AturUang

Tips Cerdas Mengendalikan Pengeluaran Tidak Penting untuk Keuangan Keluarga Sehat

Tips Cerdas Mengendalikan Pengeluaran Tidak Penting untuk Keuangan Keluarga Sehat

MOMSMONEY.ID - Biaya hidup tinggi membuat keuangan tegang? Pelajari cara mengendalikan pengeluaran tidak penting dan ciptakan strategi hemat yang efektif.

Di tengah biaya hidup yang semakin meningkat pada tahun 2025, banyak keluarga terutama para Moms mulai mempertanyakan ke mana perginya uang setiap bulan meskipun merasa sudah berhemat. 

Fenomena ini terjadi karena adanya dua jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran penting seperti perumahan, kebutuhan pokok, transportasi, dan listrik, serta pengeluaran tidak penting yang sering tidak disadari. 

Siapa pun bisa terjebak dalam kebiasaan membeli hal-hal kecil seperti kopi mahal, layanan streaming, atau belanja impulsif yang tampak sepele namun menumpuk besar dalam hitungan bulan. 

Baca Juga: Kesejahteraan Keluarga Lebih Terjamin dengan Delapan Prinsip Keuangan 2025, Simak

Mengapa hal ini berbahaya? Melansir dari laman Sun Life, pengeluaran tidak penting bisa menguras tabungan dan menghambat rencana keuangan jangka panjang keluarga. 

Di mana masalah ini paling sering terjadi? Umumnya pada momen liburan, hari gajian, atau saat terpengaruh media sosial. Bagaimana cara mengatasinya? 

Dengan strategi sederhana mengendalikan pengeluaran tidak penting agar keuangan rumah tangga tetap aman dan terarah.

Pengeluaran penting vs pengeluaran tidak penting

Setiap rumah tangga pasti memiliki pengeluaran penting yang tidak bisa dihindari, mulai dari biaya perumahan, bahan pokok, transportasi, listrik, hingga asuransi. Semua hal ini wajib dipenuhi karena menyangkut kebutuhan dasar keluarga.

Namun, di luar kebutuhan pokok, ada pengeluaran tidak penting yang sebenarnya bisa dikendalikan. Misalnya, biaya langganan Netflix atau Spotify, jajan kopi mahal, hingga layanan pesan antar makanan. Sekilas terlihat sepele, tetapi jika ditotal setiap bulan bisa menjadi angka besar.

Menariknya, pengeluaran di area abu-abu juga sering muncul. Misalnya, apakah internet cepat dianggap kebutuhan atau hanya kenyamanan tambahan, begitu pula dengan keanggotaan gym atau konsumsi makanan organik. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran tidak penting kerap berkaitan dengan gaya hidup dan pilihan pribadi Moms.

Pemicu umum pengeluaran tidak penting

Moms perlu tahu bahwa ada banyak pemicu yang membuat kita sering mengeluarkan uang untuk hal-hal tidak penting. Salah satunya adalah promosi besar-besaran, diskon musiman, hingga penawaran terbatas yang memicu rasa takut ketinggalan alias FOMO.

Selain itu, taktik pemasaran digital yang semakin canggih, belanja online yang praktis, serta kemudahan pembayaran dengan kartu kredit atau dompet digital juga membuat kita sering lupa batas pengeluaran.

Tidak jarang, gaji bulanan membuat seseorang merasa punya uang lebih lalu membelanjakannya untuk hal-hal konsumtif. Ditambah lagi momen khusus seperti ulang tahun, liburan, hingga hari raya sering menjadi alasan untuk berbelanja lebih banyak.

Faktor emosional juga punya peran besar, mulai dari belanja karena stres, bosan, atau sekadar ingin merayakan kabar baik. 

