MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apa itu diet Okinawa dari Jepang, ya? Digadang-gadang bisa bikin umur panjang, lo.
Diet Okinawa dari Jepang dikenal sebagai salah satu rahasia panjang umur dan hidup sehat.
Pola makan ini terinspirasi dari keseharian masyarakat di Pulau Okinawa, sebuah daerah yang termasuk dalam blue zone atau wilayah dengan penduduk berusia lebih dari 100 tahun terbanyak di dunia.
Menariknya, rahasia mereka bukan terletak pada obat-obatan atau suplemen mahal, melainkan dari makanan sehari-hari yang sederhana namun penuh gizi.
Menurut Craig Willcox, profesor gerontologi di Universitas Internasional Okinawa sekaligus peneliti utama dan codirector Okinawa Research Center for Longevity Science, makanan khas Okinawa memiliki ciri rendah kalori namun kaya akan nutrisi dan serat.
Selain itu, makanan ini juga sarat dengan fitonutrien, termasuk berbagai antioksidan, memiliki beban glikemik rendah, serta bersifat anti-inflamasi.
Hal ini penting karena, kata Willcox, peradangan kronis tingkat rendah pada sel dapat mempercepat proses penuaan serta meningkatkan risiko penyakit yang sering muncul seiring bertambahnya usia, seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
MomsMoney akan membahas apa itu diet Okinawa dari Jepang pada kesempatan kali ini. Simak, yuk!
Baca Juga: Inilah Cara Diet Sehat untuk Ibu Menyusui yang Aman, Intip di Sini
Apa itu Diet Okinawa?
Diet Okinawa adalah pola makan tradisional masyarakat di Pulau Okinawa, Jepang, yang sudah lama dikenal sebagai salah satu rahasia umur panjang mereka.
Melansir dari laman Healthline, makanan yang mereka konsumsi sehari-hari rendah kalori dan lemak, tetapi tinggi karbohidrat sehat, terutama dari sayuran dan kedelai. Sesekali mereka juga makan mie, nasi, daging, atau ikan dalam porsi kecil.
Seiring waktu, modernisasi mengubah pola makan ini. Meski masih didominasi karbohidrat, diet Okinawa masa kini cenderung memiliki lebih banyak protein dan lemak dibandingkan pola aslinya.
Misalnya, dulu asupan karbohidrat bisa mencapai 85%, sedangkan sekarang sekitar 58%. Sebaliknya, lemak yang dulu hanya 6% kini naik hingga 28%.
Selain dari sisi makanan, budaya Okinawa juga melihat makanan sebagai obat. Mereka banyak menggunakan rempah dengan manfaat kesehatan, seperti kunyit dan mugwort.
Ditambah lagi, gaya hidup mereka menekankan aktivitas fisik ringan sehari-hari serta kebiasaan makan dengan penuh kesadaran atau mindful eating.
Popularitas diet ini akhirnya melahirkan versi modern yang lebih berorientasi pada penurunan berat badan. Meski tetap mendorong konsumsi makanan bergizi, versi ini lebih dipengaruhi oleh pola makan ala Barat.
Baca Juga: 5 Tips Diet ala Anak Kos yang Mudah Dilakukan, Yuk Disimak!
Makanan yang Dianjurkan untuk Diet Okinawa
Kekuatan utama diet Okinawa terletak pada pilihan makanannya yang alami, kaya nutrisi, dan penuh antioksidan untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Berbeda dari orang Jepang pada umumnya, orang Okinawa tidak banyak mengonsumsi nasi. Sumber energi utama mereka adalah ubi jalar, lalu biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran tinggi serat.
Makanan pokok dalam diet tradisional Okinawa antara lain:
- Sayuran (58–60%): ubi jalar, rumput laut, rebung, lobak daikon, pare, kubis, wortel, labu, pepaya muda, dan okra.
- Biji-bijian (33%): millet, gandum, beras, dan mie.
- Kedelai (5%): tahu, miso, natto, edamame.
- Ikan & daging (1–2%): terutama ikan putih, makanan laut, dan sedikit daging, termasuk bagian organ.
- Lainnya (1%): teh, alkohol dalam jumlah kecil, kaldu, serta rempah seperti kunyit.
Teh melati juga menjadi minuman yang rutin dikonsumsi dan memberikan tambahan antioksidan bagi tubuh.
Baca Juga: 3 Tips Diet Jihyo TWICE yang Efektif Turunkan Berat Badan hingga 10 Kg
Makanan yang Dihindari untuk Diet Okinawa
Karena pulau Okinawa cukup terisolasi, variasi makanan mereka di masa lalu terbatas. Akibatnya, diet tradisional ini cukup ketat dibandingkan pola makan modern, khususnya ala Barat.
Jenis makanan yang dibatasi atau dihindari, antara lain:
- Daging: sapi, unggas, serta produk olahan seperti sosis, bacon, ham, dan daging olahan lainnya.
- Produk hewani: telur dan susu beserta turunannya seperti keju, yogurt, mentega.
- Makanan olahan: gula rafinasi, tepung olahan, sereal sarapan, camilan kemasan, hingga minyak goreng olahan.
- Kacang-kacangan tertentu: selain kedelai, sebagian besar kacang tidak termasuk dalam diet ini.
- Buah-buahan: hanya dikonsumsi sedikit, bukan sumber utama makanan.
