MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global berbalik arah naik mendekati rekor tertinggi. Investor menantikan rilis data inflasi AS dan memantau meningkatnya ketegangan di Venezuela.
Mengutip Bloomberg, Rabu (17/12) pukul 15.35 WIB, harga emas spot diperdagangkan US$ 4.316 per troi ons. Harga emas hari naik tipis dibandingkan penutupan kemarin US$ 4.302,32 per troi ons.
Harga emas pulih dari penurunan kecil pada sesi kemarin. Pelaku pasar akan memantau cermat angka inflasi yang akan dirilis pada Kamis, untuk mendapatkan petunjuk bagaimana keinginan Federal Reserves dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut, mungkin akan terpengaruh.
Harga emas juga terdorong oleh peristiwa di Venezuela, dengan Presiden AS Donald Trump memerintahkan blokade semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi. Pemimpin AS juga menekan rekan sejawatnya dari Venezuela, Nicola Maduro, di tengah peningkatan kekuatan militer di wilayah tersebut dan ancaman serangan darat.
Baca Juga: Naik, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 17 Desember 2025
David Wilson, Senior ahli strategi komoditas di BNP Paribas, mengatakan, ketegangan tampaknya meningkat secara bertahap. "Setiap faktor yang mendukung harga emas, mulai dari tekanan inflasi, pelemah,an saham AS hingga pelambatan pertumbuhan global, tampaknya terjadi secara bersamaan," katanya, mengutip Bloomberg, hari ini.
BNP memprediksi harga emas dapat mencapai US$ 5.000 per troi ons pada tahun depan.
Harga emas berada di dekat rekor tertinggi di atas US$ 4.381 per troi ons, yang dicapai pada Oktober lalu. Logam mulia telah melonjak sekitar 60% pada tahun ini, berada pada jalur kinerja tahunan terbaik sejak 1979.
Kenaikan fantastis harga emas tahun ini didorong peningkatan pembelian oleh bank sentral, dan penarikan dana oleh investor dari aset obligasi dan mata uang utama. Ketegangan geopolitik juga meningkatkan daya tarik emas sebagai safe haven.
Baca Juga: Harga Emas Lanjut Naik Hari Kelima saat Pasar Saham Asia Keok
Investor mengamati setiap sinyal pelonggaran moneter lebih lanjut, setelah bank sentral AS pekan lalu memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya. Ini menjadi katalis bagi kenaikan harga emas. Saat ini, para pedagang menaksir peluang penurunan suku bunga pada Januari hampir 25%.
Menurut Nicky Shiels, Kepala penelitian di MKS Pamp SA, harga emas akan mencapai rata-rata US$ 4.500 per troi ons pada 2026. "Emas kemungkinan terkonsolidasi dalam waktu dekat, sebelum membentuk lintasan bullish yang lebih moderat dan berkelanjutan, setelah lonjakan parabolik tahun ini," kata Shiels dalam catatan, mengutip Bloomberg, hari ini (17/12).
Selanjutnya: BI Masih Buka Ruang Penurunan Suku Bunga di 2026, Ini Kisi-Kisinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News