M O M S M O N E Y I D
Bugar

11 Alasan Terlalu Banyak Makan Gula Tidak Baik untuk Kesehatan

11 Alasan Terlalu Banyak Makan Gula Tidak Baik untuk Kesehatan
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Yuk, ketahui beberapa alasan terlalu banyak makan gula tidak baik untuk kesehatan di sini!

Bagi sebagian orang, makanan manis seperti kue, es krim, atau minuman kekinian bisa jadi pelepas stres dan penambah energi.

Namun, di balik rasa nikmat yang membuat ketagihan, gula menyimpan banyak dampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Sayangnya, konsumsi gula di masyarakat modern cenderung jauh melebihi batas yang direkomendasikan.

Gula tidak hanya ada dalam makanan manis, tetapi juga tersembunyi dalam saus, roti, sereal, hingga makanan kemasan. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa mengundang berbagai penyakit serius.

Baca Juga: 12 Tanda-Tanda Terlalu Banyak Makan Gula yang Harus Anda Waspadai, Apa Saja?

Melansir dari laman Healthline, ini dia beberapa alasan terlalu banyak makan gula tidak baik untuk kesehatan:

1. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Obesitas terus meningkat di seluruh dunia, dan gula tambahan terutama dari minuman manis jadi salah satu penyebab utamanya.

Minuman seperti soda, jus kemasan, dan teh manis tinggi fruktosa. Jenis gula ini membuat rasa lapar bertambah karena tubuh sulit merasa kenyang.

Studi pada hewan juga menunjukkan fruktosa berlebih bisa menurunkan sensitivitas leptin, hormon yang memberi sinyal kapan harus berhenti makan. Tidak heran minuman manis sangat mudah membuat berat badan naik.

Penelitian pun menghubungkan konsumsi minuman manis dengan obesitas, diabetes tipe 2, serta peningkatan lemak perut yang berbahaya.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kebiasaan mengonsumsi gula tinggi berkaitan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida yang naik, dan peradangan. Semua ini adalah faktor risiko penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu di dunia.

Sebuah studi besar menemukan orang yang banyak makan gula tambahan lebih berisiko terkena penyakit jantung dan stroke. Bahkan hanya satu kaleng soda sudah hampir memenuhi batas harian gula yang disarankan.

3. Memicu Jerawat

Makanan manis dan olahan cepat menaikkan gula darah. Lonjakan ini membuat produksi hormon androgen dan minyak kulit meningkat, serta menimbulkan peradangan yang memicu jerawat.

Studi besar menemukan konsumsi makanan manis, produk olahan, dan susu berkaitan dengan risiko jerawat yang lebih tinggi. Sebaliknya, pola makan rendah gula terbukti bisa membantu mencegah jerawat.

Baca Juga: 12 Daftar Buah Rendah Gula Rekomendasi dari Ahli

4. Menyumbang Risiko Diabetes Tipe 2

Jumlah penderita diabetes terus meningkat dalam 30 tahun terakhir, dan gula jadi salah satu faktor pemicunya. Walau gula tidak langsung menyebabkan diabetes, konsumsi berlebih bisa memicu kenaikan berat badan dan resistensi insulin.

Kondisi ini membuat gula darah terus naik dan akhirnya meningkatkan risiko diabetes. Studi juga menemukan orang yang rutin minum minuman manis lebih berisiko terkena penyakit ini.

5. Berkaitan dengan Risiko Kanker

Obesitas akibat terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Selain itu, gula berlebih menyebabkan peradangan kronis dan resistensi insulin, yang juga berhubungan dengan kanker.

Tinjauan dari puluhan studi menunjukkan konsumsi tinggi makanan dan minuman manis dapat meningkatkan risiko kanker antara 23% hingga 200%, tergantung jenisnya.

6. Mengganggu Kesehatan Mental

Pola makan tinggi gula sering dikaitkan dengan gangguan suasana hati, kecemasan, hingga depresi. Para peneliti menduga hal ini disebabkan oleh peradangan kronis, resistensi insulin, serta terganggunya sistem dopamin di otak.

Studi besar pada pria dan wanita menunjukkan konsumsi gula tambahan yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko depresi.

Baca Juga: 4 Minuman Penurun Gula Darah yang Paling Efektif Menurut Ahli

7. Mempercepat Penuaan Kulit

Gula bisa memicu terbentuknya senyawa bernama AGE (advanced glycation end products) yang merusak kolagen dan elastin, dua protein penting untuk menjaga kulit tetap kencang.

