MOMSMONEY.ID - Pertumbuhan kawasan di luar Jawa semakin menarik perhatian investor. Makassar, misalnya, kini menjadi salah satu kota yang menunjukkan geliat investasi properti cukup kuat.
Data Indonesia Property Watch (IPW) mencatat, minat terhadap proyek primary naik 15,6% sepanjang Januari–Agustus 2025.
Di tengah tren tersebut, sejumlah kawasan pengembangan mencatat pertumbuhan penjualan positif, salah satunya Tallasa City yang mencatat kenaikan lebih dari 20% per tahun.
Menurut Dimitri Tanudjaja, COO FKS Land, Tallasa City dibangun dengan visi jangka panjang. “Dibangun di atas lahan seluas 700 hektare, Tallasa City bukan hanya proyek properti, tetapi motor pembangunan kota modern yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Kamis (2/10).
Dengan proyeksi pembangunan universitas, rumah sakit, hingga fasilitas komersial, kawasan ini menunjukkan arah pengembangan jangka panjang yang bisa menjadi bahan pertimbangan investor.
Baca Juga: Genjot Penjualan, Pebisnis Properti Berharap pada Insentif dan Bunga Landai
Beberapa hal yang bisa diperhatikan saat melihat peluang investasi properti di Makassar:
-
Perhatikan tren pertumbuhan
Laju pertumbuhan lebih dari 20% per tahun di beberapa proyek kota mandiri menunjukkan adanya kebutuhan hunian yang terus meningkat. Data ini bisa menjadi indikator penting sebelum mengambil keputusan investasi. -
Cek ketersediaan fasilitas
Properti di kawasan dengan fasilitas lengkap, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga ruang terbuka hijau, umumnya memiliki nilai tambah lebih tinggi dan potensi apresiasi yang lebih stabil. -
Pantau inovasi dan pengakuan kualitas
Beberapa proyek di Makassar mulai mengadopsi konsep ramah lingkungan, seperti pemanfaatan energi surya. Selain itu, penghargaan di tingkat nasional, misalnya dari Golden Property Awards 2025 yang diterima Tallasa bisa menjadi salah satu sinyal kualitas proyek. -
Sesuaikan dengan segmen pasar
Kawasan dengan variasi hunian untuk generasi muda hingga keluarga baru menunjukkan potensi diversifikasi pasar. Hal ini bisa memengaruhi peluang sewa maupun kenaikan harga properti di masa depan.
Selanjutnya: APSyFI Ungkap Utilisasi TPT Nasional di Bawah 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News