MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, seberapa akurat tes DNA sebenarnya? Mari simak kata ahli berikut ini!
Di era modern, tes DNA bukan lagi hal yang asing. Mulai dari kasus hukum, identifikasi korban bencana, hingga penentuan hubungan biologis orang tua dan anak, tes DNA sering dianggap sebagai jalan terakhir untuk menemukan kebenaran.
Namun, pertanyaan yang kerap muncul adalah, seberapa akurat tes DNA? Apakah hasilnya bisa benar-benar dipercaya tanpa keraguan? MomsMoney akan membahasnya di sini. Yuk, simak sampai akhir!
Baca Juga: Ini Prosedur Tes DNA Paternitas untuk Mengetahui Ayah Kandung Anak
Seberapa Akurat Tes DNA?
Tes DNA sering juga disebut tes genetik genotipe. Menurut Dr. Brandon Colby, MD, seorang Ahli Genetika Medis dan Kedokteran Pencegahan, jenis tes ini banyak dipakai, terutama untuk layanan tes DNA yang dijual secara online.
Tes genetik berbasis genotipe bisa membaca hingga 2 juta titik data dari DNA seseorang. Dari data ini, kita bisa mengetahui banyak hal, mulai dari informasi keturunan, kesehatan, risiko penyakit, reaksi terhadap obat, hingga faktor gaya hidup seperti nutrisi, kebugaran, dan pola tidur. Bahkan, hasilnya bisa dipakai untuk membuat rencana kesehatan pribadi yang sangat detail.
Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Tes DNA
Walaupun tingkat akurasinya tinggi, ada beberapa hal yang bisa menurunkan ketepatan hasil tes DNA. Melansir dari laman Sequence, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi akurasi tes DNA:
1. Perusahaan Penyedia Tes DNA
Industri tes genetik berkembang pesat sejak ditemukannya peta lengkap genom manusia pada tahun 2003. Perkembangan ini memicu munculnya banyak perusahaan penyedia tes DNA di seluruh dunia.
Sebagian besar memang legal dan terpercaya, tetapi ada juga yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, penting untuk memilih perusahaan tes DNA yang punya reputasi baik dan melihat ulasan konsumen sebelumnya.
2. Kesalahan Pengguna
Selain kualitas perusahaan, kesalahan pengguna juga bisa memengaruhi hasil tes. Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:
- Sampel DNA tidak cukup – misalnya saat meludah ke tabung reaksi, air liur yang dikumpulkan terlalu sedikit sehingga hasilnya tidak bisa diproses.
- Sampel terkontaminasi – biasanya karena ada partikel makanan atau zat lain di mulut saat pengambilan sampel.
Karena itu, sangat penting untuk mengikuti instruksi dengan benar agar hasil tes tetap akurat.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tes DNA Paternitas untuk Mengetahui Ayah Kandung Anak
Akurasi Tes DNA Paternitas
Tes DNA paternitas biasanya membandingkan sampel DNA anak dengan pria yang diduga ayah biologisnya. Karena hasil tes ini bisa berdampak hukum maupun emosional, ada kemungkinan seseorang mencoba menyalahgunakan sampel, misalnya mengganti DNA pria yang diuji dengan DNA orang lain.
Jika hal itu terjadi, kesalahan bukan ada pada metode tes DNA, melainkan pada sampel yang diberikan. Faktanya, jika sampel benar, maka tes DNA paternitas memiliki akurasi yang hampir sempurna.
Tes DNA Leluhur dan Tingkat Akurasinya
Banyak orang melakukan tes DNA untuk mengetahui asal-usul leluhur. Namun, akurasinya bisa berbeda-beda tergantung metode yang digunakan.
Menurut Dr. Brandon Colby, akurasi tes keturunan sangat bergantung pada populasi referensi yang dipakai perusahaan. Tidak semua tes bisa menggambarkan sejarah keluarga dengan sempurna.
Contohnya:
- Tes atDNA (autosomal DNA) – paling bisa diandalkan untuk menemukan kerabat dekat atau sepupu DNA.
- Tes mtDNA dan Y-DNA – hanya bisa menunjukkan hubungan jauh dan sering kali hanya memberi kemungkinan, bukan kepastian.
Itulah sebabnya hasil persentase asal-usul leluhur dari dua perusahaan bisa berbeda, misalnya satu menyebut 56% Eropa, sementara yang lain 62%. Angka ini bukan berarti tes salah, melainkan hanya gambaran seberapa besar kesamaan DNA dengan populasi tertentu.
Baca Juga: Ramai Pembicaraan tentang Tes DNA, Yuk Ketahui Prosedur Tes DNA Berikut Ini
Jadi, Haruskah Mempercayai Tes DNA?
Secara umum, tes DNA memang sangat akurat, terutama jika dilakukan oleh laboratorium atau perusahaan terpercaya. Data mentah yang dihasilkan tidak diragukan lagi. Yang perlu diwaspadai adalah analisis tambahan yang bisa berbeda-beda antar perusahaan.
Tips penting:
- Pilih perusahaan tes DNA dengan reputasi baik.
- Pastikan ada ahli genetika yang terlibat dalam analisis data.
- Jangan ragu bertanya soal keakuratan metode yang digunakan.
Dengan langkah tersebut, Anda bisa yakin bahwa hasil tes DNA yang diperoleh benar-benar bermanfaat dan sesuai standar ilmiah.
Demikianlah pembahasan tentang seberapa akurat tes DNA sebenarnya. Tes DNA dikenal memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi, bahkan mampu membaca jutaan titik data genetik untuk memberikan informasi mendetail tentang kesehatan hingga keturunan seseorang.
Namun, faktor seperti kualitas perusahaan penyedia layanan dan kesalahan pengguna saat mengambil sampel bisa memengaruhi hasilnya. Khusus untuk tes DNA paternitas, metode ini hampir 100% akurat selama sampel yang digunakan benar dan tidak dimanipulasi.
Baca Juga: Bermain dan Genetik Jadi Kunci Baru dalam Mengenali Potensi Anak
Selanjutnya: Celios: Daya Beli Lemah Bisa Picu Konsumen ‘Rochaja’ di E-Commerce
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News