M O M S M O N E Y I D
Keluarga

7 Perbedaan MSG versus Garam, Mana yang Lebih Membahayakan Kesehatan?

7 Perbedaan MSG versus Garam, Mana yang Lebih Membahayakan Kesehatan?
Reporter: Raissa Yulianti  |  Editor: Raissa Yulianti


MOMSMONEY.ID - Sebagai bumbu penambah cita rasa, seringkali garam dikaitkan dengan MSG. Apa perbedaan keduanya? Lalu manakah yang lebih membahayakan, garam atau MSG?

Garam dan MSG terbuat dari bahan yang berbeda. Meski fungsinya hampir sama, namun keduanya juga punya risiko kesehatan yang berbeda pula jika dikonsumsi terlalu banyak.

Untuk tahu apa saja perbedaannya, yuk intip perbedaan MSG versus garam beserta asal usulnya!

MSG

MSG (monosodium glutamat) adalah bubuk kristal putih yang fungsinya meningkatkan cita rasa pada makanan dengan rasa gurih yang tak terlalu kuat.

Pertama kali ditemukan oleh Professor Kikunae Ikeda asal Jepang yang pada akhirnya terciptalah rasa ke-5 pada lidah, yakni umami.

Baca Juga: Kunci Utama Perbedaan Rasa Umami dan Rasa Asin dalam Masakan

MSG terbuat dari bahan garam natrium dari asam glutamat. Melansir Difference Between, asam glutamat adalah salah satu asam amino kategori non-esensial di alam. Secara alami, asam amino ini ada juga di makanan seperti keju, tomat, anggur, dll.

Dikutip dari Pearl River Bridge, MSG sebagai penambah rasa untuk menghasilkan rasa 'umami' atau rasa gurih, mengandung sekitar 1/3 natrium garam meja, menjadikannya alternatif yang lebih sehat untuk menambah cita rasa sedap.

Garam

Perbedaan MSG vs Garam
Perbedaan MSG vs Garam

Garam juga memiliki fungsi yang sama dengan MSG, yakni meningkatkan cita rasa makanan, sekaligus sebagai pengawet alami.

Baca Juga: 7 Fungsi Garam yang Bikin Anda Tercengang, Bisa Usir Lalat dan Serangga

Garam terbuat dari bahan Natrium Klorida (NaCl), membuat masakan terasa lebih enak, sekaligus menjaga tingkat cairan tubuh tetap terkendali karena mengandung ion natrium dan klorida di dalamnya.

Sifat unik garam menjadikannya sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sayangnya jika terlalu banyak mengonsumsi garam juga tak akan baik efeknya.

Persamaan MSG vs Garam

Melansir Pediaa, terdapat 2 jenis persamaan antara MSG dengan garam. Pertama, MSG dan garam umumya hadir dalam bentuk kristal / bubuk.

Kedua, mereka sama-sama dipakai sebagai penambah cita rasa pada makanan.

Baca Juga: Mengenal Rasa Umami: Definisi hingga Jenis Makanan Penghasilnya

Perbedaan MSG vs garam

1. Asal usul

Garam & MSG punya sejarah panjangnya masing-masing.

Garam secara historis menjadi bagian dari peradaban manusia, karena menjadi kunci utama dalam perdagangan globak & teknik mengawetkan makanan.

Zaman dahulu, garam bernilai luar biasa sehingga sering dijadikan sebagai bentuk mata uang. Ada juga teknik penggaraman untuk memperpanjang masa simpan makanan yang telah dilakukan selama berabad-abad lamanya, jauh sebelum teknologi muncul.

Sementara MSG ditemukan pada awal abad ke-20 di Jepang oleh ilmuwan bernama Kikunae Ikeda dalam proses penemuannya terhadap rasa ‘Umami’.

Penelitian Ikeda menunjukkan senyawa Glutamat, asam amino yang banyak ada dalam makanan merupakan nenek moyang/puncak dari sintesis MSG.

MSG punya rasa spesifik yang dikaitkan dengan glutamat, asam amino non-esensial yang ada di alam. Awalnya, MSG dipakai pada kuliner Jepang. Berkembangnya waktu, MSG digunakan di seluruh dunia untuk menambah cita rasa lezat.

Baca Juga: Apakah Daging Kambing Menyebabkan Darah Tinggi?

2. Bahan pembuatan

MSG berbeda dari Garam. MSG atau Monosodium Glutamat merupakan senyawa yang mengandung natrium, glutamat, dan air.

Sementara Garam tersusun dari ion natrium & klorida.

3. Rasa

Ilustrasi himalaya salt
Ilustrasi himalaya salt

MSG menghasilkan rasa Umami, sedangkan Garam menghasilkan rasa Asin.

Umami, menurut Ajinomoto didefinisikan sebagai “rasa gurih yang menyenangkan” yang selalu digambarkan sebagai kaldu atau daging.

Jika Anda masih bingung bagaimana rasa umami, Anda bisa mengetahui rasa umami lewat makanan yang mengandung asam amino glutamat tingkat tinggi seperti keju parmesan, rumput laut, miso, dan jamur. Kata kunci rasa umami terdapat pada makanan yang mengandung glutamat ini.

