Santai

Cara Merawat Tanaman Hias Gantung agar Daun Selalu Hijau & Estetik di Rumah

Cara Merawat Tanaman Hias Gantung agar Daun Selalu Hijau & Estetik di Rumah

MOMSMONEY.ID - Cara merawat tanaman hias gantung agar daun selalu hijau tidaklah sulit untuk dilakukan. Banyak orang hanya fokus pada penyiraman, padahal merawat tanaman hias gantung membutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh. 

Misalnya pemilihan media tanam, posisi tanaman, hingga cara memangkas daun yang mulai menguning. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah penyiraman berlebihan yang justru bisa membuat akar membusuk.

David McKinney, seorang ahli tanaman di bidang hortikultura menjelaskan bahwa perawatan tanaman hias gantung tidaklah rumit. “Perawatan yang konsisten akan membantu menjaga warna daun tetap hijau dan memperpanjang usia tanaman,” imbuhnya.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Hias Beracun dan Efeknya pada Manusia dan Hewan

Dilansir dari Better Home & Gardens, inilah berbagai cara merawat tanaman hias gantung agar daun selalu hijau yang wajib Anda coba:

1. Siram tanaman sesuai kebutuhan 

Kesalahan paling umum saat merawat tanaman gantung adalah menyiram terlalu banyak atau terlalu sedikit. Tanaman hias gantung biasanya membutuhkan air saat lapisan tanah bagian atas sudah mulai kering. 

Cukup siram perlahan hingga air menetes dari lubang pot, lalu hentikan. Ingat, tanaman lebih tahan kekeringan daripada kelebihan air yang bisa memicu akar busuk.

2. Atur tingkat kelembapan 

Tanaman hias gantung seperti sirih gading, calathea, atau monstera senang dengan kelembapan tinggi. Jika rumah Anda ber-AC, sebaiknya jauhkan tanaman dari ventilasi. 

Bisa juga menambahkan pelembap udara atau menaruh wadah berisi air di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan alami.

3. Beri pupuk secara berkala 

Selain air dan cahaya, tanaman butuh nutrisi tambahan. Gunakan pupuk cair dengan dosis rendah setiap 2-3 minggu sekali saat musim pertumbuhan (biasanya di musim panas). 

Jangan memberi pupuk berlebihan, karena bisa merusak akar dan membuat daun menguning.

4. Lakukan stek batang atau pemisahan tunas baru 

Tanaman gantung yang rimbun biasanya mudah diperbanyak dengan stek batang atau memisahkan tunas baru. Selain membuat tanaman induk lebih sehat, cara ini juga bisa menambah koleksi tanaman Anda tanpa biaya tambahan. 

5. Repotting tanaman yang terlalu penuh 

Jika akar sudah memenuhi pot dan keluar dari lubang drainase, itu tanda tanaman butuh pot baru. Repotting tidak hanya memberi ruang lebih untuk pertumbuhan, tapi juga menyegarkan tanaman dengan media tanam baru. 

Waktu terbaik untuk repotting adalah di saat awal musim hujan.

Baca Juga: Cara Menanam Kangkung Anti Hama, Tanaman Jadi Lebih Subur! Ini Dia Panduannya

6. Bersihkan daun dari debu 

Daun tanaman gantung mudah tertutup debu, apalagi jika digantung di teras atau dekat jendela. Cukup lap lembut dengan kain basah atau semprot air tipis-tipis agar tanaman bisa menyerap cahaya lebih baik. 

7. Pangkas daun yang layu 

Jangan biarkan daun kering atau cokelat menempel terlalu lama. Selain merusak tampilan, daun mati bisa menghambat pertumbuhan. 

Gunakan gunting bersih untuk memangkas bagian yang layu, dan tanaman Anda akan terlihat segar kembali.

8. Buang bunga atau daun yang sudah mati 

Kalau tanaman gantung Anda berbunga, rajinlah memangkas bunga yang sudah layu. Hal ini akan merangsang tumbuhnya bunga baru. 

Jangan lupa juga buang daun kuning atau rusak agar energi tanaman terfokus pada pertumbuhan daun dan bunga sehat.

9. Kendalikan hama dengan bijak 

Hama seperti kutu daun atau tungau kadang menyerang tanaman gantung. Gunakan larutan sabun insektisida ringan atau semprot air untuk mengusirnya. 

Kalau serangan cukup parah, Anda bisa menggunakan alkohol dengan kapas untuk membersihkan daun yang terkena.

10. Waspadai penyakit tanaman 

Tanaman gantung rawan terkena penyakit seperti embun tepung atau busuk akar. Biasanya muncul karena penyiraman berlebihan atau sirkulasi udara yang buruk. 

Solusinya adalah dengan memperbaiki pola penyiraman, buang daun yang sakit, dan jangan menaruh tanaman terlalu rapat satu sama lain.

Baca Juga: 7 Tanaman Hias yang Tidak Mudah Mati Cocok untuk Pemula, Langsung dari Pakarnya

Kendala dalam merawat tanaman hias gantung

1. Tanah cepat kering 

Karena digantung, tanaman lebih sering terkena angin dan sinar matahari, sehingga tanah cepat kehilangan kelembapannya. Ini sering bikin tanaman layu lebih cepat.

Solusinya, gunakan media tanam yang bisa menyimpan air lebih lama, seperti campuran tanah, cocopeat, dan kompos. Siram perlahan hingga air menetes dari dasar pot.

2. Daun cepat menguning 

Daun kuning bisa jadi tanda tanaman stres, entah karena kekurangan air, terlalu banyak pupuk, atau pencahayaan berlebihan.

Solusinya adalah dengan melakuka pengecekan pola penyiraman dan letak tanaman. Pindahkan ke tempat yang mendapat cahaya cukup tapi tidak terlalu terik.

3. Pot gantung mudah patah atau jatuh 

Pengait pot dalam waktu lama cenderung tidak kuat menahan berat media tanam dan tanaman, apalagi setelah disiram. Solusinya, gunakan gantungan berkualitas dengan bahan besi atau stainless. 

Pastikan juga kalau pengait sudah terpasang di tempat yang kokoh.

4. Daun dan bunga mudah rontok

Stres akibat suhu, angin kencang, atau kurang nutrisi bisa menyebabkan daun dan bunga rontok. Solusinya, pindahkan tanaman ke tempat yang lebih terlindungi dari angin langsung. Jangan lupa beri pupuk cair organik sebulan sekali.

5. Sulit menjaga kelembapan udara 

Tanaman gantung tropis seperti sirih gading atau calathea biasanya suka kelembapan tinggi. Kalau udara terlalu kering, daun jadi cepat cokelat.

Solusinya, semprot daun dengan air atau letakkan tanaman berkelompok untuk menjaga kelembapan alami. Itulah berbagai tips yang mengulik tentang cara merawat tanaman hias gantung agar daun selalu hijau yang harus Anda terapkan di rumah.

Selanjutnya: Robert Kiyosaki Bilang Uang Membuat Orang Miskin, Ini Penjelasan Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News