MOMSMONEY.ID - Jadi perbincangan, benarkah minum susu bikin tubuh tinggi? Yuk, kupas faktanya di sini!
Salah satu perbincangan yang sudah beredar sejak lama adalah bahwa minum susu bisa membuat tubuh menjadi tinggi. Banyak orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk rajin mengonsumsi susu agar pertumbuhannya optimal, terutama pada masa pertumbuhan.
Di sisi lain, berbagai iklan susu juga sering menggambarkan susu sebagai salah satu kunci utama dalam menambah tinggi badan. Namun, seberapa akurat sebenarnya klaim tersebut? Benarkah minum susu bikin tubuh tinggi?
MomsMoney akan membahas hal tersebut pada kesempatan kali ini. Yuk, simak!
Baca Juga: Benarkah Susu Kedelai Bagus untuk Diet Tubuh? Ini Jawabannya
Benarkah Minum Susu Bikin Tubuh Tinggi?
Susu memang mengandung banyak nutrisi yang penting untuk pertumbuhan, seperti kalsium dan protein, yang keduanya berperan besar dalam memperkuat tulang dan otot. Selain itu, susu juga mengandung insulin-like growth factor-1 (IGF-1), sebuah hormon yang terlibat dalam pertumbuhan.
Namun, meskipun susu membantu mendukung pertumbuhan, mengonsumsi susu saja tidak dapat secara langsung membuat tubuh menjadi lebih tinggi.
Pada masa kanak-kanak dan remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan, susu bisa menjadi tambahan yang baik dalam pola makan mereka. Susu memberikan asupan gizi yang penting untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.
Kalsium dalam susu membantu membangun tulang yang kuat, sementara protein berperan dalam pertumbuhan jaringan tubuh secara keseluruhan.
Namun, jika seseorang sudah memiliki pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi, minum lebih banyak susu tidak akan memberikan tambahan tinggi badan yang signifikan. Terlebih lagi, setelah melewati masa pubertas, tubuh sudah tidak lagi mengalami pertumbuhan tinggi yang signifikan.
Baca Juga: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Susu?
Faktor Penentu Tinggi Badan
Melansir dari laman Very Well Health, berikut ini adalah beberapa faktor penentu tinggi badan:
1. Genetik
Salah satu faktor utama yang menentukan tinggi badan adalah genetika. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik, yaitu informasi yang diwariskan dari orang tua. Meskipun asupan gizi yang baik sangat penting untuk mencapai potensi pertumbuhan maksimal, tinggi badan seseorang akan tetap terbatas oleh faktor genetik yang dimiliki.
Selain itu, beberapa faktor lain seperti penyakit masa kanak-kanak, kualitas tidur, dan tingkat aktivitas fisik juga turut memengaruhi tinggi badan. Misalnya, kurang tidur atau kurangnya aktivitas fisik dapat menghambat proses pertumbuhan yang optimal.
2. Masa Pubertas
Pada anak-anak dan remaja, tinggi badan akan meningkat pesat saat memasuki masa pubertas. Pada anak perempuan, lonjakan pertumbuhan terjadi sekitar usia 10 hingga 11 tahun, sedangkan pada anak laki-laki, masa pertumbuhannya dimulai sekitar usia 11 hingga 13 tahun.
Setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan tinggi badan akan berhenti, biasanya pada usia 15 tahun untuk perempuan dan 17 tahun untuk laki-laki.
Meskipun demikian, faktor lain seperti kualitas tidur dan aktivitas fisik tetap penting selama masa pertumbuhan ini. Tubuh melepaskan hormon pertumbuhan saat tidur, dan kekurangan tidur dapat mempengaruhi tingkat produksi hormon ini.
Oleh karena itu, tidur yang cukup menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung pertumbuhan tubuh.
Baca Juga: Mengulik Manfaat Susu Almond untuk Asam Lambung, Ulasan Lengkapnya di Sini
Lalu, benarkah minum susu bikin tubuh tinggi? Susu memang memberikan banyak manfaat untuk pertumbuhan, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja, karena kandungan kalsium dan protein yang dimilikinya.
Namun, faktor terbesar yang menentukan tinggi badan adalah genetika. Meskipun susu bisa membantu jika ada kekurangan gizi, mengonsumsi lebih banyak susu setelah mencapai usia dewasa tidak akan membuat tubuh menjadi lebih tinggi.
Untuk mencapai tinggi badan maksimal, sangat penting untuk menjaga pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Jika Anda masih dalam masa pertumbuhan, memastikan asupan nutrisi yang cukup akan sangat membantu.
Setelah melewati masa pubertas, tubuh Anda sudah mencapai tinggi badan penuh. Meskipun susu dan gizi lainnya tetap penting untuk kesehatan, tinggi badan tidak akan bertambah lebih banyak.
Baca Juga: Daftar 8 Susu Bebas Laktosa Alternatif untuk Orang yang Intoleransi Laktosa
Selanjutnya: Resmi, Ini Jadwal Idul Adha Versi Pemerintah, Cek Juga Tanggal Hari Arafah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News