MOMSMONEY.ID - Ternyata ini, lho, beberapa manfaat belajar bahasa baru untuk otak Anda. Pembahasan lengkapnya ada di sini!
Menguasai bahasa asing bukan hanya menambah kemampuan komunikasi, tetapi juga memberikan dampak luar biasa bagi kesehatan otak.
Saat Anda belajar bahasa baru, otak bekerja lebih aktif dalam mengingat, memahami, dan menyesuaikan diri dengan pola pikir yang berbeda. Aktivitas ini sama seperti olahraga, hanya saja dilakukan untuk melatih kemampuan kognitif.
Baca Juga: 3 Manfaat Makan Sayuran Hijau untuk Kesehatan Otak
Manfaat Belajar Bahasa Baru untuk Otak
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam otak ketika Anda mempelajari bahasa baru? Proses ini ternyata jauh lebih kompleks daripada sekadar menghafal kata atau memahami tata bahasa.
Saat Anda berlatih mengucapkan kata, mengingat kosakata, dan menyesuaikan pelafalan, otak sedang membentuk jaringan saraf baru dan memperkuat koneksi yang sudah ada.
Dengan kata lain, belajar bahasa baru bukan hanya menambah kemampuan komunikasi, tetapi juga benar-benar mengubah struktur otak Anda.
Para ilmuwan menemukan bahwa otak dapat menyesuaikan dan “memasang ulang” dirinya sendiri ketika seseorang belajar bahasa baru.
Proses adaptasi ini membuat otak tetap aktif, fleksibel, dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Apakah Menggunakan AI Memengaruhi Kerja Otak? Ini Dampaknya
Melansir dari laman Verywell Health, berikut ini beberapa manfaat belajar bahasa baru untuk otak:
1. Melindungi Materi Putih Otak
Materi putih merupakan bagian otak yang berfungsi menghubungkan berbagai area agar sinyal bisa bergerak cepat dan efisien. Bagian ini dilapisi oleh zat lemak yang disebut mielin.
Penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa kedua membantu menjaga kesehatan materi putih, terutama dari efek penuaan. Dengan menjaga bagian ini tetap kuat, otak dapat memproses informasi dengan lebih cepat dan terhindar dari penurunan fungsi kognitif di kemudian hari.
2. Meningkatkan Volume Materi Abu-abu
Selain materi putih, belajar bahasa juga berdampak besar pada materi abu-abu, yaitu bagian otak yang terlibat dalam pembelajaran, gerakan, emosi, dan memori. Ketika Anda berlatih mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa baru, area-area ini aktif secara bersamaan.
Aktivitas yang terus-menerus tersebut membantu meningkatkan volume materi abu-abu, yang berkaitan erat dengan kemampuan belajar dan daya ingat yang lebih baik.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Otak agar Tetap Sehat di Usia Lanjut
3. Membentuk Struktur Otak Baru
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang bilingual atau multilingual memiliki ukuran area otak tertentu yang lebih besar dibandingkan mereka yang hanya berbicara satu bahasa.
Menariknya, semakin sering seseorang menggunakan bahasa lain, semakin besar pula peningkatan pada area otak tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa belajar bahasa baru menciptakan perubahan struktural yang kompleks dan menstimulasi otak layaknya aktivitas kognitif lainnya seperti bermain alat musik atau memecahkan teka-teki.
Menurut Dr. Roy Hamilton, MD, tidak ada satu aktivitas pun yang bisa menjadi solusi tunggal untuk menjaga kesehatan otak. Namun, mempelajari bahasa baru termasuk salah satu cara terbaik untuk melatih otak agar tetap tajam di sepanjang hidup.
Tips Praktis untuk Belajar Bahasa Baru
Belajar bahasa asing di usia dewasa memang menantang, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan cara yang tepat, prosesnya bisa terasa menyenangkan dan efektif. Berikut tips praktis untuk belajar bahasa baru:
1. Gunakan Aplikasi Belajar Bahasa
Aplikasi seperti Duolingo bisa menjadi awal yang baik untuk mempelajari bahasa baru. Anda dapat belajar kapan saja tanpa harus mengikuti kelas formal. Aplikasi ini juga memiliki fitur latihan berbicara, mendengarkan, dan menulis yang membantu memperkuat kemampuan bahasa Anda dari berbagai sisi.
