Bugar

Apa Penyebab Kanker Darah pada Anak ya? Inilah Beberapa Penyebabnya

Apa Penyebab Kanker Darah pada Anak ya? Inilah Beberapa Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - Apa penyebab kanker darah pada anak ya? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!

Kanker darah pada anak terjadi ketika sel-sel darah tumbuh secara tidak normal dan tak terkendali. Pertumbuhan yang tidak terkendali ini mengganggu kerja sel darah sehat, terutama dalam memproduksi sel darah baru yang dibutuhkan tubuh.

Lantas, apa penyebab kanker darah pada anak? MomsMoney akan mengulasnya pada kesempatan kali ini. Mari simak!

Baca Juga: Kanker Paru Penyebab Kematian Akibat Kanker Tertinggi di Indonesia

Gejala kanker darah pada anak

Melansir dari laman Being The Parent, berikut adalah beberapa gejala kanker darah pada anak yang perlu diperhatikan:

  • Nyeri tulang dan sendi
  • Bintik merah di kulit
  • Trombosit rendah
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Kesulitan bernapas (sesak)
  • Infeksi yang tidak sembuh-sembuh
  • Tidak merespons pengobatan umum
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sirkulasi oksigen terganggu
  • Gangguan bicara atau kesadaran

Baca Juga: Transplantasi Sel Punca Jadi Harapan Baru bagi Penyintas Kanker Darah

Penyebab kanker darah pada anak

Hingga kini, penyebab pasti kanker darah pada anak belum sepenuhnya diketahui. Namun, para peneliti meyakini bahwa perubahan genetik dalam sel-sel darah, baik bawaan maupun akibat dari paparan lingkungan dapat memicu pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali.

Di bawah ini adalah beberapa penyebab kanker darah pada anak:

1. Mutasi genetik bawaan

Beberapa anak mewarisi mutasi gen dari orang tua yang meningkatkan risiko kanker. Salah satu contohnya adalah mutasi pada gen TP53 yang dikenal sebagai gen penekan tumor.

2. Mutasi genetik yang didapat

Selain faktor keturunan, mutasi bisa juga muncul setelah lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Paparan terhadap radiasi atau bahan kimia berbahaya juga bisa menyebabkan mutasi yang memicu leukemia.

3. Kombinasi genetik dan lingkungan

Banyak kasus kanker darah pada anak diyakini terjadi karena gabungan antara faktor genetik dan pemicu lingkungan, seperti infeksi virus atau bakteri di usia dini.

Baca Juga: Benarkah Konsumsi Lidah Buaya Meningkatkan Risiko Kanker Usus

4. Gangguan sistem imun yang diturunkan

Beberapa anak lahir dengan kelainan pada sistem kekebalan tubuh, seperti sindrom Schwachman-Diamond atau sindrom Bloom. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terkena leukemia dan infeksi serius.

5. Sistem imun yang sengaja ditekan

Anak yang menjalani transplantasi organ atau pengobatan intensif kadang diberikan obat penekan imun. Sayangnya, ini bisa meningkatkan risiko kanker seperti limfoma atau leukemia.

6. Saudara kandung yang juga mengalami leukemia

Jika seorang anak menderita leukemia, terutama di usia sangat muda, saudara kembarnya atau saudara kandung lainnya berisiko lebih tinggi mengalami hal yang sama.

Baca Juga: BD & RDK Dharmais Sediakan Skrining Kanker Serviks Metode Pengambilan Sampel Mandiri

7. Gaya hidup dan kondisi orang tua

Orang tua yang mengalami kanker atau memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, berisiko lebih tinggi memiliki anak dengan kanker darah. Wanita yang merokok atau minum alkohol saat hamil juga bisa meningkatkan risiko bagi janin.

8. Paparan lingkungan berbahaya

Paparan bahan kimia seperti benzena, pestisida, atau obat-obatan kemoterapi tertentu (misalnya siklofosfamida) bisa meningkatkan risiko kanker darah, terutama jika terjadi di masa kanak-kanak.

Dari semua penyebab, faktor genetik adalah yang paling dominan. Anak-anak dengan kelainan genetik seperti sindrom Down (trisomi 21) lebih berisiko mengalami leukemia (ALL dan AML). Demikian juga dengan sindrom Li-Fraumeni yang secara genetik meningkatkan risiko kanker darah.

Itulah ulasan tentang apa penyebab kanker darah pada anak. Deteksi dini, memahami gejala, serta penanganan medis yang cepat sangat berperan dalam kesembuhan anak.

Jika Anda melihat tanda-tanda mencurigakan pada anak, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter. Penanganan lebih awal selalu lebih baik dibandingkan penyesalan di kemudian hari.

Baca Juga: 13 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya bagi Kesehatan, Menurunkan Risiko Kanker!

Selanjutnya: DPR AS Loloskan RUU Pemotongan Pajak Trump dengan Selisih Tipis, Kini Menuju ke Senat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News