Pada versi modern, aturan ini lebih longgar. Misalnya, buah rendah kalori bisa masuk ke dalam menu, walau makanan berkalori tinggi seperti kacang-kacangan atau produk susu tetap terbatas.
Baca Juga: Ternyata, Ini Manfaat Minum Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Manfaat Diet Okinawa bagi Kesehatan
Merangkum dari laman Healthline dan Very Well Health, berikut beberapa manfaat diet Okinawa bagi kesehatan:
1. Membuat panjang umur
Salah satu hal yang paling menonjol dari diet ini adalah kaitannya dengan panjang umur. Pulau Okinawa terkenal sebagai rumah bagi banyak centenarian, yaitu orang yang hidup hingga usia 100 tahun atau lebih.
Meski faktor genetik dan lingkungan juga memengaruhi harapan hidup, gaya hidup sehat berperan sangat besar. Diet Okinawa yang kaya antioksidan dan bersifat anti-inflamasi, membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas — partikel berbahaya yang mempercepat penuaan.
Selain itu, pola makan mereka yang rendah kalori, rendah protein, namun tinggi karbohidrat sehat, diyakini dapat mendukung umur panjang.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa diet semacam ini bisa memperpanjang usia lebih baik daripada diet tinggi protein ala Barat. Namun, pada manusia masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efeknya.
2. Menjaga kesehatan otak
Beberapa makanan khas Okinawa, seperti ikan, kedelai, rumput laut, hingga kunyit, mengandung omega-3 dan antioksidan yang baik untuk fungsi otak.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan ini bisa melindungi otak dari penurunan fungsi kognitif dan penyakit neurodegeneratif yang sering muncul seiring bertambahnya usia.
3. Mengurangi risiko penyakit kronis
Masyarakat Okinawa diketahui lebih jarang terkena penyakit serius seperti kanker, diabetes, dan jantung. Salah satu alasannya adalah pola makan mereka yang kaya nutrisi sekaligus memiliki efek anti-inflamasi, sehingga membantu mencegah kerusakan pada tubuh.
4. Menyehatkan jantung
Diet ini juga sangat ramah untuk jantung. Kandungan lemak jenuhnya rendah, sementara asupan ikan yang kaya omega-3 cukup tinggi. Ditambah lagi, makanan mereka mengandung banyak serat dan folat, dua nutrisi yang terbukti mendukung kesehatan kardiovaskular.
Baca Juga: Cheating Day Diet itu Apa, ya? Ketahui Selengkapnya di Sini, yuk!
5. Mengurangi peradangan
Tingginya asupan antioksidan dalam makanan sehari-hari masyarakat Okinawa membantu menekan peradangan dalam tubuh.
Ini penting karena peradangan kronis sering dikaitkan dengan berbagai penyakit serius, mulai dari kanker, diabetes tipe 2, radang sendi, hingga gangguan jantung dan pencernaan.
6. Menjaga kekuatan tulang
Sumber makanan seperti tahu dan sayuran hijau dalam diet Okinawa mengandung banyak kalsium. Nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, sehingga risiko patah tulang atau osteoporosis di usia lanjut bisa berkurang.
7. Membantu mengontrol berat badan
Makanan dalam diet Okinawa umumnya rendah kalori tapi tinggi serat, sehingga membuat perut kenyang lebih lama tanpa kelebihan energi. Ditambah lagi, ada prinsip makan khas mereka yaitu “hara hachi bu” — berhenti makan saat merasa 80% kenyang — yang efektif menjaga berat badan tetap ideal.
8. Menstabilkan gula darah
Sebagian besar makanan pokok mereka, terutama ubi jalar, memiliki indeks glikemik rendah. Artinya, makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba, sehingga baik untuk mencegah diabetes tipe 2 maupun menjaga kadar gula tetap stabil.
Baca Juga: 15 Daftar Makanan Pengganti Nasi saat Diet yang Bikin Kenyang
9. Mendukung kesehatan usus
Sayuran, kacang-kacangan, dan makanan berserat lainnya sangat melimpah dalam diet Okinawa. Serat ini berperan penting dalam menjaga sistem pencernaan tetap sehat, sekaligus membantu menumbuhkan lebih banyak bakteri baik di usus.
Penelitian bahkan menemukan bahwa diet Okinawa bisa meningkatkan kualitas mikrobiota usus, yang berpengaruh positif pada kesehatan secara keseluruhan.
Demikianlah ulasan tentang apa itu diet Okinawa. Diet Okinawa adalah pola makan tradisional masyarakat Pulau Okinawa, Jepang, yang terkenal sebagai salah satu rahasia panjang umur mereka.
Pola makan ini rendah kalori dan lemak, namun kaya karbohidrat sehat, sayuran, kedelai, serta sedikit ikan atau daging. Selain makanan, budaya Okinawa juga menekankan konsumsi rempah berkhasiat, kebiasaan makan secukupnya, dan aktivitas fisik ringan setiap hari.
Kini, diet Okinawa memiliki versi modern yang lebih fleksibel, namun tetap berfokus pada makanan bergizi dan pola hidup seimbang untuk menjaga kesehatan.
Baca Juga: 3 Alasan Susu Kedelai Bagus Diminum saat Diet Tubuh, Apa Sajakah Itu?
Selanjutnya: Jadwal Liga Inggris 2025-2026 Pekan 2, Ada West Ham vs Chelsea Sabtu (23/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News