Bugar

Jangan Minum Es Teh Setelah Makan ya, Ini Dampaknya Kata Ahli

Jangan Minum Es Teh Setelah Makan ya, Ini Dampaknya Kata Ahli

MOMSMONEY.ID - Ternyata ini, lho, dampak minum es teh setelah makan kata ahli. Apa saja, ya?

Minum segelas es teh dingin setelah makan memang terasa menyegarkan. Rasanya manis, dingin, dan memberi sensasi lega setelah perut kenyang. Tidak heran, minuman ini menjadi salah satu favorit banyak orang di Indonesia.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan minum es teh setelah makan justru bisa membawa dampak kurang baik bagi kesehatan?

Kenikmatan yang ditawarkan es teh ternyata menyimpan risiko tersembunyi. Jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini bisa berujung pada masalah kesehatan jangka panjang.

MomsMoney akan membahas dampak minum es teh setelah makan kata ahli pada kesempatan kali ini. Simak, yuk!

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Kata Para Ahli tentang Penggunaan Antibiotik

Dampak minum es teh setelah makan kata ahli

Menurut Ira Purnamasari, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, teh tidak hanya mengandung kafein, tetapi juga tanin. Tanin sendiri sebenarnya termasuk antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Salah satu dampak yang sering terjadi adalah anemia. Hal ini karena tanin dapat mengikat zat besi dari makanan yang kita konsumsi. Akibatnya, penyerapan zat besi dalam tubuh menjadi terhambat.

Padahal, zat besi sangat penting untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang membawa hemoglobin, yakni protein yang berfungsi mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.

“Kalau kebiasaan minum teh dilakukan secara berlebihan, maka risiko anemia meningkat. Gejalanya dikenal dengan istilah 5L, yaitu lesu, letih, lelah, lemas, dan lalai,” jelas Ira dalam laman UM Surabaya.

Selain itu, teh juga bisa menimbulkan gangguan pencernaan. Kafein dalam teh dapat memicu naiknya asam lambung yang membuat saluran pencernaan terasa tidak nyaman.

Jika diminum dalam kondisi perut kosong, teh bisa menyebabkan mual, mulas, hingga diare. Bahkan, beberapa orang juga merasakan sensasi panas atau terbakar di dada dan tenggorokan.

Melansir dari laman Lybrate, kafein juga dapat memengaruhi tekanan darah serta membuat detak jantung lebih cepat.

Baca Juga: Ketahui Apa itu NPD, Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Penyebabnya

Dampak lain yang tak kalah penting adalah risiko diabetes. Teh sebenarnya menyehatkan bila diminum tanpa tambahan apa pun.

Namun, kebiasaan menambahkan gula atau susu tinggi lemak dalam jumlah banyak justru bisa meningkatkan kadar gula darah. Jika berlangsung terus-menerus, hal ini berpotensi memicu diabetes.

“Jadi, minum teh memang baik asal tidak berlebihan. Hindari juga menambah terlalu banyak gula atau susu agar manfaatnya tetap terjaga,” tutup Ira.

Nah, itulah ulasan tentang dampak minum es teh setelah makan kata ahli. Sebaiknya jangan menjadikan kebiasaan minum teh langsung setelah makan sebagai rutinitas harian.

Kalau ingin lebih aman dan sesuai kondisi tubuh, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya: Apakah Konsumsi Makanan Tertentu Bisa Mencegah Kanker Usus atau Tidak?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News