M O M S M O N E Y I D
Bugar

Benarkah Jokowi Mengalami Sindrom Stevens-Johnson? Ini Faktanya!

Benarkah Jokowi Mengalami Sindrom Stevens-Johnson? Ini Faktanya!
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Jadi perbincangan, benarkah Jokowi alami Sindrom Stevens-Johnson? Yuk, cari tahu faktanya di sini!

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, sempat menjadi perhatian publik setelah munculnya ruam di kulitnya yang terlihat usai kunjungan ke Vatikan. Beberapa media, melaporkan bahwa kondisi tersebut memunculkan dugaan adanya gejala mirip Sindrom Stevens–Johnson (SJS), yang kemudian memicu kekhawatiran di masyarakat.

Menanggapi isu tersebut, ajudan Presiden, Kompol Syarif Fitriansyah, menjelaskan bahwa Jokowi hanya mengalami alergi kulit ringan yang dipicu oleh perubahan cuaca antara Vatikan dan Indonesia.

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan resmi yang menegaskan bahwa tidak ditemukan gejala atau tanda-tanda yang mengarah pada Sindrom Stevens–Johnson.

Lantas, apa itu Sindrom Stevens–Johnson? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Umum Terkena Penyakit Asam Urat di Usia Muda Berikut Ini

Apa Itu Sindrom Stevens-Johnson?

Menurut Mayo Clinic, Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah penyakit langka yang menyerang kulit dan jaringan lendir di tubuh, seperti di mulut, mata, dan organ intim. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh reaksi terhadap obat tertentu atau infeksi.

Pada awalnya, gejalanya mirip seperti flu, seperti demam, lemas, dan sakit tenggorokan. Tak lama kemudian, muncul ruam merah yang terasa sakit, lalu kulit bisa melepuh dan terkelupas, menyerupai luka bakar.

Proses pemulihan bisa memakan waktu lama, bahkan berbulan-bulan. Dalam kasus yang berat, SJS bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, yaitu nekrolisis epidermal toksik (TEN), yang menyebabkan kerusakan kulit lebih dari 30% dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Bagaimana Penanganan Sindrom Stevens–Johnson?

Penderita Sindrom Stevens–Johnson umumnya harus dirawat di rumah sakit. Dokter akan menghentikan obat yang dicurigai sebagai penyebab, merawat luka di kulit, memberikan obat penghilang nyeri, dan mencegah infeksi lanjutan. Fokus utama pengobatan adalah mempercepat pemulihan kulit dan mencegah munculnya komplikasi serius.

Apa Gejala Sindrom Stevens–Johnson?

Gejala awal biasanya muncul beberapa hari sebelum ruam, yang meliputi:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan atau mulut
  • Tubuh terasa lemas
  • Mata terasa perih atau kering

Setelah itu, gejala Sindrom Stevens–Johnson akan semakin parah, seperti:

  • Rasa sakit di kulit
  • Ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar
  • Muncul lepuh di kulit dan area sensitif seperti mulut, hidung, mata, atau organ intim
  • Kulit mulai mengelupas dalam beberapa hari setelah lepuhan muncul

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Sel Sabit yang Disebabkan Mutasi Genetik

Apa Penyebab Sindrom Stevens–Johnson?

SJS biasanya dipicu oleh:

1. Obat-obatan, termasuk:

  • Obat untuk asam urat seperti allopurinol
  • Obat antikejang dan antipsikotik
  • Antibiotik jenis sulfa
  • Obat HIV seperti nevirapine
  • Obat anti nyeri seperti ibuprofen dan naproksen

2. Infeksi, seperti:

  • Pneumonia
  • HIV

Siapa yang Lebih Berisiko Sindrom Stevens–Johnson?

Beberapa kelompok orang yang lebih rentan terkena Sindrom Stevens–Johnson antara lain:

  • Penderita HIV/AIDS
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah (misalnya setelah transplantasi organ)
  • Pasien kanker, terutama kanker darah
  • Orang yang pernah mengalami reaksi serupa di masa lalu
  • Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan SJS
  • Individu dengan genetik tertentu, seperti HLA-B*1502, yang umum ditemukan pada orang Asia

Apa Saja Komplikasi Sindrom Stevens–Johnson?

