Bugar

Manfaat Makan Asparagus untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat Makan Asparagus untuk Menurunkan Berat Badan

MOMSMONEY.ID - Mari mengulik manfaat makan asparagus untuk menurunkan berat badan pada kesempatan kali ini!

Asparagus adalah sayuran rendah kalori yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh. Melansir, dari Healthline, dalam 90 gram asparagus yang sudah dimasak, hanya terdapat sekitar 20 kalori. Meski kalorinya rendah, asparagus mengandung 2,2 gram protein dan 1,8 gram serat, yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, asparagus juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C (12% dari kebutuhan harian), vitamin A (18%), vitamin K (57%), folat (34%), serta sejumlah kecil kalium, fosfor, dan vitamin E. Kandungan gizi yang lengkap ini membuat asparagus menjadi pilihan sayur yang sangat baik untuk mendukung pola makan sehat.

Baca Juga: 9 Makanan Menu Diet Tanpa Nasi untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat Makan Asparagus untuk Menurunkan Berat Badan

Asparagus adalah sayuran rendah kalori dan lemak. Selain itu, asparagus juga mengandung serat, yang sangat bermanfaat bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Serat dicerna secara perlahan oleh tubuh, sehingga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan menahan rasa lapar di antara waktu makan.

Dikutip dari laman Health, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa asupan serat yang cukup bisa mendukung proses penurunan berat badan, meredakan sembelit, dan membantu menurunkan kadar kolesterol.

Untuk hasil yang lebih optimal, Anda bisa mengombinasikan asparagus dengan telur rebus atau sumber protein lain. Perpaduan antara serat dan protein ini akan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Baca Juga: 7 Makanan yang Perlu Dikonsumsi saat Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Diet

Manfaat Lain Makan Asparagus untuk Kesehatan Tubuh

Selain membantu menurunkan berat badan, asparagus juga memiliki manfaat untuk kesehatan lainnya, antara lain:

1. Membantu Kesehatan Pencernaan

Asparagus mengandung serat yang cukup tinggi, yang sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Selain itu, berbagai bagian tanaman asparagus diketahui mengandung mineral penting, antioksidan, dan inulin — sejenis prebiotik alami yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa asparagus memiliki efek seperti pencahar ringan yang dapat membantu mengatasi sembelit, walau masih dibutuhkan lebih banyak riset pada manusia untuk memastikan manfaat ini.

2. Membantu Mengontrol Gula Darah

Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan gangguan serius seperti diabetes. Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak asparagus mampu menurunkan kadar gula darah, bahkan memberikan efek serupa dengan obat diabetes tertentu seperti glibenclamide.

Selain itu, asparagus juga diketahui bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar kolesterol serta kerusakan oksidatif. Meski hasilnya menjanjikan, penelitian lanjutan pada manusia masih diperlukan untuk mengetahui zat aktif apa yang berperan dalam efek ini.

3. Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah

Asparagus bisa membantu menurunkan kolesterol dengan meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengikat asam empedu saat proses pencernaan berlangsung. Hal ini penting karena asam empedu berperan dalam metabolisme lemak dan kolesterol.

Bahkan, dalam sebuah penelitian, asparagus menunjukkan kemampuan pengikatan asam empedu yang lebih tinggi dibandingkan sayuran lain seperti brokoli, wortel, atau kacang hijau.

Selain itu, studi pada hewan juga menunjukkan bahwa asparagus dapat membantu mengatur kadar lemak dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mendukung penurunan berat badan. Namun, efek ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut melalui studi klinis pada manusia.

Baca Juga: Apakah Buah Pisang Bagus untuk Dikonsumsi saat Diet Tubuh? Ini Faktanya

4. Berpotensi Mencegah Kanker

Beberapa studi terdahulu menunjukkan bahwa asparagus memiliki kandungan senyawa aktif yang mungkin bisa membantu melawan kanker, seperti kanker payudara dan pankreas. Senyawa seperti saponin dan ekstrak batang asparagus diketahui memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Selain itu, polisakarida dalam asparagus dapat membantu memperkuat sistem kekebalan, mengurangi stres oksidatif, serta mencegah mutasi gen. Namun, karena sebagian besar penelitian dilakukan di laboratorium atau pada sel, belum bisa dipastikan apakah efek ini juga terjadi pada manusia yang mengonsumsi asparagus secara langsung.

5. Mendukung Sistem Imun Tubuh

Asparagus juga memiliki potensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstraknya dapat membantu merangsang aktivitas sel darah merah dan putih, serta meningkatkan produksi antibodi yang penting untuk melawan infeksi.

Menariknya, bagian asparagus juga menunjukkan sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Meskipun hasil awal ini menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana efek ini bekerja di tubuh manusia secara keseluruhan.

Baca Juga: Apa itu Diet Ketogenik ya? Berikut Penjelasan Lengkapnya untuk Anda

Demikianlah ulasan tentang manfaat makan asparagus untuk menurunkan berat badan. Asparagus merupakan pilihan sayuran yang baik untuk mendukung program penurunan berat badan karena rendah kalori dan tinggi serat.

Kandungan seratnya membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi keinginan makan berlebih. Agar manfaatnya lebih maksimal, konsumsi asparagus sebaiknya dipadukan dengan sumber protein seperti telur rebus.

Selanjutnya: Promo Superindo Hari Ini 21-24 Juli 2025, Cedea Steamboat-Dettol Cair Diskon s/d 40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News