MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, bisakah terjadi diare karena asam lambung atau tidak, ya? Cari tahu jawabannya berikut ini, yuk!
Keluhan pada sistem pencernaan sering kali muncul bersamaan dan saling memengaruhi. Ada orang yang sering merasakan perut perih akibat asam lambung, namun di saat yang sama juga mengalami diare.
Kondisi ini tentu membuat tubuh terasa lemah karena dua gangguan tersebut datang berbarengan. Anda mungkin bertanya tanya apakah keduanya saling berkaitan atau hanya kebetulan muncul pada waktu yang sama. Untuk memahami jawabannya, Anda perlu mengetahui apa yang menyebabkan masalah kesehatan tersebut muncul.
Baca Juga: 8 Makanan yang Cepat Menetralkan Asam Lambung, Boleh Dicoba!
Apa itu Asam Lambung?
Asam lambung atau refluks asam adalah kondisi ketika cairan dari lambung naik ke kerongkongan. Gejalanya dapat berupa nyeri di bagian ulu hati, rasa panas di dada, mual, serta sensasi tidak nyaman setelah makan. Kondisi ini biasanya terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup dengan sempurna.
Pemicunya bermacam macam, mulai dari pola makan yang kurang sehat, stres, hingga gangguan medis tertentu. Masalah ini semakin umum terjadi karena banyak orang memiliki kebiasaan makan berlebih, terburu buru, atau memilih makanan yang merangsang produksi asam.
Apa itu Diare?
Di sisi lain, diare adalah kondisi ketika feses menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat. Penyebabnya bisa berupa infeksi bakteri, virus, intoleransi makanan, efek samping obat, atau masalah pada usus.
Meskipun diare dan asam lambung tampak berbeda, keduanya tetap berada dalam satu rangkaian sistem pencernaan. Karena itu, perubahan atau gangguan pada bagian tertentu kadang dapat memengaruhi bagian lainnya.
Baca Juga: Catat! Ini 11 Rekomendasi Buah Penetral Asam Lambung yang Ampuh
Bisakah Terjadi Diare karena Asam Lambung?
Melansir dari Alodokter, kadar asam lambung yang tinggi memang dapat memicu diare sehingga kemungkinan keduanya saling berkaitan. Dikutip dari laman Klik Dokter, sistem pencernaan adalah rangkaian organ yang saling berhubungan. Artinya gangguan pada satu bagian bisa memengaruhi bagian lain di sekitarnya.
Menyadur dari laman Enesis, diare karena asam lambung dapat dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:
1. Mual dan muntah
Pada sebagian orang, asam lambung dapat membuat mual dan muntah menjadi lebih parah. Jika muntah terjadi berulang kali, tubuh bisa kehilangan cairan dan elektrolit. Kekurangan cairan ini dapat memicu diare.
2. Infeksi usus
Iritasi pada kerongkongan dan lambung akibat GERD bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi saluran cerna. Infeksi seperti gastroenteritis menyebabkan gejala berupa diare, muntah, mual, dan nyeri perut.
3. Efek samping obat
Obat untuk menangani asam lambung, misalnya obat golongan PPI atau proton pump inhibitor, dapat menyebabkan efek samping pada sebagian orang. Salah satu efek samping yang mungkin muncul adalah diare.
Baca Juga: 5 Minuman yang Meredakan Gejala Asam Lambung Naik Rekomendasi dari Ahli
4. Gangguan pencernaan lain
Jika seseorang memiliki masalah pencernaan lain seperti IBS atau irritable bowel syndrome, kambuhnya aasam lambung dapat memperburuk diare yang sudah ada sebelumnya.
Cara Mengatasi Diare karena Asam Lambung
Untuk meredakan diare yang muncul bersamaan dengan asam lambung, penanganannya perlu dilakukan dari berbagai sisi. Anda dapat memanfaatkan obat tradisional, memperbaiki pola hidup, dan mendapatkan saran medis jika diperlukan.
1. Mengonsumsi Obat Herbal
Beberapa bahan alami dipercaya dapat membantu meredakan keluhan diare yang berkaitan dengan masalah lambung.
- Jahe memiliki sifat antiradang dan antimikroba yang membantu mengurangi mual, muntah, serta diare. Anda dapat meminumnya dalam bentuk teh jahe hangat atau permen jahe.
- Lidah buaya membantu meredakan iritasi pada lambung dan usus. Gel atau jus lidah buaya dapat dikonsumsi untuk membantu mengurangi diare.
- Daun jambu biji memiliki kandungan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare. Air rebusan daun jambu biji dapat diminum untuk mendapatkan manfaatnya.
- Beras merah kaya serat yang membantu menyerap sisa cairan di usus sehingga feses lebih padat.
Baca Juga: Apakah Makan Pisang Bagus untuk Penderita Asam Lambung? Ini Jawabannya
2. Mengubah Pola Hidup
Kebiasaan sehari-hari turut memengaruhi kesehatan pencernaan. Anda dianjurkan untuk lebih banyak makan buah, sayur, dan makanan berserat. Hindari makanan pedas, masam, berminyak, serta minuman berkafein yang dapat memicu asam lambung maupun diare.
Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering akan membantu perut bekerja lebih nyaman dan mencegah asam lambung naik. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi agar tubuh tidak dehidrasi, terutama ketika diare sedang berlangsung.
3. Berkonsultasi dengan Dokter
Jika diare muncul terus menerus atau kondisi makin parah, segera periksa ke dokter. Pemeriksaan dapat membantu memastikan penyebabnya dan menentukan penanganan yang sesuai. Anda juga akan mendapatkan saran mengenai cara mencegah kambuhnya keluhan di kemudian hari.
Jadi, bisakah terjadi diare karena asam lambung atau tidak? Asam lambung yang meningkat dapat memicu diare karena sistem pencernaan saling terhubung sehingga gangguan pada lambung bisa memengaruhi usus.
Kondisi seperti mual berulang, infeksi usus, efek samping obat, atau gangguan pencernaan lain juga dapat membuat diare lebih mudah terjadi saat asam lambung kambuh. Meski begitu, hubungan keduanya belum sepenuhnya terbukti sehingga pemeriksaan dokter tetap diperlukan untuk memastikan penyebab dan penanganannya.
Baca Juga: Kerap Terjadi, Ini Cara Efektif Atasi Asam Lambung Naik pada Malam Hari
Selanjutnya: Poco Pad M1 Pakai Qualcomm Snapdragon 7s Gen 4 dan Mengusung Baterai 12000 mAh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News