Sindrom Stevens–Johnson bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:

  • Kehilangan cairan tubuh (dehidrasi) karena kerusakan kulit
  • Infeksi darah
  • Masalah mata serius, bahkan bisa menyebabkan kebutaan
  • Gangguan pada sistem pernapasan
  • Luka permanen di kulit dan jaringan

Baca Juga: Apa itu Mpox atau Cacar Monyet? Penyakit Menular yang Ditandai dengan Ruam Kulit

Bisakah Sindrom Stevens–Johnson Dicegah?

Jika Anda pernah mengalami Sindrom Stevens–Johnson akibat obat tertentu, sangat penting untuk menghindari obat tersebut selamanya. Paparan kedua bisa memicu reaksi yang lebih parah.

Bagi orang Asia atau Asia Selatan, tes genetik HLA-B*1502 sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat epilepsi. Jika ada anggota keluarga yang pernah terkena SJS, sebaiknya anggota keluarga lainnya juga berhati-hati dalam menggunakan obat yang sama.

Lantas, benarkah Jokowi alami Sindrom Stevens–Johnson? Kabar bahwa Presiden Jokowi mengalami Sindrom Stevens-Johnson tidaklah benar. Berdasarkan pernyataan resmi dari pihak ajudan dan penjelasan medis, kondisi yang dialami Presiden hanyalah alergi kulit ringan akibat perubahan cuaca.

Tidak ditemukan gejala atau bukti yang mengarah pada Sindrom Stevens–Johnson. Maka, dugaan tersebut dapat dipastikan keliru.

Sindrom Stevens-Johnson memang jarang terjadi, tetapi sangat berbahaya. Mengenali gejala sejak awal dan segera mencari pertolongan medis dapat meningkatkan peluang sembuh dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Selalu waspadai efek samping obat dan konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba obat baru, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi atau kondisi medis khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Tanaman herbal bisa dimanfaatkan untuk obat sakit perut. Sakit perut bisa menjadi kondisi yang melemahkan dan mempengaruhi banyak orang. ​  

Cara Download Video YouTube dengan Cepat, Pakai Tips Berikut Ini Ya!

Cara download video YouTube bermanfaat. Soal hak cipta, selama mengunduh video untuk penggunaan pribadi kemungkinan tidak akan menimbulkan masalah  

5 Strategi Cerdas Hindari Kredit Mobil Macet agar Keuangan Tetap Aman dan Stabil

Simak cara hindari kredit mobil macet agar keuangan stabil dan skor kredit sehat. Ini tips menghitung finansial, dana darurat, dan tenor tepat.  

Desain Interior Futuristik Berawal Dari Integrasi Teknologi Cerdas di Rumah

Transformasi rumah Anda dengan teknologi! Dari pencahayaan adaptif hingga dapur interaktif, jadikan hunian cerminan gaya hidup modern Anda.  

Kumpulan Promo A&W Sharing Meal November 2025, Makan Rame-Rame Mulai Rp 100K

A&W hadirkan promo Sharing Meal selama November 2025. Tersedia 6 pilihan paket hemat Aroma Chicken untuk rame-rame mulai Rp 100.000 saja.  

Promo HokBen Bundling Oishii Ojol, Paket Rame-Rame Komplit Mulai Rp 38.000-an

Selama November, HokBen hadirkan promo Bundling Oishii Ojol dengan 3 paket hematnya. Anda bisa makan rame-rame mulai Rp 38.000-an saja per orang.  

Tenangkan Diri dengan Secangkir Teh, Ini 5 Teh untuk Meredakan Cemas dan Stres

Ada beberapa jenis teh untuk meredakan cemas dan stres yang bisa dikonsumsi. Dari teh chamomile sampai teh peppermint berikan efek relaksasi.

Peringati Hari Pahlawan, Ini 5 Film Biografi Pahlawan Bangsa yang Inspiratif

Rayakan Hari Pahlawan dengan menonton film biografi pahlawan Indonesia yang inspiratif dari Soekarno hingga Kartini.

12 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit yang Penting Diketahui

Ada beberapa kebiasaan buruk penyebab perut buncit yang penting untuk Anda ketahui. Apa saja?          

4 Efek Samping Skincare Overclaim untuk Kulit, Awas Kerusakan Jangka Panjang!

Ketahui efek samping skincare overclaim untuk kulit, mulai dari iritasi hingga risiko jangka panjang. Cari tahu di sini.