MOMSMONEY.ID - JAKARTA - Industri konstruksi Indonesia diproyeksikan tumbuh 5,48% pada 2025, didukung permintaan bangunan dan kebutuhan investasi infrastruktur nasional yang mencapai US\$ 625,37 miliar untuk periode 2025–2029.
Bagi pelaku usaha, peluang ini datang bersamaan dengan tantangan pengendalian biaya, ketersediaan tenaga kerja terampil, hingga penerapan budaya keselamatan kerja.
PT Decorient Partaya Indonesia, salah satu kontraktor di Tanah Air yang sudah berusia 55 tahun menilai strategi bisnis adaptif menjadi kunci agar mampu bersaing di tengah ketatnya industri.
“Kami menjawab tantangan dengan digitalisasi proses bisnis, pengembangan SDM, dan menjaga manajemen keuangan yang sehat. Selain itu, kepastian regulasi yang konsisten sangat kami harapkan agar iklim usaha semakin kondusif,” kata Presiden Direktur Decorient Partaya Indonesia, Arjoto Wisanto.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Arus Kas untuk Keuangan yang Lebih Terkendali
Sepanjang 2025, Decorient sedang menangani beberapa proyek besar, mulai dari pembangunan Sekolah Santa Ursula Penajam, Summarecon Mall Bekasi 2, dua proyek data center, hingga perluasan pabrik di Karawang serta retrofit pabrik. “Hingga akhir tahun, kami menargetkan total 5–6 proyek, mayoritas bernilai di atas Rp100 miliar,” tambah Arjoto kepada Kontan, Jumat (22/8).
Sejak berdiri pada 1970, Decorient telah mengerjakan berbagai proyek seperti kantor pusat Unilever Indonesia di BSD City, IKEA Jakarta Garden City, hingga dermaga PLTU Tanjung Jati B di Jepara.
Kemitraan panjang dengan perusahaan multinasional seperti Nestlé, Unilever, dan HM Sampoerna diklaim menjadi buktiperusahaan dalam menjaga kualitas, keselamatan kerja, dan integritas.
Baca Juga: PHE ONWJ Genjot Proyek Peremajaan Jalur Pipa Bawah Laut
Direktur Operasional Decorient, Antonie de Winter, menegaskan bahwa kombinasi standar internasional dengan pemahaman lokal menjadi kekuatan utama perusahaan.
“Pendekatan ini membuat kami tetap relevan dan dipercaya di tengah perubahan kebutuhan industri,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, Benny Handoko, menekankan pentingnya nilai integritas.
"Kami terinspirasi budaya Belanda yang lugas dan jelas. Hal itu memperkuat komitmen kami dalam membangun hubungan kerja yang terbuka dan saling menghormati,” katanya.
Sebagai penutup perayaan 55 tahun kiprahnya, Decorient juga memperkenalkan logo dan identitas baru. Rebranding untuk memperkuat kesadaran publik atas keahlian utama perusahaan di bidang rekayasa dan konstruksi.
Selanjutnya: Asing Kembali Masuk Bursa di Akhir Pekan, Cermati Saham yang Banyak Diborong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News