8 Makanan yang Menetralisir Asam Lambung dengan Cepat

MOMSMONEY.ID - Apa saja makanan yang menetralisir asam lambung dengan cepat, ya? Mari intip daftarnya di sini.

Saat asam lambung naik, banyak orang langsung mencari obat sebagai solusi instan. Tapi tahukah Anda? Anda tidak harus langsung mengandalkan obat kimia.

Beberapa pilihan makanan disebut mampu atasi masalah ini, lo. Mengutip dari laman Medical News Today, ini dia pilihan makanan yang menetralisir asam lambung dengan cepat:

1. Pisang

Pisang adalah buah yang bersifat basa dan mengandung serat tinggi, sehingga bisa membantu menetralkan asam lambung. Selain itu, pisang juga melapisi dinding lambung dan melindunginya dari iritasi.

Satu buah pisang matang mengandung hampir 2 gram serat yang cukup untuk membantu mengurangi gejala mulas dan refluks ringan.

2. Gandum utuh

Gandum adalah salah satu makanan tinggi serat yang bisa membantu menyerap asam lambung berlebih. Jenis gandum utuh seperti oatmeal sangat baik dikonsumsi karena membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Hal ini secara tidak langsung membantu menjaga berat badan yang merupakan faktor penting dalam mencegah GERD (penyakit asam lambung kronis).

Baca Juga: Manfaat Ubi Jalar untuk Asam Lambung dan Tips Konsumsinya

3. Almond

Kacang almond mengandung lemak sehat dan kaya akan serat. Kandungan nutrisinya bisa membantu menetralkan asam lambung secara alami.

Selain itu, almond juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, serta berpotensi menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Anda bisa memakannya sebagai camilan sehat kapan saja.

4. Sayuran hijau

Sayuran seperti brokoli, bayam, kale, asparagus, dan kecambah Brussel bersifat basa dan mengandung banyak serat.

Ini membuatnya sangat efektif dalam membantu menetralisir asam lambung dan meredakan rasa tidak nyaman di perut. Selain itu, sayuran hijau sangat baik untuk pencernaan secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

5. Jahe

Jahe adalah rempah dengan sifat anti-inflamasi alami yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara rutin dapat mengurangi gejala nyeri ulu hati dan rasa panas di perut. Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk air rebusan jahe atau menambahkannya ke makanan dan teh.

6. Akar licorice

Akar licorice mengandung senyawa yang bisa membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala GERD. Salah satu bentuk olahannya yang aman dikonsumsi adalah licorice deglycyrrhizinated (DGL) yang tidak menyebabkan efek samping seperti licorice biasa.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk ini karena tidak semua licorice di pasaran asli, beberapa mengandung minyak adas manis.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Labu Siam untuk Asam Lambung yang Jarang Diketahui

7. Lidah buaya

Tanaman lidah buaya diketahui mampu membantu meredakan gejala refluks seperti perih dan nyeri ulu hati. Lidah buaya bekerja berkat sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Meski begitu, penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk mengetahui dosis yang paling efektif.

8. Yogurt

Yogurt mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Yogurt juga memiliki efek menenangkan dan bisa meredakan rasa panas di lambung.

Pilihlah yogurt rendah lemak dan tanpa tambahan gula atau rasa. Namun, perlu dicatat bahwa respon setiap orang terhadap yogurt bisa berbeda.

Beberapa orang dengan jenis refluks tertentu justru merasa gejalanya memburuk setelah mengonsumsi yogurt. Jadi, penting untuk mencatat reaksi tubuh Anda dan menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Khasiat Wedang Jahe untuk Asam Lambung dan Cara Membuatnya

Itulah pilihan makanan yang menetralisir asam lambung dengan cepat. Dengan rutin mengonsumsi makanan di atas, Anda dapat mengelola gejala asam lambung lebih baik dan menjaga kesehatan pencernaan secara menyeluruh.

Namun, ingat bahwa hasil bisa berbeda-beda pada setiap orang. Gunakan jurnal makanan untuk mencatat makanan yang cocok dan tidak cocok bagi tubuh Anda. Jika gejala terus berulang atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News