M O M S M O N E Y I D
Bugar

Makan Buah Alpukat saat Diet Bagus atau Tidak, ya? Cari Tahu di Sini

Makan Buah Alpukat saat Diet Bagus atau Tidak, ya? Cari Tahu di Sini
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, makan buah alpukat saat diet bagus atau tidak, ya? Ini dia jawaban yang Anda cari!

Ketika sedang menjalani program diet, banyak orang berusaha lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Salah satu buah yang sering jadi bahan perdebatan adalah alpukat.

Di satu sisi, alpukat dikenal kaya akan lemak sehat dan berbagai nutrisi penting. Namun di sisi lain, kandungan kalorinya yang cukup tinggi membuat sebagian orang ragu untuk menjadikannya bagian dari menu diet harian.

Jadi, sebenarnya makan buah alpukat saat diet bagus atau tidak, ya? MomsMoney akan mengulasnya di sini. Simak, yuk!

Baca Juga: Diet Gagal? Ini 14 Alasan Berat Badan Susah Turun yang Umum Terjadi

Makan Buah Alpukat saat Diet Bagus atau Tidak?

Menurut Healthline, sebuah studi berskala besar di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi alpukat justru memiliki pola makan yang lebih sehat, berat badan lebih ideal, dan risiko sindrom metabolik yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan alpukat.

Fakta ini menunjukkan bahwa alpukat bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang mendukung penurunan berat badan. Bahkan, studi jangka panjang menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi alpukat memiliki kemungkinan 9% lebih rendah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dalam kurun waktu 4 hingga 11 tahun dibandingkan mereka yang jarang memakannya.

Penelitian awal juga menunjukkan bahwa alpukat bisa membantu menurunkan berat badan. Dalam sebuah studi, peserta yang makan satu buah alpukat setiap hari sebagai bagian dari diet rendah kalori berhasil menurunkan berat badan dan menunjukkan perubahan positif pada bakteri usus mereka.

Studi lain selama tiga bulan mengamati orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi alpukat setiap hari mengalami pengurangan lemak di sekitar perut, sedangkan kelompok yang tidak mengonsumsinya tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

Bahkan pada penelitian terhadap tikus, ditemukan bahwa hewan yang diberi ekstrak alpukat dalam makanan tinggi lemak mengalami peningkatan lemak tubuh yang lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa selain mengandung lemak sehat, alpukat mungkin memiliki senyawa aktif lain yang membantu menekan nafsu makan dan mencegah penumpukan lemak.

Jadi, meskipun masih dibutuhkan penelitian lanjutan, sejauh ini bukti yang ada mendukung bahwa alpukat bisa menjadi pilihan makanan yang bagus dikonsumsi untuk mendukung diet dan menjaga berat badan tetap seimbang.

Baca Juga: Khasiat Minum Teh Hijau untuk Diet yang Sayang untuk Dilewatkan

Mengapa Alpukat Bagus Dikonsumsi untuk Diet Menurunkan Berat Badan?

Berdasarkan informasi dari Eat This, berikut beberapa alasan ilmiah mengapa alpukat dapat membantu menurunkan berat badan:

1. Membantu mengurangi lemak di perut

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal dan asam oleat—dua jenis lemak sehat yang terbukti dapat membantu mengurangi lemak perut. Penelitian dari Penn State menunjukkan bahwa konsumsi minyak kaya asam oleat selama empat minggu bisa menurunkan lemak perut hingga 1,6%.

Selain itu, lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat diyakini mampu mencegah penumpukan lemak dengan menekan gen yang mengatur penyimpanan lemak di perut.

2. Mengurangi rasa lapar

Alpukat juga bisa membantu mengendalikan nafsu makan. Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang menambahkan setengah alpukat ke dalam makan siang mereka merasa lebih kenyang dan mengalami penurunan rasa lapar hingga 40% selama beberapa jam setelahnya.

Guacamole, misalnya, hanya mengandung sekitar 60 kalori per dua sendok makan, menjadikannya pilihan sehat untuk menambah rasa sekaligus rasa kenyang pada hidangan seperti salad atau ayam panggang.

