Bugar

Benarkah Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bikin Umur Panjang? Ini Kata Ahli

Benarkah Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bikin Umur Panjang? Ini Kata Ahli

MOMSMONEY.ID - Jadi pertanyaan, benarkah minum kopi di pagi hari bisa bikin umur panjang? Yuk, intip kata ahli berikut ini.

Bagi banyak orang, pagi hari belum lengkap tanpa secangkir kopi. Aromanya yang khas, rasanya yang kuat, dan efeknya yang menyegarkan membuat kopi jadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian.

Mengutip dari Healthline, ternyata orang yang rutin minum kopi di pagi hari punya risiko kematian akibat penyakit jantung dan risiko kematian secara umum yang lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kopi sepanjang hari atau yang tidak minum sama sekali.

Penelitian yang dipublikasikan pada 8 Januari di European Heart Journal ini menjadi studi pertama yang meneliti hubungan antara waktu minum kopi dengan risiko kematian.

Selama ini, kopi dikenal punya berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan risiko diabetes tipe 2 sampai membantu menjaga kesehatan jantung. Tapi di sisi lain, terlalu banyak minum kopi juga bisa mengganggu tidur dan menimbulkan rasa gelisah.

Banyak studi fokus pada berapa banyak kopi yang dikonsumsi, tapi belum banyak yang meneliti soal waktu konsumsi.

Nah, studi yang dipimpin oleh Lu Qi, MD, PhD, Profesor di Tulane University, ini memberi wawasan menarik, bukan cuma jumlah kopi yang penting, tapi juga kapan Anda meminumnya.

“Minum kopi di pagi hari ternyata punya kaitan yang lebih baik dalam menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan penyebab lainnya, dibandingkan jika kopi diminum sepanjang hari,” ujar Qi.

Baca Juga: 5 Tips Berumur Panjang Menurut Sains, Tertarik Mencoba?

Apa kata penelitian tentang minum kopi di pagi hari?

Penelitian observasional ini melibatkan lebih dari 40.000 orang dewasa dari NHANES (Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional) dan 1.463 orang dari Studi Validasi Gaya Hidup Pria dan Wanita. Kedua survei ini mengumpulkan informasi tentang gaya hidup dan kebiasaan konsumsi kopi.

Hampir separuh peserta (48%) tidak minum kopi sama sekali. Sisanya terbagi dalam dua kelompok, yakni peminum kopi pagi dan peminum kopi sepanjang hari.

Sekitar sepertiga dari mereka adalah peminum kopi pagi. Artinya mereka biasanya menghabiskan semua kopi sebelum tengah hari dan jarang meminumnya lagi di sore atau malam.

Sedangkan 16% sisanya termasuk peminum kopi sepanjang hari, yang menyebar konsumsi kopinya dari pagi hingga malam.

Menariknya, hanya kelompok yang minum kopi di pagi hari yang menunjukkan penurunan risiko kematian secara signifikan, baik karena penyakit jantung maupun sebab lain.

Benarkah minum kopi di pagi hari bisa bikin umur panjang?

Selama hampir sepuluh tahun masa tindak lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali.

Dibandingkan dengan non-peminum, peminum kopi pagi memiliki risiko kematian dari semua penyebab yang lebih rendah sebesar 16% dan risiko kematian akibat penyakit jantung turun sebesar 31%. Sebaliknya, peminum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan penurunan risiko apa pun.

“Tubuh memiliki ritme alami, mulai dari bangun, beraktivitas, bersantai, hingga tidur. Minum kopi di pagi hari selaras dengan ritme ini, sedangkan minum kopi hingga sore atau malam justru bisa mengganggu tidur dan keseimbangan alami tubuh,” jelas Thomas Lüscher, MD, ahli jantung sekaligus direktur penelitian dan pendidikan di rumah sakit Royal Brompton dan Harefield, Inggris.

Jumlah kopi juga berpengaruh. Mereka yang minum dua hingga tiga cangkir atau lebih di pagi hari memiliki penurunan risiko yang lebih besar dibandingkan dengan yang hanya minum satu cangkir atau kurang. Namun, ketika para peneliti mencoba mencari hubungan antara pola minum kopi dengan risiko kematian akibat kanker, hasilnya tidak menunjukkan kaitan apa pun.

Baca Juga: 6 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental dan Cara Memulainya

Namun, masih perlu banyak penelitian

Meski hasilnya menarik, studi ini tetap memiliki keterbatasan. Mayoritas peminum kopi pagi dalam studi ini adalah orang kulit putih dengan pendapatan tinggi, sehingga hasilnya belum tentu bisa digeneralisasi ke kelompok masyarakat lain.

Abha Khandelwal, MD, profesor kardiologi di Stanford Medicine yang tidak terlibat dalam studi ini, juga mengingatkan agar tidak menarik kesimpulan terlalu jauh. Ia menekankan bahwa karena datanya berdasarkan laporan pribadi (self-reported), maka validitasnya terbatas.

“Saya tidak berpikir Anda bisa mengatakan waktu minum kopi adalah faktor penting dalam menurunkan risiko kematian. Tidak ada dasar ilmiah yang kuat—paling-paling hanya ada hubungan, bukan sebab-akibat,” jelasnya.

Belum jelas juga mengapa waktu minum kopi bisa berpengaruh terhadap risiko kematian. Namun, Qi menduga gangguan tidur dan perubahan hormon seperti melatonin bisa menjadi faktor.

“Minum kopi terlalu malam bisa mengganggu tidur dan produksi hormon seperti melatonin, yang mengatur ritme sirkadian tubuh. Ini mungkin salah satu penjelasan dari hasil studi kami,” kata Qi.

Jadi, kalau Anda memang terbiasa minum kopi, mungkin ada baiknya membatasi waktunya hanya di pagi hari. “Kalau Anda minum dua cangkir atau lebih sehari, sebaiknya minum hanya di pagi hari,” saran Qi.

Namun, Khandelwal tetap menyarankan agar kita tidak terburu-buru mengubah kebiasaan hanya karena satu studi.

“Paling tidak, kita bisa menyarankan untuk mempertimbangkan minum kopi hanya di pagi hari, tapi studi ini belum cukup kuat untuk jadi dasar perubahan gaya hidup. Kita butuh riset lanjutan yang lebih ketat secara ilmiah,” katanya.

Baca Juga: Inilah Buah Paling Sehat Menurut Para Ahli yang Bisa Anda Konsumsi, Apakah Itu?

Jadi, benarkah minum kopi di pagi hari bisa bikin umur panjang? Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi di pagi hari berkaitan dengan penurunan risiko kematian, terutama akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan yang tidak minum kopi atau minum kopi sepanjang hari.

Hasil terbaik ditemukan pada mereka yang mengonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi di pagi hari. Meski demikian, para ahli menekankan bahwa temuan ini bersifat observasional dan belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara ilmiah.

Oleh karena itu, dibutuhkan studi lanjutan sebelum menjadikan waktu minum kopi sebagai bagian dari strategi hidup sehat.

Selanjutnya: IHSG Menguat 0,49% di Sesi Pertama Hari Ini (7/8), Bakal Tembus ke 7.600?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News