Baca Juga: Inilah Makanan yang Bisa Membantu Perkembangan Otak Balita, Apa Saja?
2. Latihan Setiap Hari
Konsistensi jauh lebih penting daripada durasi belajar. Luangkan waktu 5 sampai 10 menit setiap hari untuk berlatih. Paparan singkat tetapi rutin akan membantu otak mengingat lebih baik. Anda juga bisa menyalakan notifikasi atau menggunakan widget aplikasi agar tidak lupa berlatih setiap hari.
3. Benamkan Diri dalam Bahasa yang Dipelajari
Cobalah mendengarkan lagu, menonton film, atau mendengarkan podcast dalam bahasa target Anda. Paparan semacam ini membuat Anda terbiasa dengan intonasi, struktur kalimat, dan cara berbicara yang alami.
Dr. Hamilton menyarankan agar Anda membiasakan diri dengan bahasa tersebut dalam berbagai konteks agar pembelajaran terasa lebih menyeluruh.
Baca Juga: Makanan Tinggi Lemak Bisa Mengganggu Aliran Darah ke Otak, Kata Studi
4. Perkuat Kosakata Dasar
Menghafal kosakata mungkin terasa membosankan, tetapi ini merupakan dasar penting dalam belajar bahasa. Anda dapat menggunakan kartu flash atau aplikasi khusus untuk mengulang kata-kata baru setiap hari. Kosakata yang kuat akan membuat Anda lebih percaya diri saat berbicara dan memahami percakapan.
5. Pelajari Tata Bahasa Secara Bertahap
Tata bahasa adalah fondasi penting dalam berkomunikasi dengan benar. Mulailah dari hal sederhana seperti konjugasi kata kerja, struktur kalimat, dan urutan kata.
Setelah itu, tingkatkan ke kalimat yang lebih kompleks. Buku latihan atau aplikasi tata bahasa dapat membantu Anda memahami pola-pola tersebut dengan mudah.
Baca Juga: 20 Cara Melatih Otak untuk Meningkatkan Memori, Kognisi dan Kreativitas
6. Temukan Teman Bicara
Berlatih langsung dengan orang lain adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan mendengarkan. Anda bisa mencari mitra belajar atau bergabung dengan komunitas percakapan bahasa. Interaksi nyata membantu Anda mengatasi rasa gugup dan meningkatkan kefasihan dengan cepat.
7. Gunakan Beragam Media Pembelajaran
Semakin banyak cara Anda berinteraksi dengan bahasa baru, semakin baik hasilnya. Dengarkan podcast, tonton berita, atau baca artikel sederhana dalam bahasa target Anda.
Jika Anda masih pemula, cobalah membaca buku anak-anak karena bahasanya lebih mudah dipahami. Setelah itu, Anda bisa beralih ke buku yang sudah dikenal dalam bahasa baru tersebut untuk memperkaya pemahaman Anda.
Demikianlah pembahasan tentang manfaat belajar bahasa baru untuk otak. Belajar bahasa baru bukan hanya tentang menguasai kosakata dan tata bahasa, tetapi juga tentang melatih otak agar tetap aktif dan sehat.
Aktivitas ini membantu memperkuat materi putih dan abu-abu, meningkatkan fokus, serta membentuk struktur otak yang lebih efisien. Selain itu, proses belajar juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menjaga daya ingat dan memperluas wawasan.
Baca Juga: 11 Macam Makanan Terbaik untuk Kesehatan Otak Menurut Para Ahli
Dengan memadukan konsistensi, latihan rutin, dan paparan yang menyeluruh, Anda bisa memperoleh manfaat luar biasa bagi otak dan kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 14-20 Nov 2025, Beli 1 Gratis 1 Aneka Kerupuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News