Apakah Bagus Makan Buah Naga Ketika Diet Menurunkan Berat Badan?

MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apakah bagus makan buah naga ketika diet menurunkan berat badan atau tidak? Cari tahu jawabannya di sini!

Buah naga memiliki beberapa jenis dengan tampilan yang berbeda. Ada yang kulitnya berwarna merah muda dengan daging buah putih, merah, atau ungu, dan ada juga yang kulitnya kuning dengan daging buah putih.

Jenis yang paling umum ditemukan adalah Hylocereus undatus, yaitu buah naga berkulit merah muda dengan daging buah putih dan biji hitam kecil di dalamnya. Rasanya manis ringan dan menyegarkan.

Buah satu ini disebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mengutip dari Tua Saude, manfaat buah naga berasal dari kandungan alami buah ini yang kaya akan antioksidan, polifenol, vitamin, dan mineral.

Namun, apakah bagus makan buah naga ketika diet menurunkan berat badan? MomsMoney akan membahasnya di sini. Simak, yuk!

Apakah Bagus Makan Buah Naga Ketika Diet Menurunkan Berat Badan?

Karena buah naga mengandung kalori dan karbohidrat yang cukup rendah, buah ini bisa menjadi pilihan yang bagus untuk membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat. Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga bisa membantu mencegah makan berlebihan.

Menariknya lagi, buah naga mengandung senyawa alami bernama betacyanin. Berdasarkan beberapa penelitian, zat ini diyakini dapat membantu menurunkan berat badan, memperbaiki kadar lemak dalam darah, menurunkan resistensi insulin, dan mengurangi risiko terkena penyakit hati berlemak.

Buah naga juga mengandung tiramin, senyawa yang dapat merangsang pelepasan hormon glukagon. Hormon ini berperan penting dalam mendorong tubuh untuk menggunakan simpanan gula dan lemak sebagai energi, sehingga bisa mendukung proses pembakaran lemak secara alami.

Menyadur dari laman Alodokter, buah naga bisa menjadi pilihan yang bagus untuk mendukung program diet karena beberapa alasan berikut:

1. Membantu Menekan Nafsu Makan

Buah naga mengandung serat yang cukup tinggi, sehingga bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama. Karena merasa kenyang, Anda jadi tidak cepat lapar dan keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan pun bisa dikendalikan.

2. Membantu Mengurangi Asupan Kalori

Salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sambil meningkatkan aktivitas fisik, agar tubuh bisa membakar lemak sebagai sumber energi.

Namun, makan makanan rendah kalori sering kali membuat perut cepat lapar. Nah, buah naga bisa jadi solusi karena meskipun kalorinya rendah, kandungan seratnya tinggi. Dengan begitu, Anda tetap bisa mengurangi asupan kalori tanpa merasa kelaparan.

3. Membantu Mengurangi Lemak di Area Perut

Serat yang ada dalam buah naga termasuk jenis prebiotik, yaitu serat yang berfungsi sebagai "makanan" bagi bakteri baik di dalam usus. Keberadaan bakteri baik ini dipercaya bisa membantu mencegah dan mengurangi penumpukan lemak, khususnya di bagian perut yang menyebabkan perut buncit.

Meskipun hasil ini masih berdasarkan penelitian terbatas di laboratorium, hasil awalnya menunjukkan potensi yang baik untuk kesehatan pencernaan dan pengelolaan berat badan.

Cara Mengonsumsi Buah Naga Ketika Diet

Meskipun belum ada anjuran pasti mengenai seberapa banyak buah naga yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari, umumnya disarankan untuk makan 2–3 porsi buah per hari. Satu buah naga berukuran kecil dengan berat sekitar 200 gram sudah bisa memenuhi satu porsi buah.

Daging buah naga bisa langsung dimakan dalam keadaan segar atau diolah menjadi berbagai hidangan seperti salad buah, jus, smoothie, es krim, dan aneka dessert lainnya. Cara mengonsumsinya sangat mudah: cukup belah buah naga menjadi dua bagian, lalu ambil daging buahnya dengan sendok dan siap untuk dinikmati.

Jadi, apakah bagus makan buah naga ketika diet menurunkan berat badan? Buah naga merupakan pilihan yang baik untuk mendukung program diet karena rendah kalori dan karbohidrat, namun tinggi serat yang membantu menekan nafsu makan.

Kandungan senyawa seperti betacyanin dan tiramin juga berperan dalam membantu pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh. Selain itu, serat prebiotiknya mendukung kesehatan usus dan membantu mengurangi penumpukan lemak di area perut.