MOMSMONEY.ID - Kadar gula darah tinggi berbahaya jika dibiarkan. Bagaimana cara menurunkan kadar gula darah 400, ya?
Saat kadar gula darah mencapai angka 400 mg/dL bukan sekadar angka, melainkan sinyal bahaya yang harus segera ditangani.
American Diabetes Association (ADA) menyebutkan bahwa kadar gula darah yang normal sebelum makan berada di kisaran 80–130 mg/dL, dan setelah makan tidak melebihi 180 mg/dL.
Namun, angka tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi individu. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi langsung dengan dokter agar mengetahui batas aman kadar gula darah yang sesuai dengan keadaan tubuh masing-masing.
Ketika angka mencapai 400 mg/dL, tubuh berada dalam kondisi hiperglikemia berat. Ini biasanya dialami oleh penderita diabetes yang tidak terkontrol, terutama jika lupa mengonsumsi obat, tidak menjaga pola makan, atau saat mengalami stres.
Baca Juga: 14 Cara Cepat Menurunkan Gula Darah yang Tinggi secara Alami
Kondisi ini bukan hanya memicu gejala seperti lemas, haus berlebihan, dan sering buang air kecil, tapi juga dapat menyebabkan komplikasi akut seperti ketoasidosis diabetik atau hiperglikemia hyperosmolar.
Dua kondisi medis darurat ini bisa berujung pada koma atau kematian jika tidak segera ditangani.
Lantas, bagaimana cara menurunkan kadar gula darah 400? Jika kadar gula darah mencapai 400 mg/dL atau lebih, sebaiknya segera menuju instalasi gawat darurat (IGD).
Dikutip dari laman Klik Dokter, penanganan intensif diperlukan, termasuk kontrol kadar gula secara ketat dan pemberian cairan infus.
Melansir dari laman Very Well Health, di bawah ini adalah beberapa cara menurunkan gula darah tinggi yang efektif:
1. Gunakan Insulin Kerja Cepat
Salah satu metode paling efektif dan cepat untuk menurunkan kadar gula darah adalah dengan menyuntikkan insulin kerja cepat seperti Humalog, Novolog, atau Apidra.
Bagi penderita diabetes tipe 1 yang menggunakan pompa insulin, dosis koreksi bisa diberikan langsung melalui perangkat tersebut.
Perlu diketahui bahwa insulin kerja lambat seperti NPH tidak cocok untuk kondisi darurat karena membutuhkan waktu beberapa jam untuk bereaksi, sehingga tidak direkomendasikan saat kadar gula darah melonjak tajam.
Insulin membantu menurunkan kadar glukosa dengan memindahkannya dari aliran darah ke dalam sel tubuh, di mana glukosa bisa langsung digunakan sebagai energi atau disimpan untuk kebutuhan nanti.
Ketika tubuh kekurangan insulin atau tidak bisa menggunakannya secara efektif, seperti pada diabetes tipe 1 dan tipe 2, bisa muncul komplikasi serius seperti ketoasidosis diabetik (DKA) dan kondisi hiperglikemia hiperosmolar (HHS).
Konsultasikan dengan tenaga medis untuk mengetahui dosis insulin kerja cepat yang tepat. Setelah penyuntikan, lakukan pemeriksaan ulang kadar gula darah dalam waktu 15–30 menit untuk mengetahui perkembangan penurunan kadar glukosa.
Hindari menyuntik insulin tambahan terlalu cepat karena bisa menyebabkan hipoglikemia.
Baca Juga: 10 Penyebab Gula Darah Naik yang Penting untuk Diketahui
2. Pertimbangkan Suntikan Intramuskular
Menyuntikkan insulin ke dalam otot bisa mempercepat penyerapan, namun cara ini memiliki risiko hipoglikemia yang lebih tinggi dan bisa menyebabkan overdosis insulin. Oleh karena itu, selalu diskusikan metode ini terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba.
