Santai

Ini 6 Efek Samping Gula Untuk Kecantikan Kulit yang Bikin Keriput

Ini 6 Efek Samping Gula Untuk Kecantikan Kulit yang Bikin Keriput

MOMSMONEY.ID - Saat dikonsumsi dalam jangka panjang dan jumlah banyak, gula bisa menjadi ancaman yang mengancam kesehatan, termasuk bagi kulit.

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa gula bisa meninggalkan sisa di aliran darah yang menyebabkan beberapa penyakit kulit, seperti jerawat, keriput, dan garis-garis halus.

“Konsumsi gula yang berlebihan, tidak hanya gula putih tetapi juga gula tersembunyi, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius,” kata Serena Missori, seorang ahli bedah medis, ahli endokrinologi, dan ahli diabetes, yang ahli dalam nutrisi fungsional biotipe pada laman Glamour.

Mengenai tambahan gula, seperti pemanis kopi, Dr. Missori merekomendasikan tidak lebih dari satu atau dua sendok teh sehari.

Untuk itu, pahami dulu beberapa dampak buruk terlalu banyak konsumsi gula di artikel ini.

Baca Juga: Cari Tahu Apa Saja Kegunaan PHA dalam Skincare dan Manfaat untuk Kulit

Menyebabkan jerawat 

Konsumsi gula yang tiba-tiba dan dalam porsi yang banyak bisa menyebabkan melonjaknya gula darah dan meningkatnya insulin.

Melansir dari laman Medical News Today, insulin bisa memicu produksi androgen yang bisa meningkatkan produksi sebum. Sebum adalah salah satu penyebab munculnya jerawat pada kulit. 

Kulit berminyak

Permasalahan atau gangguan kulit yang mungkin terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi adalah menyebabkan kulit berminyak. Makanan dengan tingkat glikemik yang tinggi bisa memicu naiknya gula darah dan menyebabkan produksi minyak meningkat.

Ketika produksi minyak alami pada kulit meningkat, maka minyak tersebut bisa memicu gangguan kulit lainnya untuk muncul karena tersumbatnya pori-pori. Gangguan yang mungkin muncul adalah jerawat dan breakout.

Baca Juga: Intip Tips Berjemur Sesuai Tipe Kulit Berikut Lengkap dengan Caranya

Memicu proses glycation 

Melansir dari laman Dermstore, secara sederhana, gula menghasilkan glycation yang merupakan salah satu faktor penyebab penuaan pada kulit. Glycation ini terjadi ketika gula melebur menjadi satu dengan molekul lain di tubuh.

Hal ini bisa mengakibatkan sel-sel pada tubuh berhenti berfungsi sebagaimana sel tersebut bertugas. Sehingga, sel-sel yang membuat kulit kencang dan terhindar dari penuaan dini tidak bisa berfungsi dengan baik. 

Mempercepat penuaan

Gula dapat merusak komponen sel pada kulit yang menyebabkan penuaan. Setelah gula masuk ke dalam aliran darah, maka gula akan mengikat protein dalam tubuh.

Ikatan antara gula dan protein ini akan mengakibatkan kulit kehilangan elastisitasnya, menciptakan kerutan serta membuat timbulnya keriput pada kulit yang terjadi dengan cepat. 

Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Tubuh Kebanyakan Gula Salah Satunya Gampang Lapar

Menonaktifkan enzim antioksidan

Antioksidan natural yang berada pada tubuh juga dapat berkurang atau bahkan dinonaktifkan karena konsumsi gula berlebih atau proses glycation. Tanpa adanya antioksidan tentu saja membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap radikal bebas yang bisa merusak kesehatan kulit.

Kulit bisa terpapar radikal bebas dari polusi dan sinar UV yang berada di luar kulit. Radikal bebas juga bisa menjadi pemicu munculnya stres yang menyebabkan terjadinya penuaan dini pada kulit.

Merusak kolagen dan elastin

Kolagen dan elastin adalah protein penting di kulit yang bertugas menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Mengonsumsi gula secara berlebih bisa merusak pertumbuhan produksi kolagen dan elastin.

Seperti yang dilansir dari laman Eminence Organics, gula dalam proses glycation bisa membuat keduanya menjadi kering dan kehilangan kemampuannya untuk mengencangkan kulit.

Sehingga tampilan kulit kering, munculnya garis halus, dan kendur bisa menjadi dampak dari konsumsi gula berlebih.

Demikian beberapa dampak terlalu banyak konsumsi gula bagi kulit. Mulai kurangi, yuk.

Selanjutnya: Bikin Depresi, Ternyata Ini Dampak Buruk Kebanyakan Main Ponsel buat Orang Dewasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News