7 Rekomendasi Rempah-Rempah Penurun Gula Darah Tinggi Alami

MOMSMONEY.ID - Tahukah Anda bahwa ada sejumlah rempah-rempah penurun gula darah tinggi alami, lho. Apa saja, ya?

Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan gangguan metabolik lainnya.

Pola makan yang sehat, olahraga, dan gaya hidup yang tepat menjadi kunci utama dalam mengontrol kadar gula darah.

Namun, tahukah Anda bahwa rempah-rempah memiliki kemampuan luar biasa dalam menurunkan kadar gula darah secara alami?

Rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai penyedap rasa dalam masakan, tetapi juga memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar glukosa dalam darah.

Bersumber dari laman The Health Site, ini dia rekomendasi rempah-rempah penurun gula darah tinggi alami:

1. Kayu Manis

Kayu manis bukan hanya menambah aroma khas pada makanan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa dalam mengatur kadar gula darah.

Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu sel tubuh menggunakan glukosa dengan lebih baik.

Selain itu, kayu manis juga dapat memperlambat pengosongan perut setelah makan, sehingga mencegah lonjakan gula darah. Anda bisa menambahkan kayu manis ke dalam oatmeal atau smoothie sebagai cara sederhana untuk mendapatkan manfaatnya.

2. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin—senyawa dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kurkumin dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin.

Kunyit juga mendukung kesehatan metabolisme pada penderita diabetes. Anda bisa memasukkan kunyit ke dalam masakan seperti kari, sup, atau mencampurnya ke dalam susu hangat untuk manfaat tambahan.

3. Fenugreek

Fenugreek adalah rempah yang kaya akan serat larut yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Senyawa dalam biji fenugreek terbukti dapat meningkatkan toleransi glukosa dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Anda bisa mengonsumsi fenugreek dalam bentuk biji, bubuk, atau suplemen. Tambahkan ke dalam makanan sehari-hari untuk meningkatkan kontrol gula darah secara alami.

4. Pare

Pare telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah. Pare mengandung senyawa yang bekerja seperti insulin, membantu metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Anda bisa mengonsumsi pare dalam bentuk jus atau sebagai bagian dari menu makanan yang dimasak untuk mendapatkan manfaatnya.

5. Jintan

Jintan tidak hanya berfungsi sebagai penyedap makanan, tetapi juga memiliki manfaat dalam mengontrol gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jintan dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan profil kolesterol.

Rempah ini bisa dengan mudah ditambahkan ke dalam berbagai hidangan seperti kari, semur, atau salad, menjadikannya pilihan serbaguna untuk diet sehat.

6. Biji Jintan Hitam

Biji jintan hitam atau lebih dikenal sebagai habbatussauda terkenal karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Penelitian menunjukkan bahwa habbatussauda dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Kandungan antioksidan thymoquinone di dalamnya juga membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan metabolisme. Anda bisa mengonsumsi minyak habbatussauda atau menambahkan bijinya ke dalam makanan sehari-hari.

7. Cengkeh

Cengkeh tidak hanya memiliki aroma yang khas, tetapi juga mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Kandungan antioksidannya yang tinggi juga dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan secara keseluruhan. Anda bisa menambahkan cengkeh ke dalam masakan atau menggunakannya dalam teh untuk menikmati manfaatnya dalam mengontrol gula darah.

Itulah rekomendasi rempah-rempah penurun gula darah tinggi alami. Menambahkan rempah-rempah ini ke dalam pola makan harian dapat menjadi cara alami dan sederhana untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Namun, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes.