Bugar

Apakah Makan Daun Singkong Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Apakah Makan Daun Singkong Menyebabkan Penyakit Asam Urat

MOMSMONEY.ID - Jadi perbincangan, apakah makan daun singkong menyebabkan penyakit asam urat atau tidak?

Bagi banyak orang Indonesia, daun singkong bukan sekadar sayur biasa—ia adalah bagian dari identitas kuliner yang melekat erat pada masakan rumahan hingga hidangan khas daerah.

Daun singkong kerap hadir sebagai pelengkap nasi padang, lalapan, atau dimasak dengan santan. Rasanya nikmat, gizinya pun tinggi. Namun di balik itu, muncul kekhawatiran yang sering dibicarakan, yaitu, apakah makan daun singkong bisa menyebabkan penyakit asam urat?

Kekhawatiran ini tidak datang tanpa alasan. Penyakit asam urat atau gout memang berkaitan erat dengan pola makan, terutama konsumsi makanan tinggi purin. Karena itu, tak jarang daun singkong ikut dicurigai.

Baca Juga: Apakah Kangkung Menyebabkan Penyakit Asam Urat atau Tidak? Ini Jawabannya

Apakah makan daun singkong menyebabkan asam urat?

Secara alami, tubuh menghasilkan asam urat saat memecah senyawa yang disebut purin. Purin ini bisa berasal dari dalam tubuh atau dari makanan tertentu, seperti daun singkong.

Penelitian menunjukkan bahwa daun singkong mengandung purin dalam jumlah sedang yang bisa berpotensi meningkatkan kadar asam urat.

Namun, dikutip dari laman Halodoc, penelitian pada tikus yang diberi ekstrak daun singkong secara oral tidak menunjukkan peningkatan kadar asam urat yang signifikan.

Dari hasil tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa kadar asam urat tidak hanya dipengaruhi oleh konsumsi purin, tetapi juga oleh fungsi ginjal yang sehat.

Ginjal yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk mengatur kadar asam urat dalam tubuh dan membuang kelebihan asam urat tersebut.

Meskipun begitu, demi kehati-hatian, disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi daun singkong dan makanan lain yang mengandung purin, seperti asparagus, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol.

Baca Juga: Ini Sayuran Hijau yang Boleh dan Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Tips sehat mencegah asam urat

Melansir dari laman Very Well Health, inilah tips sehat mencegah asam urat:

1. Mengubah pola makan

Bagi penderita asam urat tinggi, mengubah pola makan bisa menjadi langkah penting untuk mencegah asam urat. Menghindari dan membatasi makanan yang mengandung purin tinggi bisa sangat membantu mengurangi risiko terjadinya asam urat. Beberapa makanan yang perlu dihindari antara lain:

  • Jenis ikan dan kerang seperti ikan teri, sarden, kerang, dan tuna.
  • Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba.
  • Daging organ seperti hati dan ginjal, serta makanan manis yang mengandung lemak tinggi.

2. Batasi asupan alkohol

Alkohol dapat berkontribusi pada tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa orang berpendapat hanya bir yang menyebabkan serangan asam urat, sementara yang lain percaya bahwa anggur juga dapat memicu masalah ini.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa semua jenis alkohol dapat meningkatkan risiko asam urat dengan cara yang serupa. Setiap konsumsi alkohol, bahkan hanya satu gelas, dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

Baca Juga: Panduan Diet Rendah Purin yang Bagus untuk Penderita Asam Urat

3. Menurunkan berat badan

Menurunkan berat badan bisa membantu mengurangi risiko asam urat karena dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Penurunan berat badan yang terjadi akibat operasi bariatrik atau perubahan pola makan yang sehat juga terbukti memberikan hasil positif untuk mencegah asam urat.

Walaupun begitu, bukti mengenai manfaat penurunan berat badan untuk mengurangi asam urat masih tergolong terbatas dan membutuhkan lebih banyak penelitian.

4. Manajemen stres

Bagi sebagian orang, stres bisa memicu serangan asam urat karena tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat. Mengelola stres dengan cara yang baik juga dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi ini.

Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan teknik pernapasan diafragma, yang melibatkan pernapasan dalam yang stabil. Yoga dan meditasi juga terbukti efektif untuk meredakan stres, sehingga memudahkan seseorang mengelola tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Minum air

Mengonsumsi cukup air sangat penting untuk mencegah serangan asam urat, karena air membantu tubuh membuang asam urat dan mencegah kristal asam urat menumpuk di sendi.

Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi bisa meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga hidrasi tubuh dengan minum setidaknya delapan gelas air putih sehari untuk hidrasi optimal.

Baca Juga: 13 Makanan Pantangan Asam Urat, Waspadai Makanan Tinggi Garam dan Gula

6. Menggunakan obat-obatan

Beberapa obat dapat membantu mencegah terjadinya serangan asam urat. Contohnya, allopurinol (Alloprim) adalah obat yang mengurangi produksi asam urat dalam tubuh dengan cara menghambat pemecahan purin.

Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut xanthine oxidase inhibitors. Selain itu, ada juga febuxostat, yang bekerja serupa dengan allopurinol, tetapi lebih kuat. Namun, penggunaan febuxostat perlu dilakukan dengan hati-hati, karena ada peningkatan risiko masalah jantung.

Baik allopurinol maupun febuxostat digunakan untuk mencegah serangan asam urat, bukan untuk mengobatinya setelah terjadi.

Lantas, apakah makan daun singkong bisa menyebabkan penyakit asam urat? Daun singkong tidak secara langsung menyebabkan asam urat.

Meskipun daun singkong mengandung purin dalam jumlah sedang, yang bisa berpotensi meningkatkan kadar asam urat, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun singkong tidak menyebabkan peningkatan kadar asam urat yang signifikan.

Namun, tetap disarankan untuk membatasi konsumsi daun singkong dan makanan tinggi purin lainnya jika Anda memiliki riwayat asam urat.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Umum Terkena Penyakit Asam Urat di Usia Muda Berikut Ini

Selanjutnya: 4 Tanda Manipulasi Emosional dalam Hubungan Percintaan, Jangan Diabaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News