MOMSMONEY.ID - Jangan berlebihan! Ini, lho, bahaya terlalu banyak makan gula bagi tubuh. Apa saja, ya?
Gula memang memberikan rasa manis yang membuat banyak orang menyukainya. Dari kue, minuman, hingga camilan, gula hampir selalu hadir. Namun, terlalu banyak gula dalam jangka panjang bisa memberikan dampak serius bagi kesehatan.
Tubuh memiliki batas toleransi terhadap asupan gula, dan jika melampauinya, berbagai gangguan mulai bermunculan. Mengendalikan konsumsi gula tambahan adalah salah satu kunci untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Baca Juga: 4 Minuman Penurun Gula Darah yang Paling Efektif Menurut Ahli
Melansir dari laman Web MD, berikut ini beberapa bahaya terlalu banyak makan gula bagi tubuh:
1. Penambahan berat badan
Minuman manis adalah salah satu sumber gula tambahan terbesar. Menurut penelitian, jika Anda minum satu kaleng soda setiap hari tanpa mengurangi asupan kalori lain, dalam tiga tahun berat badan Anda bisa naik hingga 7 kilogram. Kenaikan berat badan berlebih ini berisiko memicu penyakit serius seperti diabetes dan beberapa jenis kanker.
2. Penyakit jantung
Satu dari sepuluh orang Amerika mendapatkan seperempat atau lebih dari total kalori hariannya hanya dari gula tambahan.
Sebuah studi menemukan bahwa orang dengan pola makan seperti itu memiliki risiko dua kali lipat meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi gula lebih sedikit.
Para ahli menduga gula berlebih dapat meningkatkan tekanan darah serta kadar lemak dalam darah, yang kemudian memicu serangan jantung dan stroke.
3. Diabetes
Konsumsi makanan atau minuman manis secara rutin bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena kadar gula yang tinggi dalam darah membuat tubuh memproduksi insulin lebih sedikit atau membuat insulin tidak bekerja optimal.
Menurut para ahli, menurunkan berat badan sekitar 5 hingga 7 kilogram dapat membantu tubuh mengendalikan gula darah dengan lebih baik.
4. Tekanan darah tinggi
Selama ini garam sering dituding sebagai penyebab hipertensi. Namun beberapa peneliti menilai gula justru bisa menjadi faktor yang lebih berbahaya.
Lonjakan insulin akibat gula berlebih dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku serta menyebabkan ginjal menahan air dan natrium, yang akhirnya meningkatkan tekanan darah.
5. Kolesterol tinggi
Pola makan tinggi gula terbukti merugikan kesehatan jantung, bahkan pada orang dengan berat badan normal.
Konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan kolesterol jahat atau LDL, menurunkan kolesterol baik atau HDL, serta menaikkan kadar trigliserida dalam darah. Kondisi ini jelas memperbesar risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: 12 Daftar Buah Rendah Gula Rekomendasi dari Ahli
6. Penyakit hati
Banyak makanan dan minuman kemasan dimaniskan dengan fruktosa, sejenis gula sederhana. Hati akan mengubah fruktosa menjadi lemak. Jika dikonsumsi berlebihan, lemak akan menumpuk di organ ini dan memicu penyakit hati berlemak non-alkohol.
Pada tahap awal, kondisi ini bisa diatasi dengan perubahan pola makan, tetapi dalam jangka panjang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati permanen.
7. Gigi berlubang
Gula adalah sumber makanan utama bagi bakteri di mulut. Bakteri ini menghasilkan asam yang merusak lapisan pelindung gigi atau enamel.
Minuman manis, permen, cokelat, hingga buah kering bisa memperburuk kondisi ini. Untuk mencegah kerusakan, sebaiknya bilas mulut dengan air setelah mengonsumsi camilan manis.
8. Gangguan tidur
Terlalu banyak gula dapat membuat kadar glukosa dalam darah naik turun drastis. Hal ini memicu rasa lelah di siang hari dan dapat mengganggu tidur di malam hari.
Mengonsumsi makanan manis seperti es krim atau kue sebelum tidur bisa membuat Anda sulit mendapatkan tidur nyenyak sehingga tubuh tidak segar saat bangun.
9. ADHD
Ada anggapan bahwa gula bisa memperburuk gejala ADHD atau gangguan hiperaktif defisit perhatian. Namun menurut para peneliti, hubungan tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Sejauh ini, faktor genetik lebih berperan besar dalam menyebabkan ADHD. Meski begitu, menjaga pola makan tetap penting untuk kesehatan otak secara umum.
10. Masalah suasana hati
Asupan gula yang tinggi juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental. Salah satu studi menunjukkan pria yang mengonsumsi lebih dari 66 gram gula per hari lebih rentan mengalami depresi atau kecemasan dibanding mereka yang makan kurang dari 40 gram.
Para ahli menduga gula berlebih memicu peradangan di otak, yang sering ditemukan pada penderita depresi.
Baca Juga: 9 Tanda-Tanda Gula Darah Terlalu Tinggi Menurut Ahli, Perhatikan ya!
11. Asam urat
Tidak hanya daging merah dan makanan laut, fruktosa juga bisa memicu asam urat. Gula ini membuat kadar asam urat dalam darah meningkat, lalu membentuk kristal di persendian.
Kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang hebat terutama pada jempol kaki, lutut, atau pergelangan.
12. Batu ginjal
Batu ginjal terbentuk ketika zat kimia dalam urine mengeras menjadi kristal. Konsumsi fruktosa berlebih dari gula meja, sirup jagung, atau makanan olahan meningkatkan risiko kondisi ini. Sebagian batu bisa keluar sendiri, tetapi ada juga yang menyumbat saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit luar biasa.
13. Penuaan sel
Kebiasaan minum minuman manis dapat mempercepat penuaan biologis. Hal ini berhubungan dengan telomer, yaitu pelindung ujung kromosom dalam sel. Semakin pendek telomer, semakin besar risiko penyakit terkait usia seperti diabetes.
Penelitian menemukan orang yang rutin minum soda memiliki telomer lebih pendek, seolah-olah usia sel mereka bertambah beberapa tahun lebih cepat.
Itulah beberapa bahaya terlalu banyak makan gula bagi tubuh. Semoga membantu.
Baca Juga: 8 Manfaat Makan Buah Melon bagi Kesehatan Tubuh, Bantu Kontrol Gula Darah
Selanjutnya: Bakal Akuisisi Schroders, MAMI Berpeluang Kelola Dana Hingga Rp 100 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News