Bugar

Kenapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Setelah Makan? Ini Alasannya

Kenapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Setelah Makan? Ini Alasannya
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, kenapa tidak dianjurkan minum teh setelah makan, ya? Cari tahu jawabannya di sini!

Bagi sebagian orang, minum teh setelah makan terasa menenangkan. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya tidak dianjurkan?

Melansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, ahli gizi dari RSAB Harapan Kita, Maudyana Nisa Pranindyasari, S.Gz, menjelaskan bahwa teh memang bisa memberikan manfaat bagi tubuh, asal dikonsumsi secara tepat. Sebaliknya, jika terlalu sering atau dikonsumsi secara berlebihan, teh justru bisa menimbulkan efek samping yang merugikan.

"Semua tergantung bagaimana cara kita mengonsumsinya. Jika dilakukan dengan benar, teh bisa bermanfaat. Tapi kalau sembarangan, bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan," ujarnya dalam acara Talkshow Keluarga Sehat di Radio Kesehatan, Jakarta.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Intip di Sini!

Lantas, kenapa tidak dianjurkan minum teh setelah makan, ya? Menyadur dari laman Halodoc, berikut ini alasannya:

1. Mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh

Beberapa studi menyarankan untuk tidak langsung minum teh setelah makan. Salah satunya adalah penelitian dari Critical Reviews in Food Science and Nutrition yang membahas pengaruh teh dan makanan lain terhadap penyerapan zat besi. Dalam studi tersebut dijelaskan bahwa kandungan asam fitat dalam teh bisa mengganggu proses penyerapan nutrisi setelah makan.

Saat tubuh mencerna makanan, seharusnya nutrisi seperti zat besi, zinc (seng), dan magnesium bisa terserap dengan baik. Namun, kandungan asam fitat dari teh bisa menghambat proses ini. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa memicu kekurangan zat besi atau anemia.

Daripada minum teh, para ahli lebih menyarankan untuk minum air putih setelah makan. Air putih membantu proses pencernaan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Anda juga bisa minum jus buah yang kaya vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi lebih optimal.

Tapi, pastikan jus yang dikonsumsi tidak mengandung gula tambahan agar terhindar dari risiko seperti gigi berlubang, kadar gula darah tinggi, atau obesitas.

2. Bisa menyebabkan sembelit

Teh mengandung tanin, yaitu senyawa yang dikenal memiliki efek antidiare. Tapi jika diminum setelah makan, kandungan tanin ini justru bisa membuat kerja usus terganggu. Tanin dapat mengikat protein di dalam saluran pencernaan, yang bisa menyebabkan konstipasi atau sembelit pada sebagian orang.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 13 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Cepat Tua Kata Ahli

3. Berisiko menambah produksi asam lambung

Kebiasaan minum teh setelah makan juga berpotensi memicu peningkatan asam lambung. Produksi asam yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan lambung seperti peradangan (gastritis) atau bahkan GERD (gastroesophageal reflux disease).

Walau begitu, penelitian yang diterbitkan tahun 2019 berjudul Association between Tea Consumption and Gastroesophageal Reflux Disease menunjukkan bahwa secara umum tidak ada hubungan langsung antara minum teh dan risiko GERD. Namun, dalam kelompok tertentu, teh memang terlihat meningkatkan kemungkinan terjadinya GERD. Karena itu, para peneliti menyarankan agar dilakukan riset lebih lanjut untuk memahami dampaknya secara menyeluruh.

Jadi, kenapa tidak dianjurkan minum teh setelah makan? Minum teh setelah makan sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu penyerapan zat besi dan nutrisi penting lainnya.

Kandungan tanin dan asam fitat dalam teh juga bisa memicu sembelit serta meningkatkan produksi asam lambung pada sebagian orang.

Sebagai gantinya, Anda disarankan untuk minum air putih atau jus buah tanpa gula agar pencernaan tetap sehat dan penyerapan nutrisi lebih optimal.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menghilangkan Lemak Perut Anda, Cek yuk

 

Selanjutnya: Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News