MOMSMONEY.ID - Olah raga lari saat ini tengah naik daun untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun bagaimana olah raga yang melelahkan ini bisa menyenangkan bagi pemula? Simak tipsnya berikut ini!
Olah raga lari bisa menjadi pilihan olah raga yang lebih murah dibanding harus menjadi member di tempat gym. Selain itu, Anda bisa melakukan olah raga ini di manapun. Mulai dari di sekitar rumah atau di tempat umum yang menyediakan track untuk lari.
Baca Juga: 5 Jenis Buah dengan Kandungan Protein Tertinggi, Bisa untuk Menambah Massa Otot
Melansir Her World, jika Anda baru mau memulai olah raga lari, simak tips lari ini untuk pemula supaya terasa lebih menyenangkan!
Lakukan dengan perlahan dan mantap
Olah raga lari bukan tentang kecepatan namun bagaimana kemajuan Anda. Bahkan jika Anda merasa sudah siap menambah kecepatan atau menambah waktu untuk lari, lakukan dengan step by step.
Cobalah untuk tidak meningkatkan intensitas dan volume Anda lebih dari 10 persen setiap minggu. Jika Anda memaksakan diri terlalu keras, ini hanya akan meningkatkan risiko cedera dan kelelahan.
Perbanyak variasi berlari Anda
Apabila Anda berlari dengan kecepatan dan jarak yang sama atau rute yang sama, Anda akan segera mencapai titik jenih. Anda tidak lagi tertantang dan otot-otot Anda menjadi nyaman serta kebugaran Anda jadi mandek. Bahkan mungkin Anda kehilangan minat untuk lari.
Untuk memastikan latihan lari Anda efektif dan berkelanjutan, sertakan berbagai variasi lari. Mulai dari interval kecepatan hingga lari jarak jauh yang lambat. Variasi ini akan melatih kecepatan dan daya tahan Anda serta membuat setiap lari terasa menyenangkan!
Baca Juga: Makan Apa Supaya Panjang Umur? Ini 15 Rekomendasi Makanan Terbaiknya!
Lakukan latihan lain
Saat Anda tidak lari, lakukan latihan lain seperti bersepeda untuk membantu memulihkan diri dan menjaga kebugaran. Latihan ini juga berguna mengusir rasa bosan saat lari. Kemudian saat hari istirahat, lakukan latihan kekuatan untuk menjaga otot tetap kencang.
Lakukan peregangan
Setelah lari luangkan waktu minimal lima menit untuk meregangkan otot-otot utama Anda seperti paha depan, betis dan paha belakang. Seminggi sekali praktikan myosfascial release dengan menggunakan bola tenis di area yang nyeri seperti leher, pundak dan punggung. Ini akan melepaskan ketegangan dan meningkatkan mobilitas serta fleksibilitas Anda.
Makan protein dan karbohidrat
Pastikan Anda mengonsumsi karbohidrat dan protein yang cukup selama latihan. Karbo memberikan energi sementara protein dibutuhkan untuk memperbaiki dan memperkuat otot-otot. Setelah berlari, makanlah camilan dalam waktu satu jam karena ini waktu terbaik bagi tubuh menyerap nutrisi. Anda bisa mengonsumsi roti lapis selai kacang atau smoothies.
Baca Juga: 10 Tips agar Lutut Tetap Sehat dan Kuat Seiring Bertambahnya Usia
Gunakan monitor detak jantung
Denyut jantung Anda adalah indikator terbaik seberapa intens dan efektif latihan Anda. Jika Anda serius ingin meningkatkan kebugaran kardio, gunakan monitor detak jantung dan lacak detak jantung Anda selama lari.
Dengarkan tubuh Anda
Selalu perhatikan perasaan Anda saat belari karena ini akan membantu Anda membedakan rasa sakit yang baik dan buruk. Jika Anda merasa sesak napas atau paha nyeri, pelajari dan identifikasi mana sakit yang normal dan tidak.
Tetapkan niat
Lari membutuhkan motivasi yang kuat dan sebaiknya selalu Anda ingat selama berlari. Motivasi setiap orang bisa berbeda. Misalnya ingin terus mendapatkan pencapaian baru atau sekedar menjernihkan pikiran.
Selanjutnya: Sebelum Isi Bensin, Cek Harga BBM November Pertamina, Shell, BP & Vivo Kamis (7/110)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News