MOMSMONEY.ID - Apa saja ciri-ciri terlalu banyak konsumsi gula, ya? Mari perhatikan cirinya berikut ini!
Gula memang memberikan rasa manis yang menyenangkan, tetapi terlalu banyak mengonsumsinya bisa menjadi jebakan halus bagi tubuh.
Banyak orang tidak menyadari bahwa gula bukan hanya berasal dari makanan pencuci mulut seperti kue atau es krim, tetapi juga tersembunyi dalam makanan sehari-hari seperti saus, minuman kemasan, hingga roti tawar.
Baca Juga: 17 Makanan yang Stabilkan Kadar Gula Darah
Ketika tubuh kelebihan gula, dampaknya tidak hanya pada berat badan, tetapi juga pada aspek kesehatan lainnya. Lantas, apa saja ciri-ciri terlalu banyak konsumsi gula? Melansir dari laman Everyday Health, inilah ciri-cirinya:
1. Nafsu makan meningkat dan berat badan bertambah
Menurut Keri Stoner-Davis, ahli gizi dari Lemond Nutrition di Plano, Texas, gula memang membuat lidah terasa puas, tetapi tidak benar-benar membuat perut kenyang. Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, gula cepat terbakar sehingga rasa lapar lebih cepat datang. Hal ini mendorong kebiasaan ngemil berlebihan.
Penelitian juga menunjukkan minuman manis berkaitan erat dengan kenaikan berat badan pada anak maupun orang dewasa. Selain itu, keseimbangan mikrobioma usus ikut terganggu. Dr. William W. Li, penulis Eat to Beat Disease, menjelaskan bahwa konsumsi gula merusak ekosistem bakteri baik di usus, sehingga metabolisme terganggu.
Kondisi ini membuat tubuh kesulitan mengatur kadar gula darah, memproses lemak, dan mengelola kolesterol. Gula juga dapat mengacaukan hormon leptin yang berfungsi menekan rasa lapar. Akibatnya, semakin Anda makan gula, semakin besar pula keinginan untuk menambah asupan.
2. Mudah tersinggung
Rasa murung, gelisah, atau cepat marah bisa jadi tanda terlalu banyak gula. Sebuah studi menunjukkan gula berlebih dapat memicu peradangan dan memperburuk suasana hati. Camilan manis memang cepat menaikkan gula darah, tetapi penurunannya juga drastis, membuat tubuh lemas dan emosi tidak stabil.
Dr. Li menambahkan, ketika kadar gula darah turun, otak juga kekurangan energi karena sangat bergantung pada glukosa. Jika Anda sering merasa kesal sekitar satu jam setelah ngemil manis, ada baiknya Anda mulai memperhatikan pola makan.
3. Cepat lelah
Gula adalah sumber energi instan. Namun menurut Stoner-Davis, meskipun Anda makan cukup banyak, rasa lelah akan kembali muncul hanya dalam 30 menit. Fluktuasi besar pada gula darah dan insulin ini membuat tubuh kehilangan energi dengan cepat, jelas Dr. Li.
4. Makanan terasa kurang manis
Apabila Anda merasa makanan biasa tidak lagi manis atau perlu menambahkan gula ekstra, itu bisa menjadi tanda terbiasa dengan tingkat rasa manis yang tinggi.
Cording, ahli gizi, mengatakan otak akan terlatih menginginkan rasa manis berlebihan sehingga makanan sehat terasa kurang nikmat. Bahkan pemanis buatan yang lebih manis dari gula bisa memperburuk kondisi ini.
Baca Juga: 14 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami
5. Selalu ingin makanan manis
Keinginan mengunyah permen atau kue bisa disebabkan efek gula pada otak. Menurut Cording, gula memicu pelepasan dopamin atau hormon bahagia, sehingga membuat Anda ketagihan.
Penelitian menunjukkan hal ini menciptakan lingkaran setan karena semakin sering makan gula, semakin kuat keinginan untuk menambah lagi. Stoner-Davis menyarankan mengganti camilan dengan makanan utuh agar keinginan tersebut berkurang.
6. Tekanan darah meningkat
Studi menemukan hubungan antara konsumsi minuman manis dengan risiko hipertensi. Dr. Li menjelaskan, kadar gula tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah sehingga kolesterol mudah menempel. Akibatnya, pembuluh darah mengeras dan tekanan darah pun naik.
7. Kulit mudah berjerawat dan berkerut
Kontrol gula darah yang buruk dapat memengaruhi kesehatan kulit. Cording menjelaskan bahwa resistensi insulin meningkatkan risiko jerawat. Selain itu, gula berlebih menghasilkan senyawa yang mempercepat penuaan kulit dan munculnya keriput.
8. Nyeri sendi
Peradangan akibat gula berlebihan juga bisa memicu nyeri sendi. Cording mengingatkan bahwa meski bukan satu-satunya penyebab, memperbaiki pola makan dengan mengurangi gula dapat membantu mengurangi gejala.
Baca Juga: 13 Cara Mudah Mengurangi Konsumsi Gula, Terapkan yuk!
9. Gangguan tidur
Asupan gula tinggi berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk. Cording menambahkan, konsumsi gula berlebih dapat mengacaukan siklus tidur karena memengaruhi kontrol gula darah yang seharusnya stabil.
10. Masalah pencernaan
Terlalu banyak gula dapat mengiritasi usus. Stoner-Davis mengatakan bahwa penderita kondisi tertentu seperti sindrom iritasi usus atau penyakit Crohn bisa mengalami gejala lebih parah. Selain itu, jika makanan manis menggantikan asupan tinggi serat, sembelit juga mungkin terjadi.
11. Kabut otak
Kebingungan, sulit konsentrasi, dan gangguan memori bisa dipicu gula berlebih. Cording menjelaskan bahwa meski otak membutuhkan glukosa, jumlah yang terlalu tinggi dapat memicu peradangan dan menurunkan fungsi kognitif. Studi juga menunjukkan risiko gangguan otak meningkat bahkan pada orang tanpa diabetes.
12. Gigi berlubang
Bakteri mulut berkembang pesat dengan gula sederhana. Akibatnya risiko gigi berlubang meningkat, jelas Stoner-Davis. Mengurangi gula tambahan, minum air setelah makan manis, atau mengonsumsi makanan pelindung gigi seperti wortel dan susu bisa membantu menjaga kesehatan mulut.
Baca Juga: 11 Alasan Terlalu Banyak Makan Gula Tidak Baik untuk Kesehatan
Nah, itu dia ciri-ciri terlalu banyak konsumsi gula. Semoga membantu.
Selanjutnya: Asing Net Buy Rp 6,12 Triliun, Cermati Saham yang Banyak Diborong Sepekan Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News