MOMSMONEY.ID - Obesitas merupakan penyakit paling umum yang dapat dicegah pada hewan anjing. Ini terjadi karena akumulasi lemak tubuh yang berlebihan. Berat badan ekstra dan lemak tubuh ekstra cenderung berjalan beriringan, sehingga sebagian besar anjing yang kelebihan berat badan akan memiliki kelebihan lemak tubuh.
Dilansir dari VCA Hospitals, obesitas berisiko memperpendek umur anjing dan membuat mereka lebih mungkin mengembangkan penyakit. Sebuah penelitian besar seumur hidup dari Labrador Retrievers telah menemukan bahwa kelebihan berat badan, bahkan sedang dapat mengurangi harapan hidup anjing hampir dua tahun dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebh kurus. Selain itu, anjing obesitas juga dapat meningkatkan risiko untuk:
Baca Juga: 5 Olahraga Indoor yang Menyenangkan untuk Anjing Peliharaan
- Berbagai jenis kanker, diabetes mellitus, penyakit jantung, dan hipertensi.
- Osteoartritis dan degenerasi sendi yang terkena lebih cepat.
- Batu kandung kemih.
- Komplikasi anestesi karena kurang toleran terhadap panas.
Bagaimana Cara Mengetahui Anjing Peliharaan Obesitas?
Langkah pertama dalam menangani anjing yang kelebihan berat badan atau obesitas adalah mengenali bahwa ada masalah. Sayangnya, tidak banyak contoh bagaimana kondisi anjing yang berpenampilan normal.
Mengukur tulang rusuk bukan hanya pengukuran penting untuk membatu Anda mengidentifikasi apakah anjing Anda kelebihan berat badan, tetapi juga mudah untuk Anda lakukan sendiri di rumah.
Anda dapat memegang telapak tangan ke bawah dan merasakan buku-buku jari Anda dengan jari-jari di tangan yang berlawanan. Tulang rusuk anjing Anda seharusnya terasa tepat di belakang tulang belikat. Ini juga merupakan metode yang baik untuk mengukur kemajuan penurunan berat badan daripada penimbangan formal.
Penyebab Masalah Obesitas pada Anjing Peliharaan
Dilansir dari Wag! Walking, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan obesitas pada anjing. Ini beberapa faktor tersebut:
Lingkungan
Faktor lingkungan ini dapat berupa overfeeding, yakni memberi makan lebih dari yang akan dikeluarkan oleh hewan peliharaan dalam aktivitasnya. Makanan yang membuat cepat obesitas adalah makanan tinggi lemak, jumlah makanan berlebih, cemilan berlebih, dan diet yang tidak seimbang. Selain itu, kekurangan olahraga juga dapat berisiko mengalami obesitas.
Pemilik yang tidak memahami masalah obesitas akan abai dengan hal-hal ini. Menurutnya, gemuk akan membuat hewan semakin tampak lucu. Padahal ini adalah kondisi yang tidak sehat.
Baca Juga: Bolehkah Anjing Memakan Nori atau Rumput Laut?
Fisiologi.
Ini merupakan faktor usia dan predisposisi genetik. Anjing di atas usia 5 tahun akan mengurangi aktivitasnya dan membakar lebih sedikit kalori setiap hari. Jika porsi makanannya tetap sama, anjing akan dianggap kelebihan makan tanpa olahraga yang cukup. Selain itu, beberapa breed cenderung mengalami obesitas lebih tinggi, seperti anjing terrier, spaniel, beagle, dachshund, dan labrador retriever.
Pengebirian
Mensterilkan atau memandulkan hewan akan menurunkan produksi hormone seks yang menurunkan pengeluaran energi. Ini dapat menyebabkan perubahan rasa kenyang, sehingga anjing menjadi sangat lapar.
Obat-Obatan
Efek obat-obatan seperti fenobarbitl (antikonvulsan) dapat mengurangi rasa kenyang yang menyebabkan makan berlebihan. Selain itu, glukokortikoid juga dapat menyebabkan deposisi lemak abnormal dan penambahan berat badan.
Penyakit
Ada beberapa penyakit yang berkontribusi pada penambahan berat badan anjing. Ini adalah hipotiroidisme, insulinoma, dan hyperadrenocorticism (penyakit cushing). Hiporioidisme adalah penyakit endokrin umum pada anjing yang mengakibatkan penurunan produksi hormone tiroid.
Insulinoma adalah neoplasma ganas, sel kanker yang yang tumbuh cepat dari sel beta di pankreas. Sementara hyperadrenocorticisme terjadi ketika kelenjar adrenal mengeluarkan terlalu banyak hormone stres atau kortisol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News