Akibatnya, kulit lebih cepat keriput dan kendur. Dengan kata lain, konsumsi gula berlebih bisa mempercepat penuaan kulit.

8. Mempercepat Penuaan Sel

Di ujung kromosom terdapat telomer yang berfungsi melindungi DNA. Seiring bertambahnya usia, telomer akan memendek. Gaya hidup, termasuk konsumsi gula tinggi, dapat mempercepat proses ini.

Studi menunjukkan anak-anak yang sering minum minuman manis memiliki telomer lebih pendek, tanda bahwa sel mereka menua lebih cepat.

9. Menyebabkan Energi Mudah Drop

Makanan manis memang memberi energi instan, tetapi hanya berlangsung sebentar. Setelah lonjakan gula darah, tubuh mengalami penurunan tajam yang membuat lelah dan lesu.

Analisis penelitian menunjukkan konsumsi gula justru membuat kewaspadaan menurun dan rasa lelah meningkat dalam waktu singkat. Cara lebih sehat untuk menjaga energi stabil adalah mengonsumsi karbohidrat yang kaya serat, dipadukan dengan protein atau lemak.

Baca Juga: Selain Makanan Manis, Ini 5 Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi yang Jarang Diketahui

10. Menyebabkan Perlemakan Hati

Fruktosa berlebih diproses langsung oleh hati. Jika terlalu banyak, hati akan mengubahnya menjadi lemak. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Studi menemukan orang yang rutin minum minuman manis setiap hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.

11. Masih Banyak Dampak Lain

Selain yang sudah disebutkan, gula berlebih juga bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal, asam urat, gigi berlubang, hingga penurunan fungsi otak. Beberapa penelitian bahkan mengaitkannya dengan risiko demensia dan Alzheimer.

Itulah beberapa alasan terlalu banyak makan gula tidak baik untuk kesehatan.

Terlalu banyak makan gula tidak hanya menyebabkan berat badan naik, tapi juga berpengaruh pada hampir semua aspek kesehatan, mulai dari jantung, kulit, hati, hingga otak.

Para ahli sepakat bahwa membatasi gula tambahan adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi tubuh dari penyakit kronis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Ini 10 Kereta Jarak Jauh Favorit Selama Nataru

KAI mencatat sepuluh kereta api jarak jauh dengan jumlah pelanggan tertinggi selama periode nataru.    

Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025 Naik

Harga dasar emas batangan Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.605.000 Sabtu (27/12/2025), naik Rp 16.000 dibanding harga Jumat (26/12/2025).

IMDb Rilis Top Film 2025, Tonton Semua Judul Film Terbaik di Sini

IMDb baru saja merilis daftar film terbaik atau top film di tahun 2025. Berikut ini daftar judul film-filmnya.

Ada Virgo, Ini 4 Zodiak yang Diprediksi Kaya Raya di Tahun 2026

Ada 4 zodiak yang diprediksi kaya raya di tahun 2026. Cari tahu di sini, berikut MomsMoney bagikan daftarnya.

6 Mitos Tentang Diabetes, Benarkah Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Manis?

Ada 6 mitos tentang diabetes yang paling umum dan tidak boleh Anda percaya. Cari tahu di sini, berikut informasinya.

8 Manfaat Minum Teh Sereh untuk Kesehatan Tubuh, Cek yuk!

Ada sejumlah manfaat minum teh sereh untuk kesehatan tubuh, lho. Apa sajakah itu?                       

Promo Hore Gajian di CFC, 2 Paket Hemat Mulai Rp 40 Ribuan sampai 31 Desember

CFC hadirkan promo Hore Gajian sampai 31 Desember 2025 saja. Tersedia 2 paket hemat untuk makan berdua mulai Rp 40.000-an.

Sering Dikonsumsi, Ini 7 Makanan yang Diam-Diam Picu Tekanan Darah Naik

Sederet makanan ini sering dikonsumsi sehari-hari yang ternyata berdampak negatif. Kandungan gula dan lemaknya bisa meningkatkan tekanan darah.

Bikin Cepat Glowing, Ini 3 Manfaat Skincare Malam untuk Wajah

Seberapa penting memakai skincare di malam hari? Berikut 3 manfaat skincare malam untuk wajah yang perlu Anda tahu.

Promo Pepper Lunch Set Mevvah Desember 2025, 3 Paket Ekonomis Mulai Rp 100.000

Pepper Lunch hadirkan promo Set Mevvah komplit hingga 31 Desember 2025. Tersedia 3 pilihan paket ekonomis mulai Rp 100.000.