CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
Bugar

Benarkah Penyakit Asam Lambung Mematikan atau Tidak? Ini Faktanya

Benarkah Penyakit Asam Lambung Mematikan atau Tidak? Ini Faktanya
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Benarkah penyakit asam lambung mematikan atau tidak? Mari kupas faktanya di sini.

Penyakit asam lambung adalah salah satu kondisi pencernaan yang sering dianggap remeh. Banyak orang merasa bahwa asam lambung yang naik hanya sekadar masalah ringan, seperti rasa terbakar di dada atau perut kembung.

Namun, apakah benar bahwa penyakit ini tidak lebih dari sekadar gangguan pencernaan ringan, ataukah ada risiko yang lebih serius di balik gejalanya?

MomsMoney akan membahas apakah penyakit asam lambung bisa berbahaya dan bahkan mematikan atau tidak. Simak, yuk!

Baca Juga: Perhatikan! Ini Dia Ciri-Ciri Sesak Nafas karena Asam Lambung Naik

Benarkah penyakit asam lambung mematikan?

Asam lambung naik dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Bahkan, gejalanya bisa membuat cemas, karena terkadang bisa terasa mirip dengan serangan jantung.

Tapi, benarkah penyakit asam lambung mematikan? Jawaban singkatnya adalah tidak benar. "Penyakit asam lambung sendiri tidak mengancam jiwa," kata Dr. Morgan Allyn Sendizchew Shane, seorang ahli gastroenterologi di University of Miami Health System.

Namun, asam lambung naik bisa menjadi masalah kronis dan berkembang menjadi penyakit serius. Seiring berjalannya waktu, penyakit asam lambung dapat meningkatkan risiko penyakit serius lainnya, bahkan yang berpotensi fatal, seperti beberapa jenis kanker.

Komplikasi penyakit asam lambung

Mengutip dari laman Health Central, penyakit asam lambung bisa menimbulkan komplikasi serius seiring berjalannya waktu, di antaranya seperti:

1. Esofagitis (radang kerongkongan)

"Radang pada kerongkongan akibat paparan asam yang terus-menerus bisa menyebabkan esofagitis," kata dr. Shane. Kondisi ini bisa berkembang menjadi esofagitis erosif, yang ditandai dengan munculnya luka atau bisul yang menyakitkan. Gejala esofagitis antara lain:

  • Pendarahan dari bisul
  • Nyeri di dada
  • Kesulitan menelan
  • Mulas
  • Nyeri dan rasa terbakar di tenggorokan

2. Penyempitan esofagus

Penyempitan esofagus adalah kondisi di mana kerongkongan menyempit karena terbentuknya jaringan parut akibat peradangan kronis karena GERD. Hal ini bisa membuat kesulitan dalam menelan makanan. Gejala dari penyempitan ini meliputi:

  • Tersedak atau batuk
  • Kesulitan atau rasa sakit saat menelan
  • Merasa makanan tersangkut di tenggorokan
  • Sering cegukan atau sendawa
  • Penurunan berat badan atau malnutrisi yang tidak dapat dijelaskan

Baca Juga: Apa Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

3. Kerongkongan barrett

Kerongkongan Barrett terjadi pada sekitar 5% hingga 15% orang yang menderita GERD. Kondisi ini menyebabkan perubahan pada sel-sel yang melapisi kerongkongan, mengubahnya menjadi jenis sel yang mirip dengan sel-sel di usus.

Proses ini terjadi sebagai cara untuk melindungi kerongkongan dari kerusakan akibat asam lambung yang terus-menerus. Meskipun kondisi ini tidak memiliki gejala yang jelas, kerongkongan Barrett dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan, seperti adenokarsinoma esofagus.

"Barrett adalah kondisi yang berbahaya, karena itu menandakan adanya perubahan sel ke arah yang bisa menyebabkan kanker," kata dr. Sreenivasan.

"Jika Anda menderita Barrett, risiko kanker kerongkongan Anda lebih tinggi, dan Anda perlu menjalani pemeriksaan endoskopi secara rutin untuk memeriksanya," imbuhnya.

3. Kanker kerongkongan

Salah satu risiko paling serius terkait dengan GERD adalah berkembangnya kanker kerongkongan. Berdasarkan studi tahun 2021 dalam jurnal Cancer, orang yang menderita GERD memiliki risiko dua kali lipat terkena adenokarsinoma esofagus dibandingkan orang tanpa GERD.

Hal ini disebabkan hubungan antara kanker dan kerongkongan Barrett. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa GERD bisa menggandakan risiko jenis kanker kerongkongan lainnya, yaitu karsinoma sel skuamosa esofagus, meskipun hasil ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Meski demikian, kasus kanker kerongkongan masih tergolong jarang secara keseluruhan, menurut dr. Shane.

