MOMSMONEY.ID – Edukasi pertumbuhan gizi menjadi konsen PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) dalam mendukung peningkatan kesehatan anak dan keluarga. Untuk itu, Alfamidi menggelar serangkaian program tanggung jawab sosial bertajuk Keluarga Sehat Alfamidi. Dari program itu terkait edukasi keluarga balita, protein cegah stunting, serta pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di 11 cabang seluruh Indonesia dan akan terus berlangsung sepanjang tahun 2025.
Dalam program edukasi keluarga balita Alfamidi yang didukung Posyandu di berbagai daerah ini mengangkat tema edukasi setiap bulannya dan disampaikan oleh narasumber di bidang kesehatan. Antara lain adalah ‘pola asuh dan gizi optimal’, ‘cegah anemia pada balita’, dan ‘pentingnya bermain dukung kognitif anak’ yang berjalan sepanjang triwulan awal 2025.
Ahli Gizi Siti Hanifah dari Dinas Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kecamatan Teluk Naga menyampaikan, bahwa banyak orang tua yang masih belum sepenuhnya memahami pentingnya kecukupan zat besi bagi anak. Padahal kurangnya asupan zat besi bisa menyebabkan terganggunya tumbuh kembang anak hingga gangguan pada jantung.
“Ada banyak sumber makanan mengandung zat besi yang bisa diberikan untuk anak-anak kita, antara lain tempe, bayam, daging sapi, ataupun hati ayam. Olahannya pun bisa dibuat berbagai macam,” katanya dari informasi yang diterima momsmoney.id, Rabu (9/4).
Corporate Communication Alfamidi, Retriantina Marhendra menjelaskan, dengan pemberian edukasi, Alfamidi ingin berkontribusi lebih menambah pemahaman orang tua terhadap tumbuh kembang anak, asupan gizi, pola asuh yang tepat untuk buah hatinya. Kurang optimalnya asupan gizi dan kekeliruan pola asuh bisa menyebabkan anak rentan terkena penyakit hingga terindikasi stunting.
Baca Juga: Karyawan Tetap Produktif Jelang Idul Fitri, Alfamidi Adakan Program Daycare
Selain edukasi, program lain yang juga fokus pada kesehatan anak yaitu protein cegah stunting. Mendukung program penurunan stunting pemerintah, sejak tahun 2023 hingga Maret 2025, Alfamidi menjalankan program ini dan telah menyalurkan 69.840 telur yang menjangkau 373 anak. Telur dipilih karena mengandung asam amino, kolin dan omega-3 yang mampu mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak.
Program ini menjadi langkah konkret Alfamidi berkontribusi dan peduli dalam pengentasan stunting. Tidak hanya berkontribusi langsung terhadap pemenuhan gizi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan gizi seimbang untuk balita. Diharapkan dengan pemberian asupan telur secara berkelanjutan selama 6 bulan, akan lebih memberi dampak untuk kenaikan berat badan anak terindikasi stunting.
Tak hanya peduli tumbuh kembang balita, program ini juga fokus pada kesehatan masyarakat lewat pemeriksaan kesehatan. Sepanjang 2024 hingga awal 2025 terdapat 1.880 peserta terlayani.
Pengecekan meliputi tekanan darah, kadar gula darah, asam urat serta kolesterol. Ketiga hal ini umumnya menjadi masalah utama yang mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang. Dengan melakukan deteksi dini, diharapkan mampu mencegah kemungkinan risiko penyakit menjadi lebih serius di kemudian hari.
Mengutip laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Tak jauh berbeda, kasus diabetes juga terus meningkat. Bahkan Indonesia menempati peringkat kelima dengan jumlah penderita terbanyak di dunia. Komplikasi diabetes memicu penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, amputasi dan kematian.
Baca Juga: Edukasi Zat Besi Pada Anak, Alfamidi dan SGM Eksplor Hadirkan Kalkulator Zat Besi
Selanjutnya: Promo A&W WednesDeal Tiap Rabu, Buy 1 Get 1 Free Burger Diskon sampai Rp 20.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News