3. Meningkatkan kualitas pola makan

Menurut survei dari CDC, orang yang mengonsumsi setengah buah alpukat setiap hari cenderung memiliki kualitas pola makan yang lebih baik. Mereka rata-rata memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah, lingkar pinggang lebih kecil, serta asupan serat, buah, sayur, dan vitamin K yang lebih tinggi.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Buah untuk Diet yang Sehat dan Baik Dikonsumsi

4. Membantu penyerapan nutrisi

Lemak sehat dalam alpukat membantu tubuh menyerap nutrisi penting dari makanan lain, khususnya vitamin dan antioksidan yang larut dalam lemak. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan alpukat ke dalam salad bisa meningkatkan penyerapan senyawa karotenoid hingga 3–5 kali lebih banyak dibanding tanpa tambahan lemak.

5. Melindungi tubuh dari radikal bebas

Alpukat juga mengandung antioksidan kuat yang membantu menetralisir radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel dan memperlambat metabolisme. Dengan kandungan antioksidan seperti yang dimiliki minyak zaitun, alpukat membantu menjaga metabolisme tetap efisien.

6. Mendukung metabolisme dan energi

Asam oleat dalam alpukat juga berperan dalam meningkatkan metabolisme dan energi. Penelitian menunjukkan bahwa diet yang kaya asam oleat bisa meningkatkan aktivitas fisik hingga 13,5% dan meningkatkan pembakaran kalori setelah makan sebesar 4,5%.

Mengganti makanan tinggi lemak jenuh dengan alpukat atau minyak alpukat bisa membantu menjaga sistem metabolisme tetap aktif, terutama jika dikombinasikan dengan olahraga.

Baca Juga: Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan saat Diet ya? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Jadi, makan buah alpukat saat diet bagus atau tidak? Alpukat adalah salah satu makanan yang dapat memberikan banyak manfaat untuk mendukung diet penurunan berat badan. Lemak sehat, serat tinggi, vitamin, dan antioksidan di dalamnya bekerja bersama untuk membantu mengurangi rasa lapar, meningkatkan metabolisme, dan melindungi tubuh dari kerusakan sel.

Meski begitu, konsumsi alpukat tetap harus dalam jumlah wajar. Untuk hasil terbaik, kombinasikan alpukat dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Dengan cara itu, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari buah yang lezat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Peringatan Dini Cuaca Besok (18/12), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Deras

BMKG memberikan peringatan dini cuaca besok Kamis 18 Desember 2025 dan Jumat 19 November 2025 dengan status Siaga hujan sangat lebat.

Hujan Lebat Angin Kencang, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (18/12) Jabodetabek

Peringatan dini BMKG cuaca besok Kamis (18/12) dan Jumat (19/12) di Jabodetabek Waspada hujan lebat dan angin kencang.

Pasar Kripto Melemah, MORPHO Menduduki Kripto Top Gainers 24 Jam

Simak daftar 5 kripto top gainers 24 jam terakhir di saat pasar aset kripto global melemah.                  

Daftar Menu Makanan untuk Diet IF Pemula yang Layak Dicoba

Intip daftar menu makanan untuk diet IF pemula yang layak dicoba berikut ini, yuk! Kira-kira ada apa saja?

Kalori yang Dibutuhkan untuk Diet Turun Berat Badan Berapa, ya? Ini Jawabannya

Banyak ditanyakan, kalori yang dibutuhkan untuk diet turun berat badan berapa, ya? Cari tahu di sini, yuk!

Konsumen Indonesia Kini Lebih Fokus ke Barang Tahan Lama, Ini Temuan Lazada

Lazada menemukan, momentum 12.12 dimanfaatkan konsumen untuk berinvestasi pada barang yang benar-benar dibutuhkan keluarga.

15 Daftar Buah yang Paling Banyak Mengandung Protein

Mari intip daftar buah yang paling banyak mengandung protein berikut ini, yuk! Ada apa saja, ya?      

7 Manfaat Konsumsi Jahe untuk Mengatasi Migrain yang Tak Banyak Diketahui

Apa saja manfaat konsumsi jahe untuk mengatasi migrain, ya? Yuk, cari tahu di sini!                   

Harga Emas Hari Ini Naik, Dekati Rekor All Time High Oktober 2025

Harga emas hari ini berada di dekat rekor tertinggi di atas US$ 4.381 per troi ons, yang dicapai pada Oktober lalu.  

9 Buah yang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi secara Alami

Ada beberapa buah yang bisa menurunkan kadar kolesterol yang tinggi secara alami, lo. Intip selengkapnya di sini!