MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, kolesterol tinggi tanda-tandanya seperti apa, ya?
Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun diam-diam dapat memicu penyakit serius. Banyak orang merasa sehat-sehat saja, padahal kadar kolesterol dalam darahnya sudah jauh di atas ambang normal.
Kondisi ini sebenarnya bisa dicegah dan dikendalikan, asalkan terdeteksi sejak dini. Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin masih rendah. Banyak yang baru menyadari ketika kondisi tubuh mulai memburuk.
Saat gejala mulai terasa, bisa jadi komplikasi seperti serangan jantung atau stroke sudah berada di depan mata. Itulah mengapa memahami tanda-tanda kolesterol tinggi sangat penting, apalagi jika Anda memiliki faktor risiko tertentu.
Lantas, kolesterol tinggi tanda-tandanya seperti apa? MomsMoney akan membahasnya di sini. Simak, yuk!
Baca Juga: Apa Makanan yang Perlu Dihindari Konsumsinya oleh Penderita Kolesterol Tinggi?
Kolesterol Tinggi Tanda-Tandanya seperti Apa?
Bersumber dari laman The Health Site, ini dia tanda-tanda kolesterol tinggi yang perlu Anda ketahui:
1. Kelelahan
Salah satu tanda pertama kolesterol tinggi adalah rasa lelah yang tak dapat dijelaskan. Ketika aliran darah ke seluruh tubuh terganggu, jaringan tubuh kesulitan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan kekurangan energi.
Jika Anda merasa sangat lelah terus-menerus, sebaiknya periksa kadar kolesterol Anda.
2. Nyeri dada
Nyeri atau ketidaknyamanan pada dada bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Hal ini terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat karena penyempitan arteri.
Jika nyeri dada muncul saat beraktivitas fisik atau di bawah stres, segera periksakan diri ke dokter.
3. Sesak napas
Sesak napas bisa menjadi tanda bahwa kolesterol Anda sudah tinggi. Ketika arteri tersumbat, jantung kesulitan memompa darah, yang menyebabkan kesulitan bernapas. Jangan abaikan gejala ini dan pastikan Anda segera memeriksakan diri.
4. Masalah memori dan penurunan kognitif
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi fungsi otak dengan mengurangi aliran darah ke otak. Penurunan kemampuan kognitif atau masalah memori bisa terjadi. Ini meningkatkan risiko gangguan seperti demensia vaskular, terutama pada orang tua dengan kolesterol tinggi yang sudah lama.
5. Tekanan darah tinggi
Kolesterol tinggi sering kali disertai dengan tekanan darah tinggi. Jika Anda memiliki tekanan darah yang konsisten tinggi, itu bisa menjadi tanda kolesterol Anda juga tinggi. Oleh karena itu, penting untuk rutin mengukur tekanan darah.
6. Pembengkakan pada kaki dan tangan
Pembengkakan pada kaki atau tangan yang tidak jelas penyebabnya bisa menjadi ciri kolesterol tinggi. Ini mungkin berkembang menjadi penyakit arteri perifer (PAD), yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca Juga: Benarkah Santan Kelapa Mengandung Kolesterol atau Tidak? Bongkar Faktanya di Sini
7. Mati rasa atau kesemutan pada kaki dan tangan
Penumpukan plak kolesterol dalam pembuluh darah bisa menyebabkan masalah sirkulasi, yang dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan, terutama pada tangan dan kaki. Ini terjadi karena aliran darah yang kaya oksigen terhambat.
8. Detak jantung tidak teratur atau aritmia
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi irama jantung dengan mengurangi aliran darah atau menyebabkan peradangan pada dinding arteri jantung. Aritmia, seperti detak jantung yang terlewat atau sangat cepat, bisa menjadi tanda awal masalah jantung yang lebih serius.
9. Sering sakit kepala
Sakit kepala yang sering atau berat bisa menjadi ciri kolesterol tinggi. Pembuluh darah yang tersumbat dapat membatasi aliran darah dan meningkatkan tekanan di otak, yang menyebabkan sakit kepala.
