MOMSMONEY.ID - Ini dia rekomendasi obat herbal penurun gula darah alami yang efektif dan dapat Anda coba.
Menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi mengidapnya.
Gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, gangguan ginjal, dan penyakit jantung.
Selain dengan pola makan sehat dan olahraga rutin, beberapa obat herbal alami dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Baca Juga: 8 Buah Sehat yang Bagus untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes
Herbal ini bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi penyerapan gula, dan menyeimbangkan metabolisme tubuh.
Apa saja obat herbal penurun gula darah alami yang efektif? Melansir dari The Botanical Institute, ini dia rekomendasinya:
1. Kayu manis
Kayu manis terbukti efektif untuk menstabilkan kadar gula darah. Sebuah uji klinis yang melibatkan 140 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa suplementasi kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah.
Para peserta yang mengonsumsi 500 mg kayu manis dua kali sehari selama 3 bulan mengalami penurunan gula darah, kolesterol, dan berat badan, terutama pada individu dengan BMI lebih tinggi.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa dosis kayu manis 3g sehari dapat mengurangi kadar gula darah dan hemoglobin terglikasi (HbA1c).
Meta-analisis juga menemukan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita prediabetes dan diabetes. Beberapa uji klinis juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengurangi gula darah puasa dan meningkatkan metabolisme glukosa.
2. Jahe
Jahe juga merupakan ramuan yang bermanfaat untuk mengatur gula darah. Dalam sebuah uji klinis, dosis 1.600-4.000 mg jahe per hari terbukti membantu mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Penelitian lain menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan menurunkan kadar gula darah jangka panjang.
Suplementasi 3g jahe setiap hari juga terbukti mengurangi kadar gula darah puasa dan HbA1c. Selain itu, jahe juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Baca Juga: 9 Tanda Gula Darah Rendah yang Sering Tidak Disadari, Apa Saja?
3. Kunyit
Kunyit memiliki manfaat penting dalam mengatur kadar gula darah. Sebuah studi menemukan bahwa kunyit dapat meningkatkan sekresi insulin setelah makan, yang membantu mengatur kadar gula darah.
Uji klinis lainnya menunjukkan bahwa ekstrak kurkumin dari kunyit dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan HbA1c pada orang dengan pradiabetes.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa kunyit dapat mencegah perkembangan diabetes pada individu dengan risiko tinggi. Selain itu, kunyit memiliki efek positif dalam mengurangi gejala degenerasi ginjal yang disebabkan oleh diabetes.
4. Teh hijau
Teh hijau terbukti bermanfaat bagi penderita diabetes. Dalam uji klinis, mengonsumsi teh hijau setiap hari selama 4 minggu dapat meningkatkan resistensi insulin dan kadar insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Penelitian lain menunjukkan bahwa 500 mg teh hijau tiga kali sehari dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan menurunkan trigliserida.
Selain itu, konsumsi teh hijau secara rutin selama 5 tahun dapat mengurangi risiko diabetes. Teh hijau juga dapat membantu menurunkan HbA1c pada penderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: Makan Apa agar Gula Darah Tetap Terkontrol dengan Baik? Ini Pilihannya
5. Bawang putih
Bawang putih memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplementasi bawang putih bersama metformin lebih efektif dalam menurunkan gula darah daripada hanya menggunakan obat tersebut.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa tablet bawang putih dapat membantu menurunkan dan menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, konsumsi bawang putih juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan mengurangi kadar gula darah puasa.
6. Bladderwrack
Bladderwrack, sejenis rumput laut, juga dapat membantu menstabilkan gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bladderwrack dapat mengurangi kadar glukosa darah setelah konsumsi karbohidrat.
Dalam uji klinis, bladderwrack terbukti menurunkan HbA1c dan meningkatkan sensitivitas insulin pada individu dengan gula darah tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat bladderwrack dalam pengelolaan gula darah.
Baca Juga: 6 Cara Mengurangi Resistensi Insulin secara Alami yang Dapat Anda Coba
7. Ginkgo
Ginkgo memiliki efek positif dalam mengatur gula darah. Sebuah uji klinis menunjukkan bahwa ekstrak ginkgo dapat menurunkan kadar gula darah dan insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa ginkgo dapat meningkatkan profil lipid, mengurangi lemak visceral, dan memperbaiki kesehatan jantung pada pasien diabetes.
Selain itu, ginkgo juga dapat meningkatkan fungsi psikologis dan mengurangi stres pada penderita diabetes.
8. Gotu kola
Gotu kola terbukti bermanfaat dalam mengelola komplikasi diabetes, seperti neuropati dan mikroangiopati. Dalam sebuah uji klinis, gotu kola berhasil mengurangi gejala neuropati diabetik dan meningkatkan sirkulasi darah pada penderita diabetes tipe 2.
Penelitian juga menunjukkan bahwa gotu kola dapat menurunkan peradangan dan stres oksidatif yang sering terjadi pada penderita diabetes, serta menghambat kerusakan otak yang dapat disebabkan oleh diabetes.
Baca Juga: 6 Jenis Suplemen Terbaik untuk Menurunkan Gula Darah Menurut Ahli
9. Lidah buaya
Lidah buaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah, berdasarkan bukti dari penelitian klinis. Dalam sebuah uji klinis, konsumsi jus lidah buaya berhasil menurunkan gula darah dan trigliserida pada penderita diabetes.
Penelitian lain menunjukkan bahwa lidah buaya, ketika digabungkan dengan obat anti-diabetes, dapat memperbaiki kontrol gula darah dan mengurangi kadar kolesterol.
Namun, satu penelitian mencatat bahwa lidah buaya tidak memberikan efek signifikan jika dibandingkan dengan plasebo, kemungkinan karena pengaruh obat yang sudah digunakan pasien.
10. Goldenseal
Goldenseal mengandung berberin yang memiliki efek signifikan dalam menurunkan kadar gula darah. Dalam sebuah uji klinis, berberin terbukti mengatur gula darah dan lipid dalam tubuh, serta mengurangi resistensi insulin.
Penelitian lain menunjukkan bahwa efek berberin dalam menurunkan gula darah mirip dengan metformin, obat diabetes yang umum digunakan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Rempah-Rempah Penurun Gula Darah Tinggi Alami
11. Kemangi suci
Kemangi suci atau tulsi terbukti bermanfaat dalam mendukung kadar gula darah yang sehat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tulsi bersama obat Glibenclamide lebih efektif menurunkan kadar gula darah daripada hanya mengonsumsi obat tersebut.
Penelitian lain juga menemukan bahwa mengonsumsi 3 gram bubuk tulsi sebelum makan dapat mengurangi kadar gula darah setelah makan secara signifikan.
Itulah beberapa obat herbal penurun gula darah alami yang efektif. Menggunakan herbal untuk menurunkan kadar gula darah bisa menjadi pilihan yang alami dan efektif.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan herbal sebagai bagian dari pengobatan diabetes untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 10 Ciri-ciri Kadar Gula Darah yang Tinggi dalam Tubuh
Selanjutnya: 4 Posisi Berhubungan Intim yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek Apa Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News