MOMSMONEY.ID - Ini dia beberapa kebiasaan sehari-hari yang bikin cepat tua kata ahli. Apa saja, ya?
Menjadi awet muda bukan hanya soal perawatan kulit atau produk kecantikan yang Anda gunakan. Gaya hidup sehari-hari punya peran yang jauh lebih besar dalam menentukan seberapa cepat tubuh dan kulit mengalami penuaan.
Tanpa disadari, hal-hal yang Anda lakukan setiap hari bisa membuat tubuh menua lebih cepat dari seharusnya. Agar Anda lebih waspada, mari bahas kebiasaan yang diamati para ahli sebagai faktor utama pemicu penuaan dini.
Baca Juga: 5 Tanda Kulit Wajah Butuh Perawatan, Kusam hingga Tekstur Kasar
Melansir dari laman Health, di bawah ini adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang bikin cepat tua kata ahli:
1. Tidak Pernah Libur
Bekerja terus-menerus tanpa jeda membuat sistem saraf tetap berada dalam mode siaga. Dampaknya tubuh cepat lelah, suasana hati terganggu, dan daya tahan tubuh menurun.
Menurut Dr. Kavin Mistry, tubuh punya ritme alami antara stres dan pemulihan. Jika tidak diberi waktu istirahat, tubuh kehilangan kesempatan untuk memperbaiki diri. Ia menyarankan meluangkan setidaknya 15 menit sehari untuk sekadar duduk santai tanpa rasa bersalah.
2. Kurang Minum Air
Dehidrasi ringan tapi terus-menerus bisa mengganggu fungsi otak, detoksifikasi, hingga kesehatan sendi. Dr. Mistry menjelaskan bahwa dehidrasi membuat jaringan otak menyusut dan menurunkan konsentrasi serta memori.
Dalam jangka panjang, kulit jadi lebih cepat keriput dan tubuh mudah lelah. Cara sederhana mencegahnya adalah dengan minum segelas air saat bangun tidur lalu menjaga asupan cairan sepanjang hari.
3. Terlalu Lama Pakai Headphone
Headphone memang membantu fokus, tetapi pemakaian terlalu lama bisa menimbulkan masalah. Menurut Dr. Mistry, penggunaan yang berlebihan membuat otak terus menerima rangsangan dan kesulitan masuk ke kondisi tenang yang diperlukan untuk pemulihan.
Postur tubuh juga bisa terganggu, aliran darah ke otak berkurang, bahkan fungsi pernapasan ikut terhambat. Disarankan memberi waktu istirahat untuk telinga agar indra bisa pulih.
4. Tidak Melatih Otot
Otot adalah penanda penting penuaan sehat. Tanpa latihan kekuatan, massa otot berkurang dan metabolisme melambat. Dr. Mistry menekankan bahwa otot menghasilkan zat antiinflamasi yang melindungi otak dan daya tahan tubuh.
Kehilangan otot meningkatkan risiko jatuh, lemah, dan penurunan fungsi kognitif. Latihan sederhana seperti push-up atau squat selama 10 menit tiap pagi sudah memberi manfaat besar.
Baca Juga: Ini 5 Tips Efektif Bikin Kulit Selangkangan Cerah, Bye Selangkangan Hitam!
5. Stres Berlebihan
Stres yang tidak terkendali mempercepat kerusakan sel dan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga gangguan pencernaan. Menurut Dr. Jennifer Hankenson, stres juga mempercepat penuaan sel.
Ia menyarankan latihan pernapasan, meditasi, atau mindfulness selama beberapa menit setiap hari untuk menurunkan kadar stres.
6. Mengabaikan Kebersihan Gigi
Menyikat gigi sebelum tidur ternyata penting untuk umur panjang. Dr. Hankenson menjelaskan bahwa bakteri mulut bisa masuk ke aliran darah dan memengaruhi kesehatan jantung.
Kebiasaan buruk ini juga memicu penyakit gusi dan kerusakan gigi. Menjaga kebersihan mulut adalah investasi kesehatan jangka panjang.
7. Tidur dengan Riasan
Membiarkan makeup menempel saat tidur membuat kulit sulit bernapas dan mengganggu proses regenerasi alami. Dr. Mistry mengatakan kulit memperbaiki diri di malam hari, tetapi riasan bisa menyumbat pori dan menimbulkan peradangan.
Ia menyarankan membersihkan wajah dengan minyak alami lalu mengusapnya dengan kain hangat untuk membantu relaksasi.
8. Terlalu Lama Menatap Layar
Terikat dengan perangkat tanpa jeda membuat sistem saraf selalu waspada. Dr. Joseph Mercola menjelaskan bahwa saraf vagus, yang berperan menenangkan jantung dan pencernaan, membutuhkan momen keheningan.
Memberi diri Anda waktu tanpa layar setiap hari bukanlah kemalasan, melainkan cara tubuh memperbarui diri.
Baca Juga: 6 Efek Merkuri pada Wajah, Kulit Tipis hingga Flek Hitam Permanen!
9. Terjebak dalam Pikiran Negatif
Pola pikir negatif yang berulang berdampak buruk pada kesehatan mental sekaligus fisik. Menurut Dr. Lakelyn Eichenberger, emosi negatif dapat memicu peradangan kronis.
Ia menyarankan menulis hal-hal positif, melatih rasa syukur, dan mengurangi paparan lingkungan toksik untuk menjaga keseimbangan emosi.
10. Tidak Punya Tujuan Hidup
Kurangnya rencana atau arah hidup dapat menurunkan motivasi dan berdampak pada kesehatan. Dr. Eichenberger menegaskan bahwa memiliki sesuatu yang dinantikan memberi semangat dan memperpanjang kualitas hidup.
Menetapkan tujuan kecil, seperti belajar keterampilan baru atau merencanakan perjalanan, bisa menjadi awal yang baik.
11. Jarang Melatih Otak
Otak butuh tantangan agar tetap tajam. Menurut Dr. Eichenberger, berhenti belajar meningkatkan risiko penurunan kognitif. Membaca, memecahkan teka-teki, atau mempelajari bahasa baru dapat menjaga otak tetap aktif. Aktivitas di luar zona nyaman juga memberi manfaat besar.
12. Kurang Bersosialisasi
Kesepian dapat merusak tubuh perlahan. Perasaan terisolasi membuat sistem saraf terus dalam keadaan stres. Jessica Corona-Irwin, seorang perawat, menyarankan untuk aktif dalam kegiatan sosial yang Anda sukai, misalnya komunitas hobi atau kegiatan sukarela.
Baca Juga: 4 Cara Menjaga Elastisitas Kulit Wajah dari Dalam, Tak Perlu Skincare Mahal!
13. Terlalu Sering Duduk
Duduk sepanjang hari membuat metabolisme melambat dan otot melemah. Dr. Mercola menjelaskan bahwa gerakan tubuh memicu pelepasan zat yang melindungi otak dan jantung.
Ia menyarankan untuk berdiri setiap 30 menit, berjalan setelah makan, dan bergerak setidaknya setengah jam setiap hari.
Itulah beberapa kebiasaan sehari-hari yang bikin cepat tua kata ahli. Kebiasaan sehari-hari ternyata sangat berpengaruh pada cepat atau lambatnya proses penuaan. Para ahli sepakat bahwa menjaga keseimbangan antara kerja, istirahat, hidrasi, olahraga, pikiran positif, dan interaksi sosial dapat membantu Anda tetap sehat lebih lama.
Selanjutnya: Tugure Nilai Pelemahan Rupiah Bisa Berdampak ke Biaya Premi Retrosesi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News