10. Peningkatan berat badan yang tidak biasa
Jika Anda mengalami penambahan berat badan yang mendadak atau tanpa alasan jelas, kolesterol tinggi bisa menjadi penyebabnya. Penelitian menunjukkan bahwa kolesterol tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan yang terkait dengan kondisi hiperkolesterolemia.
Itulah tanda-tanda kolesterol tinggi yang perlu Anda ketahui. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: Ini Dia Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi Menurut Riset
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi
Melansir dari laman Very Well Health, inilah beberapa cara mengatasi kolesterol tinggi yang dapat Anda terapkan:
1. Minum obat penurun kolesterol
Obat penurun kolesterol seperti statin dapat mempercepat proses penurunan kolesterol. Biasanya, hasilnya mulai terlihat setelah sekitar satu bulan penggunaan.
Dokter biasanya akan memeriksa kadar kolesterol Anda kembali setelah enam minggu mengonsumsi obat tersebut.
2. Konsumsi lemak tak jenuh tunggal
Lemak tak jenuh tunggal, seperti yang terdapat pada minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat, dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Menurut American Heart Association, mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah moderat dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
3. Konsumsi lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda, seperti asam lemak omega-3, juga bermanfaat dalam menurunkan kolesterol. Sumber lemak tak jenuh ganda meliputi ikan, minyak biji bunga matahari, minyak kedelai, dan kenari. Lemak ini membantu melindungi sel-sel tubuh dan mengurangi kadar LDL.
4. Olahraga teratur
Berolahraga, terutama aerobik seperti berlari, bersepeda, atau berenang, sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Latihan seperti yoga dan berjalan juga bisa membantu.
5. Turunkan berat badan
Menurunkan berat badan sebanyak 5-10% dapat menurunkan kadar LDL secara signifikan. Bahkan, penurunan berat badan yang kecil, dapat memberikan dampak positif pada penurunan kolesterol.
Baca Juga: Catat! Penderita Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Jenis Sayuran Ini
6. Berhenti merokok
Merokok meningkatkan kadar LDL dan mempercepat pembentukan LDL teroksidasi, yang merusak arteri. Berhenti merokok dapat menurunkan kadar kolesterol dalam beberapa bulan dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
7. Batasi konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah moderat, satu porsi sehari untuk wanita dan dua porsi untuk pria, dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang membantu mengurangi LDL. Namun, minum berlebihan bisa berdampak sebaliknya.
8. Hindari lemak trans
Lemak trans yang sering ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL. Hindari makanan yang mengandung minyak terhidrogenasi, seperti kue, donat, dan keripik.
9. Konsumsi serat larut
Serat larut, yang ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, gandum, dan kacang-kacangan, dapat menurunkan kadar LDL. Makanan tinggi serat ini juga membantu meningkatkan efektivitas obat penurun kolesterol.
10. Minum cuka sari apel
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi satu sendok makan cuka sari apel per hari selama delapan minggu dapat menurunkan kadar LDL. Namun, pastikan mengonsumsinya dengan jumlah moderat untuk menghindari efek samping.
Baca Juga: Inilah Lauk Pauk yang Cocok untuk Dikonsumsi Penderita Asam Urat dan Kolesterol
11. Adopsi pola makan berbasis nabati
Mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta mengurangi daging merah, dapat membantu menurunkan kolesterol LDL. Pola makan berbasis nabati kaya akan serat dan rendah lemak jenuh.
12. Kurangi asupan daging
Daging merah tinggi lemak jenuh yang meningkatkan kadar LDL. Sebagai gantinya, pilihlah daging putih atau ikan, yang lebih baik untuk kesehatan jantung.
13. Konsumsi suplemen
Beberapa suplemen, seperti serat larut, niasin, bawang putih, dan fitosterol, bisa membantu menurunkan kolesterol LDL secara alami. Namun, diskusikan penggunaan suplemen dengan dokter terlebih dahulu.
Itulah ulasan tentang kolesterol tinggi tanda-tandanya seperti apa. Semoga bermanfaat, ya.
Baca Juga: 10 Daftar Jus Penurun Kolesterol Tinggi yang Paling Cepat dan Sehat
Selanjutnya: Pemerintah Daerah Belum Siap Menanggung Biaya Pensiun ASN, Ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News