Baca Juga: 8 Makanan yang Menetralisir Asam Lambung dengan Cepat

4. Asma

GERD juga sering kali terjadi bersamaan dengan asma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antara 30% hingga 90% penderita asma juga memiliki GERD. Namun, ini tidak berarti bahwa asma merupakan komplikasi dari GERD, atau sebaliknya.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2022 dalam jurnal Cureus menyimpulkan bahwa meskipun hubungan antara GERD dan asma jelas, penyebab pastinya masih belum dipahami sepenuhnya.

Secara teori, refluks asam bisa memperburuk asma jika sebagian asam masuk ke saluran pernapasan. "Jika asam refluks ke tenggorokan dan masuk ke paru-paru, itu bisa menyebabkan iritasi yang memperburuk kondisi asma," kata dr. Sreenivasan.

Meskipun demikian, ia menambahkan, biasanya, asma tidak langsung terkait dengan GERD.

Tips mengatasi penyakit asam lambung

Jika penyakit asam lambung Anda masih ringan, perubahan gaya hidup ini mungkin cukup untuk mencegah gejalanya:

1. Menurunkan berat badan

Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada perut, yang dapat mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

2. Mengenali pemicu makanan Anda

Cokelat, kafein, dan makanan berlemak sering kali memicu gejala penyakit asam lambung. Cobalah mencatat makanan yang Anda makan untuk menemukan pemicu lainnya yang harus dihindari.

Baca Juga: Inilah Tips Mengatasi Sesak Nafas karena Asam Lambung Naik

3. Hindari makan terlalu malam

Makan larut malam dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung. Sebaiknya makan setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur.

4. Berhenti merokok

Merokok dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Merokok juga bisa menyebabkan batuk, yang dapat memperburuk refluks asam.

Lantas, benarkah penyakit asam lambung mematikan? Penyakit asam lambung tidak mematikan secara langsung. Meskipun demikian, jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah kronis dan meningkatkan risiko penyakit serius.

Misalnya seperti peradangan pada kerongkongan, penyempitan saluran pencernaan, hingga peningkatan risiko kanker kerongkongan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini dan mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.

Dokter dapat membantu Anda membuat rencana perawatan yang efektif dan disesuaikan untuk mengurangi gejala penyakit asam lambung Anda.

Baca Juga: Asam Lambung Tidak Boleh Makan Apa Saja, ya? Ini 13 Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Hampir 1%, Ini Penyebabnya!

Harga emas melemah, dengan pasar swap hanya melihat peluang 40% untuk penurunan suku bunga bulan depan.                      

Hasil Australian Open 2025, Tiga Wakil Indonesia di Sektor Putri Tembus Semifinal

Hasil Australian Open 2025 Babak Perempat Final Jumat (21/11), tiga wakil Indonesia di sektor putri menapak ke babak semifinal.

Kenali RSV pada Bayi Prematur, Begini Cara Deteksi Infeksi Saluran Pernafasan Ini

Kenali RSV pada bayi prematur, begini cara deteksi infeksi saluran pernafasan ini yang perlu Moms tahu.

Vivo X300 Bawa RAM 16GB & Kamera Utama 200 MP, Pre-Order Dibuka Sejak 20 November!

Pre-order Vivo X300 dibuka mulai tanggal 20 November 2025, bawa kamera utama 200 MP & video 4K. Vivo 300 rilis bersama saudaranya si Vivo X300 Pro

Weekend Makin Mantap dengan Promo PHD Paket 2 Pizza dan 5 Snack, Khusus Jumat-Minggu

PHD hadirkan promo spesial tipa Jumat-Minggu selama November 2025. Nikmati paket 2 Pizza dan 5 Snack dengan harga spesial.

Ini Alasan Literasi Finansial Penting bagi Pelaku UMKM Perempuan

Berikut ini alasan literasi finansial penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM perempuan yang perlu Anda tahu.

IHSG Ambil Nafas, Turun 0,2% Pada Jumat Pagi (21/11)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melandai 0,2% di akhir pekan ini, Jumat, 21 November 2025. 

7 Film Found Footage Horor Paling Menegangkan, Berani Nonton?

Ingin pengalaman horor tak terlupakan? Simak rekomendasi film found footage horor terbaik di artikel ini, yuk.

Agak Laen 2: Menyala Pantiku Berikan Komedi Segar yang Baru dari Film Pertama

Latar panti jompo yang penuh misteri dipadu dengan komedi penuh empati, sukses membawa tawa penonton. ​

Jadwal Laga PSM Makassar vs PSBS Biak di Pekan Ke 13 BRI Super League 2025/2026

Berikut jadwal PSM vs PSBS di Stadion BJ Habibie Parepare, Jumat 21 November pukul 16.00 WIB, lengkap dengan analisis jelang laga.