3. Minum Obat Diabetes yang Terlewat
Sebagian besar penderita diabetes mengandalkan obat oral sebagai bagian dari terapi pengelolaan gula darah. Jika Anda melewatkan dosis obat, itu bisa menyebabkan lonjakan kadar gula. Gunakan pengingat atau kotak pil harian agar tidak lupa.
Namun, tidak semua obat bekerja untuk menurunkan kadar gula tinggi secara instan. Misalnya, metformin atau acarbose lebih efektif jika diminum sebelum makan.
Obat yang bisa bekerja lebih cepat termasuk golongan meglitinid (seperti nateglinide dan repaglinide) serta sulfonilurea (seperti glimepiride dan glipizide).
Jika Anda melewatkan dosis, konsumsi segera setelah diingat, tetapi jangan menggandakan dosis dengan yang berikutnya. Konsultasikan dengan dokter jika Anda melewatkan lebih dari satu kali konsumsi.
Baca Juga: 12 Tips Mencegah Kadar Gula Darah Melonjak Naik
4. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan
Olahraga adalah cara alami untuk menurunkan kadar gula tanpa obat. Aktivitas fisik membantu otot menyerap glukosa sebagai energi, sehingga kadar gula dalam darah bisa turun dan tetap stabil hingga 24 jam ke depan.
Namun, bila kadar gula Anda lebih dari 240 mg/dL, periksa kadar keton terlebih dahulu. Jika keton tinggi, hindari olahraga karena dapat memperparah kondisi dan memicu ketoasidosis.
Ingat, reaksi tubuh terhadap olahraga berbeda-beda. Umumnya, aktivitas dengan intensitas sedang hingga tinggi selama durasi lebih lama akan lebih efektif menurunkan gula darah. Selalu periksa kadar gula sebelum dan sesudah berolahraga untuk memantau respons tubuh Anda.
5. Minum Air Putih
Meski air tidak secara langsung menurunkan kadar gula dengan cepat, minum cukup air membantu ginjal membuang glukosa berlebih lewat urin. Minuman tanpa pemanis lainnya seperti teh tanpa gula, air beraroma tanpa kalori, kopi hitam, dan soda diet juga bisa membantu menjaga hidrasi.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi mencegah hiperglikemia. Umumnya, orang dewasa membutuhkan 4–6 gelas air per hari, namun kebutuhan bisa berbeda tergantung aktivitas dan kondisi kesehatan masing-masing.
Baca Juga: 6 Manfaat Makan Bawang Putih Untuk Kesehatan, Bantu Atur Kadar Gula Darah
6. Perhatikan Asupan Karbohidrat dan Indeks Glikemik
Karbohidrat adalah faktor utama yang memengaruhi kadar gula darah. Tidak ada makanan yang secara instan menurunkan gula darah, namun Anda bisa mengontrolnya lewat pemilihan makanan indeks glikemik rendah seperti:
- Oatmeal (rolled oats)
- Kacang-kacangan dan lentil
- Quinoa
- Apel, jeruk, jeruk bali
- Wortel dan sayuran hijau
- Susu dan yogurt
Dengan memperhatikan jenis dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, Anda dapat membantu tubuh mengelola kadar gula darah secara lebih efektif dalam jangka panjang.
Demikianlah ulasan tentang cara menurunkan kadar gula darah 400. Kadar gula darah 400 termasuk parah dan memerlukan penanganan intensif, termasuk kontrol kadar gula secara ketat dan pemberian cairan infus.
Jika kadar gula darah mencapai 400 mg/dL atau lebih, sebaiknya segera menuju instalasi gawat darurat (IGD). Semoga informasi ini membantu, ya.
Baca Juga: Manfaat Biji Labu untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Selanjutnya: Terjebak Gaji Bulanan? Robert Kiyosaki Bongkar Rahasia Keluar dari Rat Race!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News