BisnisYuk

3 Strategi Tangkap Peluang Usaha di Pulau Bali

3 Strategi Tangkap Peluang Usaha di Pulau Bali

MOMSMONEY.ID - Bali kembali menjadi ladang peluang bisnis yang subur bagi pelaku usaha lokal. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan berbisnis di Bali. 

Ramainya kunjungan wisatawan, berkembangnya tren wisata berbasis pengalaman, dan meningkatnya permintaan produk lokal membuat UMKM di Pulau Dewata memiliki banyak ruang untuk tumbuh.

Dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga layanan wisata personal, peluang ini terbuka lebar bagi mereka yang siap bergerak cepat dan tepat.

Secara ekonomi, Bali mencatat pertumbuhan 5,78% pada semester I-2025, melampaui rata-rata nasional 5,1%. 

Kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2,64 juta orang hanya dalam lima bulan pertama tahun ini, dipicu oleh kembalinya agenda MICE dan festival budaya internasional. 
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Sabtu (9/8): Hujan Ringan di Denpasar

Namun, tantangan juga hadir, seperti menurunnya tingkat hunian hotel akibat maraknya akomodasi ilegal yang menggerus pendapatan daerah.

Ajang Bali Entrepreneurship Minifest 2025 yang didukung oleh Bank BRI ini diadakan di Denpasar, Kamis (14/8), membahas cara memanfaatkan peluang ini sekaligus mengatasi hambatan yang ada. 

Direktur Eksekutif IEF Research Institute, Ariawan Rahmat, menekankan pentingnya fondasi yang kuat agar peluang dapat dioptimalkan.

"Bisnis yang kuat bukan hanya soal omzet besar, tapi juga administrasi yang rapi dan kepatuhan yang terjaga. Pajak adalah tiket legal untuk tumbuh tanpa bayang-bayang masalah hukum,” ujarnya.

Ia menyebut tiga pilar penting yaitu memisahkan keuangan pribadi dan usaha, membangun sistem administrasi yang jelas, dan mematuhi kewajiban perpajakan yang memberi keuntungan jangka panjang.

Ketua PHRI Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), menilai legalitas usaha adalah kunci untuk bisa bersaing dan memanfaatkan pasar secara penuh.

“Legalitas bukan hanya melindungi pelaku usaha, tapi juga menjamin manfaat ekonomi kembali ke masyarakat lokal,” katanya. 

Ia melihat sektor homestay dan eco lodge memiliki potensi besar karena menggabungkan kearifan lokal, desain ramah lingkungan, dan manfaat langsung bagi warga.

Dukungan Bank BRI dalam acara ini menunjukan peran sektor perbankan dalam mendorong UMKM Bali agar mampu memanfaatkan momentum pertumbuhan.

Selanjutnya: Arteta: Gyokeres Siap Debut Arsenal Lawan Manchester United

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News