Baca Juga: Perbedaan Ubi vs Kentang, Manakah yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes?

4. Pembentukan

MSG dihasilkan dari fermentasi pati, tebu, atau molase. Sementara Garam dibuat dari proses penguapan air laut atau endapan pertambangan.

5. Formula Kimia

Formula kimia Garam adalah NaCl (natrium klorida), sementara MSG adalah C5H8NO4Na (monosodium glutamat).

6. Kandungan Sodium

MSG mengandung sodium sebanyak 12% sementara Garam sebanyak 39%.

Baca Juga: Mengenal 5 Perbedaan Daun Basil dan Oregano untuk Dunia Kuliner

Terlalu banyak asupan sodium akan menyebabkan hipertensi / tekanan darah ringgi. Asupan yang dianjurkan tak lebih dari 2.300 mg per hari, atau sekitar 1 sendok teh, mengutip dari American Chemistry Society.

Dari kutipan di atas, disimpulkan bahwa bukan MSG lah yang berbahaya bagi tubuh, namun justru garam yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

7. Fungsi

MSG berbeda dari Garam. Pada dasarnya, MSG adalah bahan tambahan untuk menambah cita rasa sedap. Sementara Garam adalah bumbu dasar setiap masakan.

Baca Juga: Dapat Persingkat Waktu Masak, Ini 5 Perbedaan Utama Garlic Salt dan Garlic Powder

MSG atau Garam yang Lebih Membahayakan Tubuh?

Perbedaan MSG vs Garam
Perbedaan MSG vs Garam

Meski punya reputasi buruk, nyatanya para peneliti tak punya bukti substansial yang mendukung klaim bahwa MSG berpengaruh buruk pada tubuh.

Dilain sisi, garam yang punya fungsi baik sebagai penambah ion tubuh nyatanya bisa lebih berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

WHO bahkan memperingatkan bahwa asupan garam yang tinggi akan mengakibatkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga penyakit ginjal.

MSG justru disebut-sebut oleh para peneliti sebagai alternatif bumbu pilihan yang menyehatkan untuk menggantikan garam dalam masakan.

Itulah deretan perbedaan MSG vs garam yang bisa jadi referensi untuk Anda. Semoga artikel ini bisa membawa manfaat bagi penggunaan bumbu dalam setiap masakan yang akan Anda sajikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

6 Cara Menjaga Kesehatan ketika Musim Hujan dan Banjir, Terapkan ya!

Ada beberapa cara menjaga kesehatan ketika musim hujan dan banjir, lho. Yuk, intip pembahasannya di sini!

Makan Sayur Genjer Manfaatnya Apa Saja, ya? Cari Tahu di Sini, yuk!

Sebenarnya, makan sayur genjer manfaatnya apa saja? Yuk, intip beberapa manfaatnya di sini!             

10 Buah dan Sayur yang Bagus untuk Jaga Kesehatan Usus Anda

Tahukah bahwa ada beberapa jenis buah dan sayur yang bagus untuk jaga kesehatan usus Anda. Apa saja?

5 Pilar Etika Bisnis Modern yang Mengarahkan Kesuksesan Perusahaan Baru

Simak alasan etika bisnis semakin penting di era sekarang dan bagaimana perannya menentukan masa depan usaha agar dipercaya pelanggan.  

5 Sinyal Aset Kamu Mulai Turun Nilai dan Cara Mengatasinya untuk Amankan Keuangan

Simak tanda aset kamu mulai menyusut nilainya supaya bisa mengambil langkah tepat dan menjaga kondisi keuangan tetap stabil.  

Kaya Probiotik! 7 Makanan Fermentasi untuk Pencernaan Sehat, Salah Satunya Tempe

Ada beberapa jenis makanan fermentasi yang baik bagi bagi tubuh. Kandungan probiotiknya sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.  

Pahami Rasio Profitabilitas untuk Ukur Performa Bisnis di Era Persaingan Ketat

Panduan memahami rasio profitabilitas untuk bantu bisnis meningkatkan keuntungan, lengkap dengan fungsi, jenis, dan rumus yang bisa diterapkan.

Ice Cream hingga Paket Ayam dengan Promo Popeyes Kupon Desember Mulai Rp 5.000

Popeyes hadirkan promo Kupon Desember dengan beragam menu favorit. Mulai dari Ice Cream sampai paket Ayam Goreng berikan diskon hingga 52%.

Resep Patin Bumbu Rujak, Perpaduan Segar & Pedas dengan Cita Rasa Nusantara

Hidangan ikan patin bumbu rujak hadirkan kenikmatan bercita rasa pedas-gurih segar. Cocok jadi sajian rumahan untuk disantap bersama keluarga.

5 Tips Hadapi Pertanyaan Toxic Saat Kumpul Keluarga di Hari Natal

Inilah tips ide menghadapi anggota keluarga yang memberi pertanyaan toxic saat sedang kumpul bersama di hari Natal.​