung glutamat ini.
5. Pembentukan
MSG dihasilkan dari fermentasi pati, tebu, atau molase. Sementara Garam dibuat dari proses penguapan air laut atau endapan pertambangan.
Baca Juga: 4 Perbedaan Nasi Biryani, Kebuli dan Mandhi Asal Timur Tengah
6. Kandungan Sodium
MSG mengandung sodium sebanyak 12% sementara Garam sebanyak 39%.
Terlalu banyak asupan sodium akan menyebabkan hipertensi / tekanan darah ringgi. Asupan yang dianjurkan tak lebih dari 2.300 mg per hari, atau sekitar 1 sendok teh, mengutip dari American Chemistry Society.
Dari kutipan di atas, disimpulkan bahwa bukan MSG lah yang berbahaya bagi tubuh, namun justru garam yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
7. Fungsi
MSG berbeda dari Garam. Pada dasarnya, MSG adalah bahan tambahan untuk menambah cita rasa sedap. Sementara Garam adalah bumbu dasar setiap masakan.
Baca Juga: Perbedaan Salted Butter vs Unsalted Butter, Jenis Mentega untuk Segala Masakan
MSG atau Garam, Manakah yang Lebih Membahayakan Tubuh?
Meski punya reputasi buruk, nyatanya para peneliti tak punya bukti substansial yang mendukung klaim bahwa MSG berpengaruh buruk pada tubuh.
Dilain sisi, garam yang punya fungsi baik sebagai penambah ion tubuh nyatanya bisa lebih berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
WHO bahkan memperingatkan bahwa asupan garam yang tinggi akan mengakibatkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga penyakit ginjal.
MSG justru disebut-sebut oleh para peneliti sebagai alternatif bumbu pilihan yang menyehatkan untuk menggantikan garam dalam masakan.
Itulah deretan perbedaan MSG vs Garam yang bisa jadi referensi untuk Anda. Semoga artikel ini bisa membawa manfaat bagi penggunaan bumbu dalam setiap masakan yang akan Anda sajikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News