Pendidikan

100 Anak Muda ASEAN Siap Laksanakan Proyek Sosial Lintas Negara

100 Anak Muda ASEAN Siap Laksanakan Proyek Sosial Lintas Negara

MOMSMONEY.ID - Sebanyak 100 anak muda dari 10 negara ASEAN resmi bergabung dalam program Youths Across ASEAN (eYAA) angkatan kelima yang digelar Maybank Foundation dan ASEAN Foundation.

Mereka akan menjalankan sepuluh proyek komunitas di enam negara ASEAN, termasuk Indonesia. Para peserta berusia 19–35 tahun ini dipilih karena semangat relawan, ide segar, dan latar belakang yang beragam.

Program yang berlangsung di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, pada 20–23 Juli ini menjadi wadah peningkatan kapasitas sebelum para relawan terjun langsung ke masyarakat.

Mereka akan dipasangkan dengan organisasi sosial atau wirausaha sosial lokal untuk mengimplementasikan proyek yang relevan dengan kebutuhan komunitas.

“Pemuda adalah kekuatan konstruktif bagi pembangunan,” ujar Tan Sri Dato' Sri Ir. Zamzamzairani Mohd Isa, Ketua Maybank Group dan Maybank Foundation dalam siaran pers yang dikutip Kamis (24/7). 

Salah satu proyek yang dijalankan adalah Project Membumi di Kota Batu, Indonesia, yang menangani isu sampah makanan hingga 76 ton per hari.

Baca Juga: Gerakan Warkop RAWvolution dari Jalin Foundation Jadi Inisiasi Ruang Ekspresi Remaja

Proyek ini akan mengembangkan pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis multisektor, mulai dari lokakarya hingga advokasi kebijakan. Dampak langsungnya diperkirakan menjangkau lebih dari 1.500 orang.

Di Nusa Tenggara Timur, proyek Glorius Golo Mori merespons keterbatasan listrik di Desa Golo Mori dengan menghadirkan fasilitas penyimpanan dingin bertenaga surya.

Proyek ini juga membina UMKM olahan ikan yang dipimpin perempuan. “Dengan energi terbarukan dan UMKM, kami membuka jalan bagi ketahanan masyarakat,” tulis rilis Maybank Foundation.

Di Bali, proyek Textile Rekindling Initiative (TRI) hadir sebagai pusat pengelolaan limbah tekstil dan pendidikan fesyen sirkular.

Inisiatif ini dirancang untuk mengurangi limbah pascakonsumsi melalui thrift store, pelatihan komunitas, dan kampanye digital yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 500.000 orang.

“Program ini menempatkan pemuda sebagai agen perubahan hari ini,” kata Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation.

Sejak diluncurkan pada 2018, eYAA telah memberdayakan 382 relawan dan berdampak pada lebih dari 89.000 individu di Asia Tenggara. Tahun ini, Vietnam juga bergabung sebagai negara tujuan proyek.

Program eYAA dianggap mendukung Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 2025. Dengan dukungan dari 40 organisasi mitra, program ini membekali generasi muda ASEAN dengan pengalaman, keterampilan, dan jejaring lintas negara.

Setelah lokakarya, relawan akan tinggal dua minggu di lokasi proyek, memperkuat koneksi akar rumput di kawasan.

Selanjutnya: BINUS Kembangkan Program AI, Cyber Security, dan Digital Business

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News