Belum lagi pengaruh media sosial yang memperlihatkan gaya hidup influencer maupun teman, sehingga memicu keinginan untuk ikut-ikutan membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Baca Juga: Cara Melindungi Diri dari Penipuan Email yang Semakin Marak di tahun 2025

Contoh nyata pengeluaran kecil yang menumpuk

Seorang ibu bernama Amélie menyadari bahwa ia bisa menghabiskan hingga Rp4,8 juta per bulan hanya untuk jajan kopi di kafe langganannya. Sementara seorang remaja diketahui menghabiskan sekitar Rp2,4 juta untuk membeli aplikasi dan gim daring.

Jika ditotal dalam setahun, pengeluaran tersebut bisa mencapai belasan juta rupiah hanya untuk hal-hal yang sebenarnya bisa dikurangi. 

Bayangkan, hanya dengan mengurangi setengah dari jajan kopi setiap bulan, Amélie bisa menghemat hingga Rp27 juta dalam setahun.

Hal ini membuktikan bahwa pengeluaran kecil yang tampak sepele sebenarnya bisa menumpuk menjadi jumlah besar jika tidak dikendalikan sejak dini. Moms pun perlu mulai menyadari hal ini agar keuangan rumah tangga lebih terkendali.

Tips praktis mengurangi pengeluaran tidak penting

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melacak semua pengeluaran. Moms bisa menyimpan struk belanja, mencatat manual, atau menggunakan aplikasi pencatat keuangan agar tahu ke mana uang pergi setiap bulannya.

Setelah itu, buatlah anggaran rumah tangga yang jelas. Anggaran ini sebaiknya ditinjau secara berkala, terutama jika ada perubahan dalam biaya hidup seperti tarif listrik atau premi asuransi. Dengan begitu, kondisi keuangan selalu terpantau dan sesuai dengan tujuan.

Moms juga bisa mulai menyiapkan strategi sederhana, seperti membatasi pembelian impulsif, memasak makanan sendiri di rumah, hingga membuat kopi sendiri daripada membelinya setiap hari. Selain hemat, kebiasaan ini juga lebih sehat untuk keluarga.

Langganan streaming atau aplikasi hiburan sebaiknya ditinjau ulang. Jika jarang digunakan, lebih baik dihentikan sementara. Ingat, setiap rupiah yang disimpan hari ini akan berguna untuk keperluan yang lebih penting di masa depan.

Baca Juga: Atur Keuangan Kamu, Ini 5 Tips Penganggaran Praktis untuk Mahasiswa

Membuat pilihan sadar bukan pengorbanan

Mengendalikan pengeluaran bukan berarti Moms harus merasa kekurangan. Justru, ini tentang membuat pilihan yang lebih bijak sesuai dengan prioritas keluarga. Misalnya, batasi diri hanya memiliki tiga langganan atau pembelian kecil di bawah Rp300 ribu per bulan.

Hindari pembayaran otomatis untuk layanan yang jarang dipakai agar lebih mudah memantau arus keuangan. Selain itu, cobalah untuk mengganti waktu luang dengan aktivitas yang lebih produktif, seperti berolahraga bersama anak, membaca buku, atau mengembangkan hobi baru.

Dengan cara ini, Moms bisa tetap menikmati hidup tanpa merasa terikat dengan gaya hidup konsumtif. Pada akhirnya, pengeluaran yang terarah akan membuat keuangan keluarga jauh lebih sehat dan masa depan lebih aman.

Mengendalikan pengeluaran tidak penting adalah langkah penting bagi Moms untuk menjaga stabilitas keuangan keluarga. 

Dengan memahami perbedaan pengeluaran pokok dan pengeluaran tidak penting, mengenali pemicu konsumtif, hingga membuat pilihan sadar dalam penggunaan uang, Moms bisa membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat. 

Keuangan yang aman bukan soal berapa besar penghasilan, tetapi bagaimana cerdas mengatur pengeluaran tidak penting agar tetap terkendali.

Selanjutnya: CNAF Catat Pembiayaan Baru Mobil Listrik & Hybrid Rp 712 Miliar per Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News